kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,85   2,25   0.25%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

7 Efek Samping Konsumsi Makanan Manis Berlebihan yang Perlu Diwaspadai


Selasa, 26 Desember 2023 / 09:52 WIB
7 Efek Samping Konsumsi Makanan Manis Berlebihan yang Perlu Diwaspadai
ILUSTRASI. Ilustrasi menolak makanan manis

Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak beberapa efek samping konsumsi makanan manis berlebihan. Makanan manis adalah jenis makanan yang memiliki rasa manis karena kandungan gula atau pemanis lainnya.

Rasa manis ini dapat berasal dari gula alami yang terkandung dalam bahan makanan, seperti buah-buahan atau madu, atau melalui penambahan gula dan pemanis buatan selama proses produksi.

Makanan manis dapat mencakup berbagai jenis, termasuk kue, permen, cokelat, es krim, minuman ringan manis, dan banyak lagi. Rasa manis sering dianggap enak dan memuaskan, sehingga makanan manis sering menjadi favorit bagi banyak orang.

Meskipun makanan manis bisa memberikan kenikmatan saat dikonsumsi dengan bijak, konsumsi berlebihan makanan manis, terutama yang mengandung gula tambahan, dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan

Baca Juga: Penderita Diabetes Bisa Melakukan 10 Hal Ini untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Apakah mengonsumsi gula dapat menyebabkan masalah?

Detoks Gula untuk Hilangkan Kadar Gula Berlebih

Ya, mengonsumsi terlalu banyak makanan manis dapat membahayakan kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Untuk memahami cara menghindari kelebihan gula, Anda perlu mempertimbangkan batasan tubuh terhadap gula. Jumlah gula yang disarankan adalah 200 kalori (setara dengan 12 sendok teh) per hari.

Penelitian Harvard, rata-rata orang Amerika mengonsumsi sekitar 270 kalori (17 sendok teh) gula tambahan setiap harinya. Sayangnya, gula tambahan seringkali melebihi jumlah gula alami dalam pola makan, dan inilah yang menjadikannya berbahaya.

Untuk memahami mengapa gula tambahan dapat menimbulkan masalah, Anda perlu memahami dua kategori utama gula, yaitu gula alami dan gula olahan. Gula alami terdapat secara alami dalam makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu.

Di sisi lain, gula olahan atau buatan seperti sirup jagung fruktosa tinggi, gula tebu, agave, dan maltosa merupakan gula yang telah diambil atau dimodifikasi dari sumber lain.

Baca Juga: Daftar Obat Sakit Gigi Pereda Nyeri, Bisa Anda Coba Sebelum ke Dokter

Bagaimana dengan gula tambahan?

Gula tambahan merujuk pada gula yang ditambahkan ke dalam makanan dan dapat berasal dari gula alami maupun gula olahan. Sebagai contoh, ketika Anda menambahkan madu (gula alami) atau agave (gula olahan) ke dalam resep, keduanya dianggap sebagai gula tambahan.

Masalah dengan gula tambahan terletak pada dua hal. Pertama, jumlah gula tambahan dalam makanan biasanya lebih tinggi daripada gula alami dalam makanan utuh.

Nah, gula tambahan dapat terurai dengan cepat dalam tubuh, menyebabkan lonjakan energi dan insulin, yang kemudian diikuti oleh penurunan energi.

Secara keseluruhan, gula tambahan tidak hanya masuk ke aliran darah dengan kecepatan tinggi, tetapi juga dalam jumlah yang sangat besar, memberikan dampak yang intens pada sistem tubuh.

Efek samping konsumsi makanan manis berlebihan

Konsumsi makanan manis berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes seiring berjalannya waktu. Berikut adalah beberapa risiko dan efek samping yang dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan manis secara berlebihan dilansir dari laman Visit Complate Care.

1. Penambahan Berat Badan

Makanan manis cenderung tinggi kalori dan dapat menyebabkan penumpukan lemak jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Hal ini dapat berkontribusi pada risiko obesitas.

2. Resistensi Insulin

Konsumsi makanan manis yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

3. Karies Gigi

Makanan manis merupakan substrat utama bagi bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi. Konsumsi makanan manis yang tinggi dapat meningkatkan risiko karies gigi dan masalah kesehatan gigi lainnya.

4. Penyakit Jantung

Pola makan dengan asupan makanan manis berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Gula tambahan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, kadar kolesterol yang buruk, dan peradangan.

5. Gangguan Metabolisme

Konsumsi makanan manis berlebihan dapat mengganggu metabolisme tubuh, termasuk peningkatan trigliserida dan penurunan kadar kolesterol baik, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

6. Risiko Diabetes Tipe 2

Konsumsi makanan manis yang tinggi gula dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan meningkatkan risiko pengembangan diabetes tipe 2.

7. Perubahan Mood dan Energi

Meskipun konsumsi makanan manis dapat memberikan dorongan energi singkat, namun seringkali diikuti oleh penurunan energi dan perubahan mood. Fluktuasi kadar gula darah dapat mempengaruhi suasana hati dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Itulah beberapa informasi terkait efek samping konsumsi makanan manis berlebihan yang wajib Anda waspadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×