kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   11,00   0,07%
  • IDX 7.739   4,22   0,05%
  • KOMPAS100 1.203   1,55   0,13%
  • LQ45 960   1,26   0,13%
  • ISSI 233   0,11   0,05%
  • IDX30 493   0,35   0,07%
  • IDXHIDIV20 592   1,04   0,18%
  • IDX80 137   0,14   0,10%
  • IDXV30 143   0,14   0,10%
  • IDXQ30 164   0,06   0,04%
AKTUAL /

Awas! Sering Meretakkan Punggung Bisa Memicu Cedera Tulang Belakang


Senin, 08 Januari 2024 / 17:24 WIB
Awas! Sering Meretakkan Punggung Bisa Memicu Cedera Tulang Belakang
ILUSTRASI. Meretakkan punggung terlalu sering bisa memicu cedera tulang belakang.

Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

EFEK SAMPING MERETAKKAN PUNGGUNG -  Membunyikan punggung memang bisa menghilangkan stres pada tulang belakang. Namun, terus-menerus membunyikan punggung bisa memicu efek samping, salah satunya cedera tulang belakang. 

Duduk berjam-jam di depan komputer dan menggunakan ponsel sepanjang waktu membuat tubuh terasa lelah dan pegal-pegal. 

Baca Juga: Awas! 5 Minuman Ini Bikin Kadar Kolesterol Jahat Melambung Tinggi

Biasanya, orang-orang akan meretakkan atau membunyikan punggungnya untuk menghilangkan rasa pegal. Apakah Anda juga melakukan hal tersebut? 

Mengutip dari Health Shots, hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa meretakkan punggung sesekali tidak memberikan  dampak untuk kesehatan dan bisa menghilangkan stres pada tulang belakang. 

Namun, saat Anda selalu mencoba membunyikan punggung saat tubuh terasa pegal bisa memicu masalah kesehatan seperti: 

1. Menyebabkan hipermobilitas 

Jika Anda terus menerus meretakkan punggung, hal ini akan membuat sendi tertentu melampaui rentang gerak normal yang disebut dengan hipermobilitas. 

Otot dan tendon harus melakukan upaya ekstra untuk menstabilkan punggung. Selain itu, aktivitas ini bisa membuat punggung cedera. 

2. Merusak tulang rawan 

Tulang rawan merupakan jaringan ikat yang kuat dan halus yang terletak di ujung tulang dan tulang belakang. 

Tulang rawan adalah peredam kejut dan mendistribusikan beban secara merata pada semua sendi. Namun, seiring berjalannya waktu, tulang rawan mengalami degenerasi dan mengalami kerusakan akibat cedera dan proses penuaan. 

Dengan demikian, retakan pada punggung dapat menyebabkan degenerasi tulang rawan.

3. Cedera tulang belakang yang parah 

Anda sebaiknya tidak mencoba untuk membunyikan punggung jika memiliki cedera tulang belakang kronis, tumor, infeksi, atau masalah tulang belakang lainnya. 

Baca Juga: Benarkah Kompres Es Batu Bisa Meredakan Nyeri Akibat Asam Urat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

×