kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%
AKTUAL /

Atasi Gangguan Mental dengan Puasa Medsos, Ini Manfaatnya Buat Kesehatan Mental


Kamis, 07 Desember 2023 / 16:32 WIB
Atasi Gangguan Mental dengan Puasa Medsos, Ini Manfaatnya Buat Kesehatan Mental
ILUSTRASI. Atasi Gangguan Mental dengan Puasa Medsos, Ini Manfaatnya Buat Kesehatan Mental. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Penulis: Tiyas Septiana

Manfaat Puasa Medsos -  Banyak masyarakat yang tidak bisa lepas dari media sosial atau medsos, baik karena kebutuhan pekerjaan hingga hiburan. 

Sayangnya, saat ini medsos menjadi salah satu penyebab terganggunya kesehatan mental terutama generasi milenial dan generasi Z. 

Bersumber dari situs Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kedua generasi ini adalah generasi yang mudah rapuh dan rentan terkena gangguan mental.

Baca Juga: Apa Itu Pencemaran Tanah? Ini Penyebab Pencemaran pada Tanah & Cara Mengatasinya

Alfiah Nabilah Masturah, dosen psikologi UMM menjelaskan bahwa ada banyak tantangan seiring dengan perkembangan zaman. 

“Hidup di tengah perkembangan zaman yang serba modern ini memang penuh tantangan, namun kita tidak bisa langsung menilai bahwa generasi milenial dan generasi Z adalah generasi yang lemah," ujar Alifah, dikutip dari situs UM Surabaya.

Puasa mendsos bisa bantu atasi gangguan kesehatan mental

Setiap generasi, memiliki kesulitannya masing masing dalam menjalani hidup. Bagi kaum milenial dan gen Z, hidup dengan kondisi teknologi yang pesat adalah salah satu tantangannya. 

Mereka kerap dihadapkan pada kehidupan yang seolah-olah nyata, padahal itu hanya dunia maya. Semua sibuk mengunggah pencapaian dan kesuksesannya di media sosial. 

Tanpa sadar, hal itu membuat mereka sering membandingkan hidup dengan orang lain. Bahkan tak jarang membuat mereka merasa rendah diri atau insecure.

Alifah menjabarkan dalam sudut pandang psikologi bahwa kondisi ini akan sangat berbahaya. Bukan tidak mungkin juga mengganggu kesehatan mental. 

“Kesehatan mental itu erat kaitannya dengan sejahtera atau wellbeing yang turunannya adalah menerima, bersyukur, juga iklas,” ujarnya

Karenanya, hal yang paling penting dalam mental health menurut Alifah adalah menerima diri. Memahami bahwa di dunia, ada beberapa hal yang memang tidak bisa dikontrol.

Perlu disadari pula bahwa setiap diri memiliki kemampuan untuk memberikan batasan atas apapun. Demi menjaga kesehatan mental, seseorang berhak menarik diri dan bersikap cuek pada hal-hal yang memang menggangu tujuan hidup.

Baca Juga: Kapal Pinisi, Kapal Tradisional Khas Sulawesi yang Masuk Warisan Budaya Dunia

Alifah juga mengingatkan bahwa kesehatan mental adalah kunci bahagia hidup. Menerima diri, kontroling emosi, hidup di lingkungan yang positif, bijak bersosial media dan tidak banyak membandingkan hidup dengan orang lain menjadi ‘keahlian’ yang perlu dikuasai seseorang. 

“Kalau sudah merasa mental kita rapuh bahkan mengarah ke stres yang berlebihan, cobalah untuk puasa sosial media,” tambahnya.

Puasa media sosial merupakan salah satu terapi psikologis yang sudah  teruji dapat mengembalikan semangat serta kekuatan diri seseorang. 

Selain itu, puasa medsos juga merupakan upaya kongkret dalam menjaga kesehatan mental di tengah perkembangan teknologi. 

"Dengan berpuasa medsos, kita akan terbiasa untuk lebih bersyukur atas apa yang kita miliki, memiliki waktu untuk refleksi diri, fokus pada orang sekitar yang kita cintai, dan tidak membandingkin hidup dengan orang lain," ungkap Alifah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

×