Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Nowruz adalah tahun baru bangsa Persia yang dirayakan pada hari pertama musim semi yang biasanya jatuh pada 20 atau 21 Maret.
Nowruz dirayakan untuk menandai hari pertama musim semi hingga hari kedua saat ekuinoks musim semi, yaitu titik di mana Matahari sejajar dengan Bumi di belahan Bumi utara dan selatan, berdasarkan rotasi dan kemiringan bumi.
Kata "Nowruz" berarti hari baru dalam bahasa Persia dan menandai munculnya alam yang baru setelah musim dingin. Nowruz telah dirayakan lebih dari 3.000 tahun oleh seluruh kelompok etnis di wilayah Balkan, Laut Hitam, Kaukasus, Asia Tengah, Timur Tengah, dan wilayah lainnya.
Termasuk diantaranya adalah Afghanistan, India, Iran, Irak, Kazakhstan, Pakistan, Tajikistan, dan Turki, serta diaspora mereka di negara lain.
Baca Juga: Apa Itu Fenomena Ekuinoks 21 Maret 2024? Ini Pengaruhnya terhadap Pergantian Musim
Sejarah dan asal-usul Nowruz
Nowruz telah dirayakan sejak 3.000 tahun yang lalu, berakar pada kepercayaan kuno di Persia yakni Zoroastrianisme.
Dirangkum dari TIME, Zoroastrianisme adalah salah satu agama monoteistik tertua di dunia. Teks-teks kuno menyatakan bahwa Nowruz dirayakan di kota kuno Persepolis, ibu kota upacara Kekaisaran Achaemenid yang berlangsung dari tahun 550 hingga 330 SM.
Ada beberapa legenda seputar asal usul Nowruz yang menyoroti sosok heroik tertentu. Salah satunya, Jamshid, seorang raja menurut mitos di Persia yang terbang ke langit dengan kereta pada hari pertama musim semi.
Baca Juga: Kenapa Paskah Identik dengan Telur? Ini Makna Telur Paskah
Perjalanan Raja Jamshid tadi menghadirkan pemandangan yang begitu megah bagi para penonton di darat sehingga mereka mulai memperingati hari saat perjalanan itu dilakukan.
Versi lain mengatakan bahwa Jamshid diperintahkan oleh dewa Zoroastrian untuk melawan saudara kembarnya, Ahriman, yang mewakili kegelapan dan kematian serta membawa malapetaka.
Jamshid mengalahkan Ahriman yang merupakan simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan sehingga membawa kemakmuran ke tempat yang ia kuasai.
Baca Juga: Kapan Paskah 2024 dan Kenapa Waktu Perayaannya Berubah Setiap Tahun?
Tradisi perayaan Nowruz saat ini
Tradisi merayakan Nowruz saat ini dilakukan dengan mengunjungi keluarga, bertukar hadiah, serta makan bersama. Ada juga cara merayakan Nowruz yang berbeda di setiap negara, diantaranya:
1. Afganistan
Di Afganistan, orang-orang menyantap haft mewa, makanan penutup dengan buah-buahan kering yang direndam dalam sirup.
Mereka juga memainkan olahraga nasional buzkashi, yang menampilkan para penunggang kuda mencoba merebut kendali atas bangkai kambing tanpa kepala.
Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023, Ini Jadwal dan Dampaknya
2. Azerbaijan
Di Azerbaijan, tempat Nowruz pernah dilarang oleh rezim Soviet dan dirayakan secara rahasia, ritual diadakan pada empat hari Selasa.
Selama perayaan, masing-masing melibatkan elemen berbeda, yakni air, api, tanah, dan angin.
3. Iran
Di Iran, setiap keluarga yang merayakan Nowruz dengan membuat haft-seen, sebuah meja yang berisi barang-barang dengan makna simbolis dan membawa keberuntungan.
Diantaranya adalah buah-buahan kering, apel, bawang putih, cuka, dan kecambah yang dapat tumbuh selama festival sebagai tanda kelahiran kembali. Kecambah, atau Sabze, biasanya dilepaskan ke air mengalir di alam pada hari terakhir Nowruz.
Demikian penjelasan mengenai perayaan Nowruz yang ada di Iran dan negara Timur Tengah lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News