Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali penyebab jarang buang air kecil atau oliguria. Tanda tubuh terdapat gangguan kesehatan bisa dikenali lewat salah satu gejalanya yakni frekuensi kencing yang berbeda.
Frekuensi buang air kecil yang jarang, atau disebut juga dengan istilah "oliguria," bisa menjadi tanda masalah kesehatan.
Jumlah normal buang air kecil bervariasi antara individu, tetapi secara umum, orang dewasa cenderung buang air kecil sekitar 6-8 kali sehari.
Apabila Anda merasa bahwa Anda jauh di bawah angka ini dan mengalami jarang buang air kecil, beberapa alasan gangguan kesehatan.
Baca Juga: Ini 8 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Berpengaruh pada Kesehatan
Saat Anda tidak konsumsi atau minum cukup air sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Sehingga, saat Anda tidak minum cukup cairan, itu bisa mengakibatkan oliguria.
Tidak hanya konsumsi air yang masuk ke dalam tubuh, gangguan organ bisa menjadi tanda penyakit yang perlu diwaspadai.
Untuk itu, kenali ada penyebab jarang buang air kecil yang terjadi pada anak maupun orang dewasa dilansir dari Health.
Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Rasa Perih saat Kencing atau Disuria yang Mengganggu
Penyebab jarang buang air kecil
1. Dehidrasi
Saat urin Anda berwarna kuning atau oranye tua, Anda mungkin mengalami dehidrasi.
Tubuh mungkin mencoba menghemat air, sehingga menggunakan lebih sedikit air dalam urin Anda, sehingga menyebabkan warna kencing menjadi lebih gelap.
Gejala dehidrasi lainnya antara lain rasa haus, mulut kering, kulit kering, rasa lelah, dan pusing.
2. Kandung Kemih yang Lemah
Selain semua kondisi lain yang memengaruhi ginjal dan sistem saluran kemih, otot kandung kemih Anda mungkin terlalu lemah untuk mengeluarkan urin, yang juga dapat menyebabkan inkontinensia atau keluarnya urin secara tidak sengaja.
Hal ini bisa disebabkan oleh usia, kehamilan, atau cedera. Bahkan, ini juga bisa disebabkan oleh kandung kemih yang terlalu penuh.
3. Batu ginjal
Penyakit batu ginjal juga dapat mengurangi jumlah buang air kecil dengan menghalangi aliran urin. Penyakit ini merupakan gumpalan garam dan mineral yang dapat tersangkut di ureter, saluran yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih.
Batu-batu ini juga bisa tersangkut di saluran di bagian bawah saluran kemih Anda. Gejala umum batu ginjal antara lain Nyeri tajam di punggung dan samping, bawah, atau selangkangan.
Selain itu, kondisi urin keruh atau berbau busuk bisa juga menjadi tanda batu ginjal.
4. Saluran Kemih Menyempit
Uretra adalah saluran yang membawa kencing ke luar tubuh Anda. Jika menyempit karena peradangan atau penyumbatan, hal itu dapat menghalangi Anda untuk buang air kecil.
Beberapa penyebab peradangan atau penyumbatan antara lain Infeksi Menular Seksual (IMS), Infeksi saluran kemih (ISK), hingga Prostatitis atau peradangan pada kelenjar prostat.
5. Penggunaan obat
Obat-obatan lain dapat mencegah saraf mengirimkan sinyal yang memungkinkan tubuh jarang buang air kecil. Ini mencakup Antidepresan, Antihistamin, hingga obat penenang benzodiazepin
Jika Anda merasa obat-obatan Anda mencegah Anda buang air kecil, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda.
Saat Anda mengalami oliguria yang berkepanjangan atau disertai gejala lain seperti nyeri, darah dalam urin, atau demam, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Nah, dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab oliguria dan meresepkan perawatan yang sesuai.
Selanjutnya: Ini 8 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Berpengaruh pada Kesehatan
Menarik Dibaca: Promo Iklan di Facebook & Instagram, Bisa Dapat Cashback Rp 100.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News