kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%
AKTUAL /

Batu Empedu Bisa Dipicu dari Endapan Kolesterol, Hindari 5 Jenis Makanan Ini


Selasa, 12 Maret 2024 / 08:52 WIB
Batu Empedu Bisa Dipicu dari Endapan Kolesterol, Hindari 5 Jenis Makanan Ini
ILUSTRASI. Penyakit batu empedu adalah kondisi yang ditandai dengan sakit perut mendadak akibat terbentuknya batu di kantung empedu.

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MAKANAN PENYEBAB BATU EMPEDU - Melansir laman Kemkes.go.id, penyakit batu empedu atau cholelithiasis adalah kondisi yang ditandai dengan sakit perut mendadak akibat terbentuknya batu di dalam kantung empedu. Penyakit batu empedu juga bisa terjadi di saluran empedu. 

Kantung empedu berfungsi memproduksi dan menyimpan cairan empedu, yang berperan penting dalam proses pencernaan, termasuk mencerna kolesterol dari makanan yang dikonsumsi. 

Sebagian besar batu empedu berasal dari endapan kolesterol yang mengeras dan membentuk batu. Cholelithiasis (kolelitiasis) umumnya ringan dan tidak membutuhkan penanganan di rumah sakit. Namun, jika batu empedu sampai menyumbat saluran empedu,  upaya penanganan perlu segera dilakukan untuk mencegah komplikasi.

Penyebab batu empedu 

Batu empedu diduga muncul akibat endapan kolesterol dan bilirubin di dalam kantung empedu. Endapan tersebut terjadi akibat cairan empedu tidak mampu melarutkan kolesterol dan bilirubin berlebih yang dihasilkan hati.

Batu empedu terbentuk ketika produk empedu yang mengkristal terakumulasi dan berkisar dari partikel kecil hingga batu besar. Mengonsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan peluang Anda terkena batu yang menyakitkan ini.

Baca Juga: Menurunkan Berat Badan, Manfaat Kacang Tanah yang Sudah Terbukti Dalam Penelitian

Sadarkah Anda bahwa pilihan pola makan sehari-hari bisa jadi menyebabkan batu empedu di kandung empedu tanpa Anda sadari? 

Batu empedu terbentuk ketika ada ketidakseimbangan bahan kimia tertentu seperti garam empedu dan kolesterol, sehingga meninggalkan batu-batu kecil di kantong empedu. 

Namun yang tidak disadari banyak orang adalah bahwa ada makanan tertentu yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya endapan kecil seperti kerikil tersebut. 

Mengutip Insta Care, berikut 5 makanan yang bisa menyebabkan batu di kandung empedu dan cara mengendalikannya:

1. Junk food

Junk food, meskipun enak, dapat menimbulkan beberapa konsekuensi kesehatan yang serius. Salah satu akibatnya adalah terbentuknya batu di kandung empedu. 

Batu-batu ini, yang bisa berukuran kecil seperti butiran pasir atau sebesar bola golf, menghalangi jalur antara kandung empedu dan usus kecil, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang hebat. 

Baca Juga: 9 Manfaat Petai Cina untuk Kesehatan yang Menakjubkan

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi junk food dalam jumlah tinggi, yang biasanya tinggi lemak dan kolesterol, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena batu empedu. 

Meskipun sesekali menikmati camilan itu baik-baik saja, penting untuk memperhatikan pola makan kita dan membuat pilihan yang lebih sehat untuk mencegah potensi komplikasi kesehatan di masa depan.

2. Makanan Tinggi Lemak

Makanan tinggi lemak diketahui menimbulkan banyak masalah kesehatan, salah satunya batu empedu. Batu-batu ini terbentuk ketika terdapat terlalu banyak kolesterol dalam empedu, yang bisa disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak. 

Batu empedu sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan komplikasi lain jika tidak ditangani. Mengingat hal ini, penting untuk memperhatikan berapa banyak makanan tinggi lemak yang kita konsumsi. 

Namun, ini tidak berarti bahwa kita harus menghilangkan semua makanan tinggi lemak dari pola makan kita. Sebaliknya, kita bisa mengonsumsinya dalam jumlah sedang dan fokus pada lemak sehat seperti yang terdapat pada kacang-kacangan, ikan, dan alpukat. Ingat, ini semua tentang keseimbangan.

Baca Juga: Cegah Hipertensi Sejak Dini, Catat Kadar Tekanan Darah Normal & Penyebab Tensi Tinggi

3. Makanan yang digoreng dan Olahan

Makanan yang digoreng dan diolah sudah semakin populer di masyarakat modern, namun dampak dari konsumsi tersebut dapat merugikan kesehatan kita. 

Salah satu potensi risiko kesehatan yang terkait dengan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng atau diproses adalah berkembangnya batu kandung empedu, yang lebih dikenal dengan batu empedu. 

Endapan kecil dan keras ini dapat terbentuk di kantong empedu dan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Meskipun ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan timbulnya batu empedu, mengonsumsi makanan yang banyak digoreng dan diproses tampaknya menjadi salah satu faktornya. 

Penting untuk membuat pilihan yang bijaksana tentang makanan yang kita makan dan mempertimbangkan potensi konsekuensinya terhadap kesehatan kita.

4. Makanan halus

Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan bisa memicu pembentukan batu empedu? Makanan olahan seperti roti putih, camilan manis, dan daging olahan menyebabkan lonjakan kadar gula darah sehingga menyebabkan produksi insulin berlebih. 

Insulin ini merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak kolesterol, yang kemudian menumpuk di empedu dan membentuk batu empedu. 

Partikel kecil dan padat ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di perut dan mungkin memerlukan pembedahan untuk menghilangkannya. 

5. Karbohidrat olahan

Banyak dari kita mengonsumsi karbohidrat olahan setiap hari tanpa menyadarinya. Sayangnya, makanan olahan tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita, termasuk peningkatan risiko timbulnya batu di kandung empedu. 

Meskipun korelasi pasti antara karbohidrat olahan dan batu kandung empedu masih diteliti, jelas bahwa mengurangi makanan ini dapat berdampak positif pada kesejahteraan kita secara keseluruhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×