Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
MENGHILANGKAN KEBIASAAN GILA KERJA - Gila kerja mempengaruhi kesehatan mental. Ini cara berhenti menjadi seseorang yang gila kerja.
Beberapa orang menghabiskan waktu hampir 24 jam untuk bekerja setiap harinya.
Baca Juga: Berapa Gelas Kopi yang Aman Diminum Dalam Sehari?
Mengutip dari Health Shots, ada beberapa alasan yang membuat orang kerja terus menerus atau gila kerja yakni:
- Keinginan untuk sukses dan pengakuan
- Takut akan kegagalan
- Tekanan atau harapan eksternal dari orang lain
- Kebutuhan akan kendali
- Terus-menerus mengejar perfeksionisme
- Menggunakan pekerjaan sebagai cara untuk mengatasi stres atau melepaskan diri dari masalah pribadi
Apakah gila kerja mempengaruhi kesehatan mental?
Gila kerja bisa menimbulkan banyak dampak negatif pada kesehatan mental.
Fokus terus-menerus pada pekerjaan bisa menyebabkan:
- Tubuh kehabisan energi
- Tubuh kelelahan
- Meningkatkan stres
Selain itu, orang yang gila kerja kemungkinan akan kesulitan menjaga keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan yang sehat yang mengakibatkan hubungan menjadi tegang, perasaan terisolasi, dan penurunan kepuasan hidup secara keseluruhan.
Gila kerja juga bisa menyebabkan kecemasan dan depresi.
Hasil penelitian tahun 2016 yang diterbitkan di Plos One melaporkan adanya hubungan kuat antara kecanduan kerja dan kecemasans, depresi, dan masalah kesehatan lainnya.
Cara berhenti dari gila kerja
Apakah Anda termasuk golongan orang-orang yang gila kerja?
Demi memiliki mental yang sehat, Anda sebaiknya mulai berhenti menjadi orang yang gila kerja.
Berikut tips berhenti gila kerja:
1. tetapkan batasan
Anda juga harus menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Anda tentukan jam kerja tertentu dan patuhi jam kerja tersebut untuk memastikan gaya hidup yang lebih seimbang.
2. Memprioritaskan perawatan diri
Anda luangkan waktu untuk aktivitas perawatan diri seperti olahraga, relaksasi, dan hobi yang selalu ingin Anda lakukan.
Menjaga kesehatan fisik dan mental sangat penting untuk kebahagiaan jangka panjang.
3. Belajar mendelegasikan
Anda sebaiknya mulai membagi beban kerja dengan orang lain.
Mendelegasikan tugas dapat mengurangi beban Anda dan memberikan kesempatan bagi anggota tim untuk berkontribusi.
4. Istirahat
Anda sebaiknya memberikan waktu istirahat yang cukup saat bekerja.
Istirahat singkat bisa meningkatkan fokus dan produktivitas sekaligus mencegah kelelahan.
5. Menetapkan tujuan yang realistis
Anda sebaiknya menghindari menetapkan standar yang terlalu tinggi yang dapat menyebabkan obsesi tidak sehat terhadap pekerjaan.
6. Merenungkan nilai-nilai
Anda pastikan tujuan kerja selaras dengan prioritas dalam hidup.
7. Bersosialisasi di luar pekerjaan
Anda sebaiknya menjaga hubungan komunikasi dengan keluarga, teman-teman, dan orang terkasih.
Asal tahu saja, membangun sistem pendukung yang kuat bisa membantu menciptakan kehidupan yang lebih memuaskan.
8. Mencari bantuan profesional
Anda bisa mencari bantuan profesional jika stres dan kecemasan yang muncul terkait dengan pekerjaan.
9. Meditasi atau latihan pernapasan
Anda sebaiknya melakukan meditasi atau latihan pernapasans dalam hidup.
Aktivitas ini membantu Anda tetap berada di masa sekarang dan mengurangi stres.
10. Batasi penggunaan teknologi
Anda sebaiknya mematikan notifikasi email dan tahan keinginan untuk terus-menerus memeriksa pesan kantor di waktu pribadi.
11. Merayakan pencapaian
Anda bisa merayakan pencapaian kecil dan besar dalam hidup.
Anda harus menyadari bahwa kesuksesan tyidak semata-mata ditentukan oleh prestasi kerja.
Baca Juga: Sering Tidak Disadari! Ini Tanda-Tanda Depresi, Salah Satunya Males Gerak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News