kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.710   36,00   0,22%
  • IDX 8.710   76,90   0,89%
  • KOMPAS100 1.195   11,83   1,00%
  • LQ45 856   8,66   1,02%
  • ISSI 311   3,51   1,14%
  • IDX30 443   2,34   0,53%
  • IDXHIDIV20 514   0,27   0,05%
  • IDX80 134   1,49   1,13%
  • IDXV30 141   0,77   0,55%
  • IDXQ30 141   0,35   0,25%
AKTUAL /

Apa Saja yang Bisa Mengangkat Cadangan Devisa RI di 2026?


Senin, 08 Desember 2025 / 02:40 WIB
Apa Saja yang Bisa Mengangkat Cadangan Devisa RI di 2026?
ILUSTRASI. Cadev Indonesia diperkirakan meningkat pada awal 2026 seiring siklus penurunan suku bunga global dan potensi masuknya aliran modal asing. ? KONTAN/Baihaki

Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Cadangan devisa Indonesia berpotensi membaik pada awal tahun 2026. Siklus penurunan suku bunga global serta prospek masuknya aliran modal asing diyakini akan menopang perbaikan kinerja cadangan devisa RI.

Kepala Departemen Riset Makroekonomi dan Pasar Keuangan Permata Bank Institute for Economic Research (PIER), Faisal Rachman, menilai bahwa outlook positif tersebut ditopang oleh defisit transaksi berjalan yang tetap terkendali serta ekspektasi aliran modal masuk seiring siklus pelonggaran kebijakan moneter The Federal Reserve.

“Pada 2026, cadangan devisa diperkirakan meningkat menjadi US$ 150 miliar–US$ 155 miliar, sementara Rupiah diperkirakan mengakhiri tahun pada kisaran Rp 16.200–Rp 16.400 per dolar AS,” ujar Faisal kepada Kontan, Jumat (5/12/2025).

Faisal memperkirakan bahwa transaksi berjalan Indonesia pada 2026 akan mencatat defisit ringan di bawah 1 persen PDB, mencerminkan posisi eksternal yang stabil di tengah ketidakpastian global.

Di sisi lain, peluang pelonggaran kebijakan moneter global pada 2026, khususnya oleh The Fed, dinilai masih terbuka. Namun, ketidakpastian arah kebijakan tetap tinggi akibat keterlambatan rilis data ekonomi utama Amerika Serikat menyusul penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah.

Baca Juga: Desember Dilarang Cuti: DJP Wajibkan Pegawai Kejar Target Pajak hingga Tutup Tahun

“Kejelasan lebih besar terkait arah pelonggaran The Fed akan membantu memulihkan selera risiko dan mendukung arus masuk ke aset Indonesia,” kata Faisal.

Prospek tersebut diperkirakan memperkuat sentimen pasar terhadap negara berkembang, termasuk Indonesia. Meski demikian, dalam jangka pendek arus portofolio masih berpotensi tertekan oleh ketidakpastian global yang meningkatkan sentimen risk-off.

Tekanan tersebut dapat memicu arus modal keluar dan menekan nilai tukar Rupiah, sehingga mendorong Bank Indonesia melakukan intervensi stabilisasi. Intervensi ini, secara jangka pendek, berpotensi menekan cadangan devisa.

Meski begitu, prospek arus masuk modal dalam jangka menengah dipandang tetap terjaga. Fundamental ekonomi Indonesia yang solid (stabilitas makroekonomi, kuatnya permintaan domestik, dan potensi perbaikan kondisi politik dalam negeri) dinilai mampu menopang kepercayaan investor dan pemulihan cadangan devisa pada 2026.

Tonton: Menu Pengungsi Aceh, Ikan Tongkol

Kesimpulan

Proyeksi Permata Bank menempatkan cadangan devisa RI pada tren pemulihan di awal 2026, terutama karena ekspektasi penurunan suku bunga global dan kondisi eksternal Indonesia yang relatif sehat. Namun, asumsi ini bertumpu pada dua hal yang belum pasti: kejelasan arah kebijakan The Fed dan stabilitas sentimen risiko global. Tanpa kedua faktor tersebut, arus modal bisa tetap volatil, bahkan menghambat perbaikan cadev.

Dari sudut pandang kritis, prediksi gede seperti US$150–155 miliar bergantung pada aliran portofolio yang notoriously fickle. Tanpa dukungan surplus neraca perdagangan atau FDI yang lebih kuat, pemulihan cadev akan sangat sensitif terhadap kondisi global. Klaim bahwa fundamental domestik cukup solid juga perlu diuji: konsumsi memang kuat, tapi sisi eksternal RI tetap rentan terhadap guncangan likuiditas global.

Selanjutnya: Fakta Terbaru: Tiga Perusahaan di Batang Toru Disetop Setelah Banjir Besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×