Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Chikungunya adalah penyakit yang ditularkan ke manusia melalui nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang membawa virus chikungunya. Kedua nyamuk tersebut menularkan penyakit demam berdarah dan virus Zika.
Nyamuk Aedes mendapatkan virus chikungunya saat menggigit seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya. Penularan terjadi bila orang lain digigit oleh nyamuk pembawa virus chikungunya.
Meski demikian, virus chikungunya hanya menular melalui nyamuk dan tidak menyebar secara langsung antar manusia. Saat ini belum ada vaksin atau pengobatan khusus yang disetujui untuk infeksi virus chikungunya.
Gejala chikungunya dapat menyebabkan demam dan nyeri sendi yang parah. Selain itu, ada kemiripan antara gejala chikungunya dengan demam berdarah.
Lalu, seperti apa gejala chikungunya, cara menghilangkan nyeri sendi akibat chikungunya, dan bahaya chikungunya?
Baca Juga: Apa Itu Asuransi Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk?
Apa itu chikungunya?
Chikungunya pertama kali teridentifikasi di Republik Tanzania pada 1952. Kemudian ditemukan di negara Afrika dan Asia.
Dikutip dari laman Badan Kesehatan Dunia atau WHO, wabah chikungunya yang terjadi di perkotaan pertama kali tercatat di Thailand pada 1967 dan di India pada 1970-an.
Sejak 2004, wabah Chikungunya menjadi lebih sering dan meluas, salah satunya disebabkan oleh adaptasi virus yang memungkinkan virus lebih mudah disebarkan melalui nyamuk Aedes albopictus.
Chikungunya kini telah diidentifikasi di lebih dari 110 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika. Penularan telah terhenti di pulau-pulau dimana sebagian besar penduduknya telah terinfeksi dan kemudian menjadi kebal.
Namun, penularan sering terjadi di negara-negara yang sebagian besar penduduknya belum tertular penyakit ini.
Baca Juga: Ini 7 Cara Mengatasi Gigitan Nyamuk yang Ganggu Penampilan, Pakai Bahan Alami
Cara penularan chikungunya
Virus chikungunya ditularkan melalui nyamuk, yang paling umum adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk tersebut juga dapat menularkan virus demam berdarah dan Zika.
Nyamuk ini terutama menggigit pada siang hari. Mereka bertelur dalam wadah berisi air yang menggenang. Kedua spesies ini mencari makan di luar ruangan dan Aedes aegypti juga mencari makan di dalam ruangan.
Cara penularan virus chikungunya yakni ketika orang yang tidak terinfeksi menggigit orang yang terinfeksi maka virusnya akan terbawa.
Virus ini kemudian berkembang biak di dalam tubuh nyamuk selama beberapa hari, mencapai kelenjar ludahnya, dan dapat ditularkan ke manusia ketika nyamuk menggigitnya.
Baca Juga: Moms, Ini Sederet Cara Efektif dan Ampuh Mengatasi Penyakit Chikungunya
Gejala chikungunya
Gejala chikungunya biasanya timbul sekitar 4 hingga 8 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Beberapa gejala chikungunya diantaranya:
- Demam yang tiba-tiba
- Nyeri sendi yang parah yang membuat badan lemas dan biasanya berlangsung selama beberapa hari, namun bisa juga berkepanjangan, berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun
- Pembengkakan sendi
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Mual
- Kelelahan
- Ruam
Karena gejala chikungunya mirip dengan demam berdarah dan virus Zika, maka sering terjadi salah diagnosa.
Baca Juga: Moms, Ini Sederet Cara Efektif dan Ampuh Mengatasi Penyakit Chikungunya
Pengobatan dan vaksin chikungunya
Belum ada pengobatan dan vaksin chikungunya secara khusus. Biasanya, dokter akan meresepkan obat antipretik, analgesik, dan parasetamol untuk cara menghilangkan nyeri sendi akibat chikungunya dan demam.
Selain itu, penderita chikungunya juga perlu istirahat yang cukup dan mengonsumsi banyak cairan.
Baca Juga: Ini Gejala Demam Berdarah dan Fasenya yang Perlu Diwaspadai
Cara mencegah chikungunya
Pencegahan infeksi dengan menghindari gigitan nyamuk merupakan perlindungan terbaik. Cara utama untuk mengurangi penularan chikungunya adalah melalui pengendalian vektor nyamuk.
Hal ini memerlukan mobilisasi masyarakat, yang berperan penting dalam mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk melalui pengosongan dan pembersihan wadah berisi air setiap minggu, membuang sampah, dan mendukung program pengendalian nyamuk setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News