Penulis: Bimo Kresnomurti
Cara Mengatasi Mual Muntah pada Anak-Anak - JAKARTA. Pahami cara mengatasi gejala mual muntah pada anak yang umum terjadi. Tanda dan gejala yang muncul pada anak dapat menunjukkan keadaan kesehatan yang kurang baik.
Keadaan di mana anak mengalami mual dan muntah mungkin merupakan indikasi bahwa tubuhnya sedang tidak dalam kondisi optimal.
Mual muntah pada anak sering kali menjadi gejala umum yang dapat timbul akibat berbagai kondisi atau penyebab.
Mual sendiri menjadi sensasi tidak nyaman di area perut yang mungkin memicu keinginan untuk muntah, atau keluarnya makanan atau cairan dari lambung.
Baca Juga: 10 Tips Menjaga Kesehatan Anak saat Musim Hujan, Orangtua Perlu Coba Caranya
Kondisi ini adalah cara tubuh untuk mengeluarkan zat berbahaya atau benda asing dari sistem pencernaan.
Untuk itu, kenali juga penyebab anak muntah dan mual saat merasakan tidak enak badan.
Penyebab mual muntah pada anak
Beberapa penyebab umum mual muntah pada anak antara lain:
- Infeksi saluran pencernaan, seperti gastroenteritis.
- Infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau pilek.
- Konsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis atau terkontaminasi.
- Reaksi alergi terhadap makanan atau bahan tertentu.
- Refluks asam lambung.
- Pilek dan batuk.
- Efek samping obat tertentu.
Untuk itu, ikuti beberapa langkah yang bisa diterapkan oleh orang tua dalam menangani gejala anak muntah-muntah.
Intip beberapa cara mengatasi mual muntah pada anak dilansir dari Parents.com.
Baca Juga: 8 Gejala Covid-19 varian JN.1, Yuk Waspada!
Cara mengatasi mual muntah pada anak
1. Berikan minum
Pastikan anak tetap terhidrasi dengan cukup minum cairan, terutama jika mereka mengalami diare. Ini membantu mencegah dehidrasi dan mengganti cairan, garam, dan kalori yang hilang selama episode mual muntah. Meskipun anak mungkin merasa mual, berikan cairan dalam jumlah kecil dan tunggu 30 hingga 60 menit setelah muntah sebelum memberikan lebih banyak.
2. Konsumsi makanan mudah dicerna
Selama 24 jam pertama setelah episode mual muntah, berikan anak makanan ringan dan mudah dicerna, seperti biskuit, roti tawar, nasi putih, atau sereal tanpa susu. Hindari memberikan makanan padat yang dapat memberikan beban berat pada lambung. Jika ada makanan atau minuman tertentu yang tampaknya memperburuk gejala, hindari memberikannya kepada anak.
3. Jaga kebersihan
Pastikan kebersihan anak dengan mendorong mereka untuk mencuci tangan dengan baik. Hindari kontak dengan orang yang mungkin sakit, terutama selama wabah penyakit, untuk mengurangi risiko infeksi tambahan.
4. Berikan obat
Hanya berikan obat jika memang diperlukan, terutama untuk anak di atas 5 tahun. Hindari memberikan jus buah dan minuman bersoda pada anak yang mengalami diare, karena kandungan gula tinggi dapat memperparah kondisi.
Saat mual muntah berlangsung lama, parah, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk penilaian lebih lanjut dan penanganan yang sesuai.
5. Waktu istirahat yang tepat
Berikan anak kesempatan untuk beristirahat saat mereka mengalami mual muntah dengan memberikan dukungan. Biarkan mereka istirahat di tempat tidur atau duduk dengan tenang saat merasa tidak nyaman atau ingin muntah. Sediakan juga pereda rasa mual, seperti aroma minyak kayu putih, untuk memberikan kenyamanan.
Anda bisa memulai pengobatan dengan obat sesuai dosis yang direkomendasikan untuk mengurangi gejala mual muntah.
Itulah beberapa informasi terkait cara mengatasi mual muntah pada anak-anak serta penyebabnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News