Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.
Penyakit asam urat dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Gejala Penyakit Asam Urat
Mengutip laman Kemkes.go.id, ada beberapa gejala penyakit asam urat yang umum terjadi, di antaranya:
· Sendi mendadak terasa sangat sakit.
· Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari.
· Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi.
· Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.
· Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus tetap dilakukan pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat gejala yang meningkat.
Pengobatan Penyakit Asam Urat
Pengobatan penyakit asam urat dilakukan dengan pemberian obat asam urat. Namun, pemberian obat asam urat ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya.
Obat-obatan yang diberikan berfungsi untuk meredakan nyeri sekaligus mencegah serangan asam urat di masa mendatang. Selain penggunaan obat-obatan, dokter juga akan merekomendasikan perubahan gaya hidup.
Hal ini bertujuan untuk membantu mengelola gejala asam urat sekaligus mengurangi risiko serangan asam urat di masa depan.
Berikut adalah beberapa perubahan gaya hidup tersebut:
· Kurangi asupan alkohol.
· Menurunkan berat badan, jika kamu kelebihan berat badan.
· Berhenti merokok, jika kamu merupakan perokok.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan penderita asam urat agar penyakit yang dideritanya tidak gampang kambuh.
Selain menghindari makanan dan minuman tinggi purin, penderita asam urat hendaknya juga harus mengonsumsi sayuran penurun asam urat. Sayuran-sayuran ini bisa efektif membantu menurunkan kadar dan risiko serangan.
Lantas, apa saja sayuran penurun asam urat tersebut?
Sayuran untuk asam urat
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa sayuran yang bagus dikonsumsi penderita asam urat untuk meredakan gejala dan menurunkan kadarnya dalam tubuh:
1. Brokoli
Dilansir dari Healthline, brokoli merupakan sayuran dengan kandungan purin rendah, yakni sekitar 70 miligram untuk setiap 100 gramnya.
Sayuran hijau ini juga kaya akan vitamin C, kandungan yang populer berkat khasiat mengurangi rasa nyeri akibat serangan asam urat. Bukan hanya itu, brokoli turut mengandung antioksidan dalam jumlah melimpah, yang membantu melawan peradangan.
Baca Juga: Baik untuk Mata, Ini Ragam Manfaat Labu untuk Tubuh
2. Kentang
Masih dari Gout Patients, kentang sebenarnya tidak membawa dampak baik signifikan bagi penderita asam urat. Umbi ini juga bukan makanan yang terkenal akan khasiat menurunkan asam urat.
Kendati begitu, kentang amat cocok dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat bagi pemilik penyakit asam urat. Alasannya, makanan ini membantu tubuh merasa kenyang lebih cepat tanpa menaikkan kadar asam urat dalam darah.
Kentang juga mengandung vitamin B6, yang turut meredakan nyeri dan bengkak persendian akibat serangan asam urat.
Baca Juga: 5 Manfaat Labu Untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Mengurangi Risiko Kanker
3. Wortel
Wortel adalah salah satu sayuran yang masuk dalam daftar makanan rekomendasi bagi pemilik asam urat tinggi.
Dilansir dari laman Gout Patients, wortel mengandung serat dalam jumlah tinggi yang membantu melarutkan asam urat. Bahkan, jika dimakan secara teratur, serat akan mengurangi pembentukan asam urat dalam jangka panjang.
Kandungan serat ini akan melewati darah dan cenderung menyerap semua asam urat. Setelah selesai, tubuh akan membuang serat bersama dengan semua asam urat yang terserap.
Di sisi lain, wortel juga kaya akan antioksidan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan juga sangat bagus dalam mengontrol produksi enzim untuk mengoksidasi asam urat menjadi senyawa yang lebih mudah larut.
Pada saat yang sama, antioksidan turut bekerja melawan sensasi nyeri dan peradangan yang berkaitan dengan serangan asam urat.
Baca Juga: 7 Manfaat Petai untuk Kesehatan Tubuh yang Tidak Terduga, Wajib Tahu!
4. Tomat
Sayuran yang cocok bagi penderita asam urat selanjutnya adalah tomat. Sebab, tomat mengandung banyak vitamin C yang baik bagi orang dengan kelebihan zat ini.
Menurut laman Teacher's Grace, vitamin C membantu mengurangi rasa nyeri akibat serangan asam urat. Nutrisi ini juga turut menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, sehingga mencegah terjadinya pembentukan kristal yang menyakitkan di persendian.
5. Mentimun
Sebagai sayuran penurun asam urat, mentimun masuk dalam kelompok makanan dengan kandungan purin rendah. Bukan hanya itu, mentimun juga mengandung antioksidan yang membantu memudahkan asam urat larut, sehingga kadarnya dalam tubuh dapat berkurang.
Baca Juga: Mengandung Banyak Antioksidan, Ini Ragam Manfaat Kentang untuk Tubuh
6. Seledri
Dilansir dari Kontan, seledri masuk dalam jajaran sayuran yang direkomendasikan untuk penderita asam urat. Manfaat seledri ini berasal dari kandungan provitamin A, vitamin C, vitamin B, kalsium, fosfor, natrium, magnesium, dan kalium.
Tak sampai di situ, sayuran ini juga memiliki sifat farmakologis diuretik. Artinya, seledri mampu menurunkan kadar asam urat melalui urine.
7. Pare
Pare merupakan sayuran dengan rasa pahit yang membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Khasiat pare ini tak lain karena vitamin C yang terkenal baik untuk penderita asam urat.
Adapun tercatat dalam 100 gram pare, terdapat 170 miligram vitamin C, 264 miligram kalsium, 5 miligram besi, 666 miligram fosfor, 0,05 miligram vitamin A, dan 88 miligram folasan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Sayuran Penurun Asam Urat yang Juga Bisa Meredakan Nyeri"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
