Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Kaum hawa mesti waspada kanker. Salah satunya adalah kanker payudara.
Kanker payudara merupakan salah satu kanker tebanyak pada perempuan selain kanker leher rahim.
Sepatutnya jika para wanita memberikan perhatian dan penanganan khusus terhadap kanker payudara.
Pengertian kanker payudara
Melansir situs resmi CDC, payudara terdiri dari tiga bagian utama: lobulus, saluran, dan jaringan ikat. Lobulus adalah kelenjar yang menghasilkan susu. Saluran adalah saluran yang membawa susu ke puting. Jaringan ikat (yang terdiri dari jaringan fibrosa dan lemak) mengelilingi dan menyatukan semuanya.
Nah, kanker payudara adalah penyakit dimana sel-sel di payudara tumbuh tidak terkendali. Ada berbagai jenis kanker payudara. Jenis kanker payudara bergantung pada sel mana di payudara yang berubah menjadi kanker.
Kebanyakan kanker payudara dimulai di saluran atau lobulus. Kanker payudara dapat menyebar ke luar payudara melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
Baca Juga: 4 Manfaat Pare Buat Kesehatan dari Atasi Diabetes Hingga Turunkan Kolesterol Tinggi
Ketika kanker payudara menyebar ke bagian tubuh lain, kanker tersebut dikatakan telah bermetastasis.
Sementara, mengutip situs Kemkes.go.id, kanker payudara adalah kanker yang berasal dari kelenjar, saluran dan jaringan penunjangnya, tidak termasuk kulit payudara. Hal ini terjadi karena adanya pembelahan dan pertumbuhan sel di dalam payudara yang tidak terkendali.
Penyebab Kanker Payudara
Mengutip Kemkes.go.id, sampai saat ini, belum diketahui secara pasti mengenai penyebab kanker payudara yang terjadi dalam tubuh seseorang. Namun beberapa hal dapat memicu munculnya kanker payudara, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Perokok aktif maupun pasif
2. Haid pertama pada umur kurang dari usia 12 tahun
3. Tidak pernah menyusui anak
4. Melahirkan anak pertama setelah umur 35 tahun.
Baca Juga: Ukuran Payudara Besar Berisiko Terkena Kanker Payudara?
5. Pola makan yang buruk.
6. Riwayat penyakit kanker pada anggota keluarga
Deteksi Dini Kanker Payudara
Sebagian besar pasien kanker datang berobat pada stadium lanjut. Untuk menemukan kanker payudara pada stadium yang lebih dini, penting bagi kita untuk mengajak masyarakat selalu waspada dan melakukan deteksi dini kanker payudara dengan 2 hal, yaitu:
1. SADARI = Pemeriksaan Payudara Sendiri
2. SADANIS = Pemeriksaan Payudara secara Klinis yang dilakukan oleh tenaga kesehan.
Dengan menghindari potensi munculnya kanker payudara, dan melakukan deteksi dini diharapkan penderita bisa segera menemukan kanker pada stadium yang lebih dini. Hal ini dapat meningkatkan peluang kesembuhan hingga 80-90%. Jika seorang wanita yang menemukan kelainan pada saat melakukan SADARI, dapat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan SADANIS.
Baca Juga: 4 Khasiat Menakjubkan Rutin Minum Teh Hijau Setiap Hari Buat Kesehatan
Kanker dapat di cegah dengan deteksi dini. Perlu adanya kesadaran kaum wanita untuk melakukan deteksi dini secara teratur. Tetap terapkan perilaku hidup sehat dan jangan menunda untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News