kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%
AKTUAL /

Berapa Lama Waktu Tidur yang Baik Menurut Usia? Ini Bahaya Kurang Tidur untuk Kesehan


Selasa, 12 Desember 2023 / 14:54 WIB
Berapa Lama Waktu Tidur yang Baik Menurut Usia? Ini Bahaya Kurang Tidur untuk Kesehan
ILUSTRASI. Kurang tidur

Penulis: Virdita Ratriani

Waktu Tidur yang Baik Menurut Usia - ​Waktu tidur yang baik bisa berbeda-beda untuk masing-masing orang. Selain itu, jika porsinya cukup maka ada beragam manfaat tidur untuk kesehatan tubuh. 

Lama waktu tidur yang dibutuhkan tubuh juga berbeda-beda tergantung usia. Misalnya, lama tidur bayi dan balita bisa berbeda dengan orang dewasa dan remaja. 

Bayi dan balita membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dibandingkan dengan orang dewasa. Pasalnya, manfaat tidur bagi bayi dan anak-anak bagus untuk perkembangan tubuh dan otaknya. 

Lalu, berapa lama waktu tidur yang baik menurut usia? 

Baca Juga: Kulit Tak Kunjung Glowing? 3 Penyebab Utama Kulit Susah Glowing yang Harus Dihindari

Berapa lama waktu tidur yang baik menurut usia? 

Berapa lama waktu tidur yang baik?

Mengutip laman MayoClinic, lama waktu tidur yang baik sangat bergantung pada berbagai faktor, terutama usia seseorang. Faktor-faktor lainnya seperti kondisi kesehatan, tingkat stres, aktivitas fisik, dan genetika juga dapat mempengaruhi kebutuhan tidur seseorang.

Nah, berikut panduan umum berapa jam waktu tidur yang baik sebagaimana disarankan para ahli kesehatan:

  • Bayi 4 bulan sampai 14 bulan = 12-16 jam termasuk tidur siang
  • Balita 1-2 tahun = 11-12 jam termasuk tidur siang
  • Balita 3-5 tahun = 10-13 jam termasuk tidur siang
  • Anak 6-12 tahun = 9-12 jam
  • Anak 13-18 tahun = 8-10 jam
  • Dewasa = 7 jam atau lebih pada malam hari

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Nyeri Otot Setelah Olahraga atau DOMS

Selain usia dan faktor-faktor lain yang sudah disebutkan di atas, beberapa hal penting juga sangat berpengaruh pada kualitas istirahat. Berikut di antaranya:

  • Kualitas tidur: Jika tidur sering terganggu, Anda tidak mendapatkan tidur yang berkualitas. Kualitas tidur sama pentingnya dengan kuantitasnya.
  • Kurang tidur sebelumnya: Jika Anda kurang tidur, jumlah tidur yang dibutuhkan akan meningkat.
  • Kehamilan: Perubahan kadar hormon dan ketidaknyamanan fisik dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk.
  • Penuaan: Orang dewasa yang lebih tua membutuhkan jumlah tidur yang sama dengan orang dewasa yang lebih muda. Namun, seiring bertambahnya usia, pola tidur Anda mungkin berubah. 

Baca Juga: Tips Toilet Training Agar Anak Terbiasa Menggunakan Toilet Sendiri, Orangtua Catat

Orang dewasa yang lebih tua cenderung tidur lebih nyenyak, membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai tidur, dan rentang waktu tidur yang lebih pendek dibandingkan orang dewasa yang lebih muda. 

Orang lanjut usia juga cenderung terbangun berkali-kali di malam hari.

Bagi anak-anak, mendapatkan jumlah tidur yang disarankan secara teratur dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik, termasuk peningkatan perhatian, perilaku, pembelajaran, memori, kemampuan mengendalikan emosi, kualitas hidup, dan kesehatan mental serta fisik.

Bagi orang dewasa, tidur malam kurang dari tujuh jam secara teratur dikaitkan dengan kesehatan yang buruk, termasuk penambahan berat badan, indeks massa tubuh 30 atau lebih, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan depresi. 

Baca Juga: 7 Cara Hilangkan Rasa Ngantuk dalam Waktu Singkat, Pekerja Wajib Simak!

Bahaya kurang tidur

Kurang tidur merupakan kekhawatiran nyata bagi banyak orang, terutama mereka yang menghadapi tantangan pekerjaan dan stres yang dapat semakin mengganggu tidur.

Mengutip Healthline, kurang tidur dapat memengaruhi banyak sistem dan fungsi pemulihan tubuh. Kurang tidur juga bisa menyebabkan masalah kesehatan dan mental seperti depresi, kecemasan, dan nyeri kronis. 

Namun, kualitas tidur yang kurang juga dapat memperburuk kondisi ini dan memicu siklus sulit tidur yang menyusahkan.

Kurang tidur sesekali di malam hari umumnya tidak akan berdampak serius pada kesehatan Anda. Meski begitu, para ahli mengaitkan kurang tidur dengan konsekuensi kesehatan yang serius, termasuk risiko penyakit kronis dan kematian dini yang lebih tinggi.

Kurang tidur dapat menimbulkan dampak jangka pendek dan jangka panjang terhadap kesehatan fisik, emosional, dan kognitif.

Baca Juga: Sering Merasa Ngantuk? Waspadai 7 Penyebab Ngantuk Berlebihan

Bahaya kurang tidur untuk kesehatan tubuh 

Bahaya kurang tidur bagi kesehatan

Bagi kebanyakan orang, bahaya kurang tidur di malam hari dapat menimbulkan efek fisik yang nyata, termasuk: 

  • Kantuk yang berlebihan
  • Sakit kepala
  • Lingkaran hitam di bawah mata
  • Kulit pucat

Baca Juga: Ini Titik Akupresur Ini Efektif Mengobati Insomnia

Kurang tidur dalam jangka panjang dapat berdampak lebih buruk pada kesehatan fisik yang menyebabkan:

  • Berkurangnya kekebalan tubuh, yang dapat mempersulit tubuh melawan infeksi
  • Kortisol tinggi, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya
  • Peningkatan nafsu makan dan keinginan untuk  mengonsumsi lebih banyak gula dan karbohidrat
  • Perubahan berat badan
  • Tanda-tanda penuaan, termasuk kerutan, garis-garis halus, dan hilangnya elastisitas kulit
  • Peradangan kronis

Demikian penjelasan mengenai informasi berapa lama waktu tidur yang baik dan bahaya kurang tidur untuk kesehatan tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×