Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Salah satu sumber protein berkualitas tinggi adalah telur. Protein dalam telur penting untuk membangun tulang dan otot. Telur juga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Telur sangat menyehatkan bagi tubuh sudah menjadi rahasia umum. Telur dianggap sebagai sumber protein berkualitas tinggi yang lengkap karena mengandung sembilan asam amino esensial.
Yang kerap menjadi pertanyaan, berapa banyak protein yang terkandung dalam sebutir telur?
Melansir Healthline, rata-rata sebuah telur mengandung sekitar 6–7 gram protein.
Namun kandungan proteinnya tergantung dari ukuran telurnya.
Berikut jumlah protein yang dikandung telur dengan ukuran berbeda:
- telur kecil (38 gram): 4,79 gram protein
- telur sedang (44 gram): 5,54 gram protein
- telur besar (50 gram): 6,3 gram protein
- telur ekstra besar (56 gram): 7,06 gram protein
- telur jumbo (63 gram): 7,94 gram protein
Sebagai perbandingan, rata-rata pria yang tidak banyak bergerak membutuhkan sekitar 56 gram protein per hari.
Baca Juga: Ini Makanan dan Minuman yang Efektif Menurunkan Stres
Sedangkan rata-rata wanita yang tidak banyak bergerak membutuhkan sekitar 46 gram.
Kandungan protein kuning telur dan putih telur
- Protein dalam kuning telur
Kuning telur adalah tempat dimana hampir semua nutrisi dan lemak telur ditemukan.
Namun, selain nutrisi tersebut, kuning telur juga mengandung sekitar setengah dari kandungan protein telur.
Dalam sebutir telur berukuran besar yang mengandung sekitar 6,3 gram protein, 2,7 gramnya berasal dari kuning telur.
- Protein dalam putih telur
Putih telur terdiri dari sekitar 88% air.
Ada 150 jenis protein berbeda dalam putih telur.
Dalam 33 gram putih telur mentah terdapat 3,6 gram protein.
Baca Juga: Ini Cara Diet yang Disarankan untuk Penderita Asam Lambung Kronis
Cara terbaik memasak telur
Mengutip Stylecraze, berikut adalah beberapa prinsip panduan untuk memasak telur agar nutrisinya tidak hilang:
- Umumnya, memasak makanan dengan api merupakan proses yang merusak secara alami. Jika Anda memasak putih telur, proteinnya menjadi terdenaturasi dan lebih banyak tersedia secara hayati.
Protein yang disebut 'avidin' juga hancur dalam proses tersebut dan hal ini merupakan hal yang baik.
Jadi memasak putih telur memang bermanfaat. Namun, panas yang lebih sedikit sebaiknya diterapkan pada kuning telur karena lemak dan nutrisi lainnya cenderung rusak.
- Banyak lemak baik yang teroksidasi dan menjadi kurang bermanfaat, bahkan berbahaya. Hal ini berlaku pada kuning telur.
Kuning telur sebaiknya dibiarkan mentah. Jika Anda berencana menggoreng telur pastikan Anda tidak memasaknya dalam jangka waktu lama.
Panas dapat menggulung protein dalam putih telur dan kuning telur serta menghasilkan lemak lengket yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh Anda. Hal ini terjadi karena oksigen mempercepat proses penghancuran saat dipanaskan.
Baca Juga: 4 Makanan Peluntur Asam Urat Tinggi dan Makanan Pantangan
- Rebus setengah matang adalah cara optimal untuk memasak telur karena lemak dan nutrisi dalam kuning telur pada dasarnya memiliki tiga lapisan pelindung dari oksidasi – air, kulit telur, dan putih telur.
Dengan cara ini semua nutrisi dalam telur tetap terjaga. Putih telur dimasak untuk pemanfaatan protein terbaik dan menghilangkan avidin.
Selain itu, membuat telur rebus lembut lebih cepat dan mudah dibandingkan menggoreng telur dalam wajan. Kuning telurnya juga tetap lebih kental.
- Membayangkan makan telur mentah bisa membuat Anda menjerit, tapi itulah cara terbaik untuk makan telur. Berhati-hatilah untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak putih telur mentah karena mengandung protein yang disebut avidin yang dapat digabungkan dengan vitamin B yang disebut Biotin dan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News