kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%
AKTUAL /

Apa Itu Depresi? Ini Pertanyaan yang Bisa Tunjukkan Depresi atau Tidak


Jumat, 26 Januari 2024 / 13:05 WIB
Apa Itu Depresi? Ini Pertanyaan yang Bisa Tunjukkan Depresi atau Tidak
ILUSTRASI. Pertanyaan yang Menunjukkan Depresi.

Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Depresi adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Ada beberapa pertanyaan yang bisa menunjukkan seseorang mengalami depresi atau tidak. 

Seseorang yang mengalami depresi mungkin merasa sedih, cemas, kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasanya mereka sukai, merasa tidak berharga, atau memiliki pemikiran negatif yang berulang tentang diri sendiri, kehidupan, atau kematian. 

Depresi dapat menyebabkan penurunan energi, gangguan tidur, perubahan nafsu makan, dan masalah fisik lainnya.

Lalu, apa saja penyebab depresi dan apa pertanyaan yang bisa menunjukkan depresi? 

Baca Juga: Apa Itu Penyakit Polio? Ini Penyebab, Gejala Penyakitnya, dan Cara Mencegah Polio

Penyebab depresi


Penyebab Depresi

Penyebab depresi belum diketahui secara pasti, tetapi dipercaya bahwa ada beberapa faktor-faktor dapat memainkan peran dalam timbulnya depresi. 

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, berikut adalah beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab depresi: 

1. Faktor biologis

Terdapat perubahan biologis dalam otak individu yang mengalami depresi, termasuk ketidakseimbangan zat kimia neurotransmiter seperti serotonin, noradrenalin, dan dopamin. 

Baca Juga: 8 Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Luput dari Perhatian

2. Faktor genetik

Depresi dapat memiliki faktor keturunan, yang berarti seseorang lebih rentan mengalami depresi jika ada riwayat keluarga yang menderita kondisi ini. 

3. Faktor lingkungan

Beberapa kejadian atau situasi stres, seperti kehilangan orang terdekat, trauma, masalah keuangan, atau konflik hubungan, dapat menjadi pemicu depresi pada individu yang rentan. 

4. Faktor kesehatan mental dan fisik

Gangguan kecemasan, gangguan tidur, dan kondisi medis tertentu seperti penyakit tiroid atau penyakit kronis juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya depresi.

Baca Juga: Susah Tidur Malam? Ini Titik Akupresur yang Efektif Mengobati Insomnia

Gejala depresi

Gejala depresi dapat bervariasi antar satu individu dengan individu lainnya. Beberapa gejala depresi antara lain:

  • Perasaan sedih yang berlangsung sepanjang hari atau hampir setiap hari
  • Kehilangan minat atau kesenangan pada aktivitas yang biasanya dinikmati
  • Penurunan energi atau kelelahan yang berkelanjutan
  • Perasaan tidak berharga atau bersalah
  • Kesulitan tidur atau tidur berlebihan
  • Gangguan nafsu makan dan perubahan berat badan yang signifikan
  • Kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan
  • Pemikiran tentang kematian atau bunuh diri

Baca Juga: Penyebab Munculnya Penyakit Autoimun, Jenis, dan Gejala-Gejala Penyakitnya

Pertanyaan yang menunjukkan depresi

Namun, selain beberapa gejala depresi di atas, ada beberapa pertanyaan yang dapat menunjukkan depresi. 

Ilmuwan dari Berlin mengembangkan tes yang bisa cepat menunjukkan depresi. Jika pasien menjawab empat pertanyaan dengan "ya", maka ia harus secepat mungkin ke dokter. 

Beberapa pertanyaan tentang depresi juga bisa memperkirakan seberapa depresif seorang pasien, mulai dari usia 13 tahun. Biasanya ditanya, apakah gejala depresi muncul dalam dua pekan terakhir:

  • Sedih, 
  • Pesimisme,
  • Perasaan gagal,
  • Kehilangan kegembiraan, 
  • Merasa bersalah, 
  • Ingin bunuh diri, 
  • Tidak tenang, 
  • Mudah tersinggung, 
  • Kehilangan perhatian pada apapun,
  • Tidak bisa memutuskan, 
  • Lelah,
  • Tidak tertarik pada seks.

Baca Juga: Ini Alasan Tekanan Finansial Menghancurkan Kesehatan Mental, Fisik, dan Hubungan

Biasanya untuk setiap pertanyaan orang harus memilih empat kemungkinan, antara "tidak pernah" sampai "selalu". 

Ilmuwan Institut Max Planck untuk penelitian pendidikan di Berlin mengembangkan tes kilat yang hanya terdiri dari empat pertanyaan yang menunjukkan depresi. 

Berikut pertanyaan yang menunjukkan depresi jika dijawab "ya":

  1. Apakah pekan ini Anda lebih sering menangis daripada sebelumnya?
  2. Apakah pekan ini Anda kecewa dengan diri Anda sendiri atau Anda membenci diri sendiri?
  3. Apakah Anda pekan ini menatap masa depan dengan sangat takut?
  4. Apakah Anda pekan ini merasa sebagai orang yang gagal?

Kalau semua pertanyaan dijawab dengan "ya", berarti ada gejala depresi.

Baca Juga: Susah Tidur Malam? Ini Titik Akupresur yang Efektif Mengobati Insomnia

Pengobatan depresi 

Pengobatan depresi melibatkan pendekatan yang holistik, yang mungkin mencakup terapi obat dan terapi psikologis:

1. Terapi obat

Dokter dapat meresepkan antidepresan untuk membantu mengurangi gejala depresi.  Antidepresan yang umum digunakan termasuk SSRIs (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors), SNRIs (Serotonin-Norepinephrine Reuptake Inhibitors), dan trisiklik. 

2. Terapi psikologis

Terapi seperti terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi bicara dapat membantu individu untuk mengatasi pemikiran negatif, mengembangkan strategi pengelolaan stres, dan mempelajari keterampilan baru dalam menghadapi depresi.

Demikian penjelasan mengenai apa itu depresi dan pertanyaan yang menunjukkan depresi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×