kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

4 Makanan Lebaran yang Wajib Dihindari Penderita Penyakit Tidak Menular


Sabtu, 30 Maret 2024 / 16:45 WIB
4 Makanan Lebaran yang Wajib Dihindari Penderita Penyakit Tidak Menular

Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Lebaran identik dengan makanan lezat yang memiliki kalori yang cukup tinggi. Beberapa bahkan mengandung santan hingga jeroan yang bisa mengganggu kesehatan penderita penyakit tidak menular atau PTM.

Penderita PTM seperti, jantung koroner, diabetes, kanker, hingga stroke dan penyakit paru obstrukstif kronis , wajib berhati-hati dan tidak kalap saat menyantap sajian Lebaran. 

Niken Sasadhara Sasmita, dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), menjelaskan ada beberapa makanan khas Lebaran identik dengan kadar kolesterol yang tinggi yang tidak baik untuk penderita PTM.

“Makanan jenis ini bisa menyebabkan penumpukan plak pada dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah akan mengalami penyempitan dan pengerasan,” jelasnya, dikutip dari situs Unesa. 

Baca Juga: Manfaat Kacang Panjang Untuk Kesehatan, Ada 10 Hal Menarik

Makanan bersantan

Makanan yang mengandung santan merupakan makanan berlemak yang sering dijumpai saat Lebaran. Opor ayam, gulai, dan sayur lodeh misalnya, menjadi penyumbang kolesterol yang mengandung lemak yang tinggi. 

Hal ini diperburuk jika masakan bersantan dihangatkan berkali-kali dapat menghilangkan nutrisi dan memicu kolesterol jahat.

“Makanan yang bersantan sebaiknya sekali masak untuk sekali makan. Kalau dihangatkan berulang ini bisa bahaya. Bisa membuat asam lemaknya berubah jadi lemak jenuh dan susah dicerna tubuh,” ucap Niken.

Gorengan

Walaupun tidak terlalu banyak disajikan saat Lebaran, makanan yang digoreng seperti keripik, ayam goreng, dan lainnya merupakan makanan khas Lebaran yang juga berbahaya. 

Sama seperti makanan bersantan, kandungan lemak dari makanan yang digoreng dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, yang selanjutnya dapat menyebabkan pengendapan kolesterol pada dinding pembuluh darah.

Makanan manis

Makanan manis punya kalori yang tinggi seperti permen dan kue. Kadar insulin yang meningkat akibat kandungan gula yang tinggi akan membuat tubuh gampang lelah dan capek, sehingga menaikkan berat badan secara cepat. 

“Bertambahnya gula dalam darah akan membuat orang terkena hipertensi, dan resikonya itu bisa lebih parah untuk penderita diabetes,” tandasnya.

Baca Juga: Kesemutan Setelah Olahraga? Inilah 6 Penyebab yang Perlu Diwaspadai

Makanan yang asin

Niken juga mengungkap bahwa makanan asin dapat menyebabkan gangguan jantung yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih. 

Dia menyarankan untuk mengontrol asupan makanan asin dan mengimbanginya dengan konsumsi sayur dan buah-buahan.

“Selain makanan yang manis, makanan asin banyak kita temui seperti kacang asin bahkan rendang yang sudah menjadi hidangan wajib saat Lebaran, yang itu bisa membuat tekanan darah jadi tinggi dan memicu kolesterol,” tambahnya.

Dosen kelahiran Surabaya itu juga mengingatkan untuk senantiasa berolahraga di tengah suasana Lebaran untuk membakar kalori agar tubuh bugar bahkan terhindar dari PTM. Selain itu, agar tubuh tetap sehat dan bugar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×