kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%
AKTUAL /

Apa Efek Gigitan Nyamuk Wolbachia pada Manusia dan Bisakah Menularkan DBD?


Rabu, 22 November 2023 / 16:31 WIB
Apa Efek Gigitan Nyamuk Wolbachia pada Manusia dan Bisakah Menularkan DBD?
ILUSTRASI. Efek gigitan nyamuk Wolbachia. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.

Penulis: Virdita Ratriani

Efek Gigitan Nyamuk Wolbachia  - Efek gigitan nyamuk Wolbachia diketahui tidak bisa menularkan DBD atau Demam Berdarah Dengue. Wolbachia adalah inovasi untuk mengawinkan nyamuk Wolbachia dengan nyamuk aedes aegypti untuk melumpuhkan virus dengue. 

Nantinya, tubuh nyamuk aedes aegypti yang mengandung Wolbachia tidak akan mampu memblok virus dengue akan terblok. Sehingga, virus dengue tidak akan menular ke tubuh manusia meski digigit nyamuk aedes aegypti. 

Inovasi ini dilakukan Kementerian Kesehatan sebagai upaya pencegahan DBD atau Demam Berdarah Dengue yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti yang mengandung virus dengue. 

Lantas, bagaimana cara kerja gigitan nyamuk Wolbachia? 

Baca Juga: Dokter Indonesia di Jerman Dapat Kembali Mengabdi di Indonesia dengan Cepat dan Mudah

Cara kerja gigitan nyamuk Wolbachia

Wolbachia adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Wolbachia ditemukan di dalam tubuh nyamuk aedes albopictus secara alami.

Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, Wolbachia tidak dapat bertahan hidup di luar sel tubuh serangga dan tidak bisa mereplikasi diri tanpa bantuan serangga inangnya. Ini merupakan sifat alami dari bakteri wolbachia.

Di Indonesia sendiri, teknologi wolbachia diimplementasikan dengan metode “penggantian”, di mana baik nyamuk jantan dan nyamuk betina wolbachia dilepaskan ke populasi alami.

Tujuannya agar nyamuk betina kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan anak-anak nyamuk yang mengandung wolbachia. Pada akhirnya, hampir seluruh nyamuk di populasi alami akan memiliki wolbachia.

Baca Juga: Tidak Ada Rekayasa Genetik Dalam Teknologi Wolbachia

Apakah efek gigitan nyamuk Wolbachia? 

Wolbachia berperan dalam memblok replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk. 

Akibatnya nyamuk yang mengandung Wolbachia, tidak mampu lagi untuk menularkan virus dengue ketika nyamuk tersebut menghisap darah orang yang terinfeksi virus dengue. 

Mengingat bahwa Wolbachia terdapat dalam telur nyamuk, maka bakteri ini akan diturunkan dari satu generasi nyamuk ke generasi berikutnya. 

Akibatnya, dampak perlindungan Wolbachia terhadap penularan dengue bersifat berkelanjutan (sustainable).

Baca Juga: Demam berdarah bisa segera diberantas, dunia berterima kasih kepada Indonesia

Pendekatan Wolbachia telah terbukti mengurangi secara signifikan kejadian penyakit demam berdarah dan kebutuhan rawat inap bagi penderita penyakit tersebut.

Penurunan ini tentu saja akan berdampak pada penghematan biaya yang signifikan dalam pengendalian dengue bagi negara yang menerapkannya. 

Selain di Indonesia, diketahui bahwa Singapura juga menerapkan inovasi nyamuk Wolbachia ini. 

Demikian penjelasan mengenai efek gigitan nyamuk Wolbachia pada manusia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×