kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

8 Makanan untuk Menurunkan Risiko Kanker yang Mudah Dikonsumsi


Minggu, 18 Februari 2024 / 13:40 WIB
8 Makanan untuk Menurunkan Risiko Kanker yang Mudah Dikonsumsi
ILUSTRASI. Makanan untuk Menurunkan Risiko Kanker

Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inilah makanan untuk menurunkan risiko kanker yang bisa Anda coba. Dalam menjalani gaya hidup sehat, pemilihan makanan dapat memainkan peran kunci dalam menurunkan risiko kanker.

Setiap gigitan yang kita pilih bisa menjadi langkah proaktif dalam menjaga kesehatan tubuh. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis makanan memiliki potensi untuk melindungi tubuh dari risiko kanker.

Untuk itu Anda bisa memilih makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga dapat menjadi pilihan bijak untuk mendukung kehidupan yang bebas kanker.

Penting untuk memperhatikan pola makan yang seimbang dan memasukkan makanan yang kaya nutrisi sebagai bagian dari strategi pencegahan kanker.

Baca Juga: Ini 8 Cara Mengatasi Anak Tidak Nafsu Makan dengan Panduan Sederhana

Nutrisi untuk menurunkan risiko kanker

Kacang Kenari

Berikut adalah beberapa nutrisi yang diyakini dapat berperan dalam melindungi tubuh dari risiko kanker:

  • Serat: Menjaga kesehatan usus dan menurunkan risiko kanker usus besar dengan konsumsi buah, sayur, dan sumber biji-bijian utuh yang kaya serat.
  • Antioksidan: Melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel dan kanker dengan makanan kaya antioksidan seperti buah beri, anggur, dan sayur berdaun hijau.
  • Omega-3 dan Asam Lemak Sehat: Menurunkan risiko kanker payudara dan usus dengan mengonsumsi ikan berlemak, biji chia, dan kacang-kacangan.
  • Vitamin dan Mineral: Memperkuat kekebalan tubuh dan melawan sel kanker dengan asupan vitamin C, D, selenium, dan zinc.
  • Kurkumin: Mengandung sifat antiinflamasi dan antioksidan untuk pencegahan kanker, ditemukan dalam kunyit.
  • Kalsium dan Vitamin D: Menjaga kesehatan tulang dan membantu pencegahan kanker kolorektal, dapatkan dari sumber susu rendah lemak.
  • Kafein dan Teh Hijau: Menurunkan risiko beberapa jenis kanker dengan senyawa dalam kopi dan teh hijau.
  • Sumber Protein Berkualitas Tinggi: Memperbaiki sel dan menjaga kesehatan jaringan dengan protein dari daging tanpa lemak, telur, dan produk susu rendah lemak.
  • Sumber Karotenoid: Memberikan perlindungan terhadap kanker paru-paru dan prostat dengan konsumsi sayur berwarna oranye dan merah seperti wortel dan tomat.

Untuk itu, agar Anda bisa mendapatkan sumber nutrisi tersebut, pastikan untuk memperhatikan makanan di bawah ini.

Simak daftar makanan untuk menurunkan risiko kanker yang bisa dikonsumsi secara rutin, dilansir dari Medical News Today.

Baca Juga: Makan Kentang Bikin Berat Badan Turun atau Sebaliknya?

1. Apel

Apel mengandung polifenol yang menjanjikan sebagai senyawa anti-kanker. Polifenol adalah senyawa tumbuhan yang dapat membantu mencegah peradangan, penyakit kardiovaskular, dan infeksi.

Penelitian menunjukkan bahwa polifenol dapat mengatur proses tertentu yang dapat menyebabkan perkembangan kanker. Studi pada tahun 2018, menunjukkan bahwa phloretin apel secara signifikan menghambat pertumbuhan sel kanker payudara tanpa memengaruhi sel sehat.

Polifenol ini menghambat protein bernama glucose transporter 2 (GLUT2), yang berperan dalam pertumbuhan sel tahap lanjut pada beberapa jenis kanker.

2. Buah-buahan Beri

Buah-buahan beri kaya akan vitamin, mineral, dan serat pangan. Kandungan antioksidannya mungkin memberikan manfaat kesehatan.

Sebuah tinjauan pada tahun 2021, menyoroti penelitian yang menunjukkan bahwa bilberi dan lingonberi dapat menghambat pembentukan tumor dan pertumbuhan kanker pada saluran pencernaan.

Menurut tinjauan pada tahun 2018, buah-buahan beri dapat memodifikasi sistem kekebalan untuk membantu menunda perkembangan kanker. Mereka juga dapat mendukung terapi kekebalan kanker, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami potensi ini.

3. Sayuran Kucifer

Sayuran kucifer, seperti brokoli, kembang kol, dan kale, mengandung nutrisi bermanfaat, termasuk vitamin C, vitamin K, dan mangan. Sayuran cruciferous juga mengandung sulforaphane, senyawa tumbuhan dengan potensi sifat anti-kanker.

Penelitian dari Healthline menunjukkan bahwa sulforaphane secara signifikan menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang kematian sel pada sel kanker usus besar.

Penelitian lain menunjukkan bahwa sulforaphane, bersama dengan genistein adalah senyawa dalam kedelai dapat secara signifikan menghambat perkembangan dan ukuran tumor kanker payudara. Sulforaphane juga menghambat histone deacetylase, enzim yang berhubungan dengan perkembangan kanker.

Satu tinjauan menyarankan 3–5 porsi sayuran cruciferous per minggu dapat memiliki efek pencegahan kanker.

Sayuran wortel

4. Wortel

Wortel mengandung beberapa nutrisi esensial, termasuk vitamin K, vitamin A, dan antioksidan. Wortel juga mengandung jumlah tinggi beta-karoten, yang bertanggung jawab atas warna oranye yang khas.

Penelitian dari kohort Denmark meneliti konsumsi wortel terhadap perkembangan kanker pada 55.756 peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi wortel mentah dapat mengurangi risiko kanker kolorektal sebesar 17%.

Nah, mereka juga menyarankan bahwa wortel mentah dapat melindungi terhadap kanker paru-paru, kanker pankreas, hingga leukemia.

5. Ikan Berlemak

Ikan berlemak, termasuk salmon, mackerel, dan anchovies, kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin B, kalium, dan asam lemak omega-3. Riset dilansir dari Medical News Today, pada tahun 2019 menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dari ikan memiliki efek perlindungan terhadap kanker payudara pada pasien Asia.

Namun, sebuah penelitian lain pada tahun 2020 menyatakan bahwa beberapa studi tentang risiko kanker dan suplementasi minyak ikan memberikan hubungan yang lemah, menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut.

6. Kacang Kenari

Menurut American Institute for Cancer Research, semua jenis kacang-kacangan tampaknya memiliki sifat pencegahan kanker, tetapi ilmuwan telah mempelajari kenari lebih dari jenis lainnya.

Kenari mengandung suatu zat yang disebut pedunculagin, yang tubuh metabolisasi menjadi urolithin. Urolithin memiliki sifat antioksidan, yang berarti dapat membantu melawan stres oksidatif dan meredakan peradangan dalam tubuh.

7. Gandum utuh

Penelitian dalam tinjauan tahun 2020 mengaitkan konsumsi gandum utuh dengan risiko kanker yang 6–12% lebih rendah. Beberapa jenis kanker tertentu yang dapat dikurangi risikonya oleh gandum utuh meliputi kolon, kolorektal, esofagus, lambung, hingga pankreas.

Berbeda dengan gandum utuh, penelitian mengaitkan konsumsi tinggi biji-bijian yang sudah diolah dengan risiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung dan kolon.

8. Cokelat hitam

Cokelat hitam mengandung polifenol, flavonoid, dan antioksidan yang menurut penelitian, makanan ini juga dapat memiliki efek menurunkan risiko kanker.

Penelitian lain pada tahun 2022, menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak cokelat memiliki risiko kematian akibat kanker 12% lebih rendah.

Itulah deretan makanan yang bisa menurunkan risiko kanker sehingga dapat dimasukkan ke menu sehat Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×