kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.177   36,16   0,51%
  • KOMPAS100 1.104   8,89   0,81%
  • LQ45 875   9,22   1,06%
  • ISSI 220   0,53   0,24%
  • IDX30 447   4,78   1,08%
  • IDXHIDIV20 539   4,07   0,76%
  • IDX80 127   1,18   0,94%
  • IDXV30 134   0,38   0,29%
  • IDXQ30 149   1,18   0,80%
AKTUAL /

Dulu Dianggap Permata Bisnis Ternyata Zonk, Ini Kesalahan Terbesar Warren Buffett


Jumat, 08 Desember 2023 / 09:01 WIB
Dulu Dianggap Permata Bisnis Ternyata Zonk, Ini Kesalahan Terbesar Warren Buffett
ILUSTRASI. Meski merupakan investor ternama dunia, namun Warren Buffett tak luput dari kesalahan dalam berinvestasi. REUTERS/Rick Wilking

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Meski merupakan investor ternama dunia, namun Warren Buffett tak luput dari kesalahan dalam berinvestasi. 

Apa kesalahan paling mengerikan yang dilakukan Warren Buffett? Kesalahan itu adalah membeli Dexter Shoe pada tahun 1993. Harga saham produsen sepatu Maine itu dengan cepat menjadi tidak berharga.

Entrepreneur.com memberitakan, Warren Buffett mengakuisisi 25.203 saham Kelas A Dexter senilai US$ 433 juta pada saat itu.

"Dexter, saya jamin, tidak perlu diperbaiki: Ini adalah salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik yang pernah saya dan Charlie lihat dalam kehidupan bisnis kami," kata Warren Buffett dalam suratnya tahun 1993 kepada pemegang saham. 

Menurut Warren Buffett, Dexter adalah permata bisnis. Dia menambahkan, akuisisi itu adalah "keputusan yang tepat" untuk membayarnya dengan saham Berkshire.

Baca Juga: Warren Buffett tak masalah terlihat seperti orang bodoh dalam jangka pendek

Meskipun Warren Buffett sangat salah tentang prospek Dexter, dia menyadari ancaman yang akan segera menenggelamkan perusahaan: sepatu impor murah dari negara-negara berupah rendah. Namun, dia bercanda bahwa seseorang lupa memberi tahu manajer dan pekerja Dexter tentang tantangan itu, karena pabrik mereka sangat kompetitif melawan semua pendatang.

Warren Buffett meramalkan bahwa Dexter dan HH Brown, bisnis sepatu Berkshire lainnya, akan memperoleh pendapatan sebelum pajak lebih dari US$ 85 juta pada tahun 1994. "Saya menyanyikan 'There No Business Like Shoe Business' saat saya mengemudi untuk bekerja," kata Warren Buffett kepada investornya seperti yang dikutip Entrepreneur.com.

Baca Juga: Yuk intip 5 strategi investasi yang dipakai Warren Buffett, patut dicontoh investor

Perkiraan itu terbukti tepat. Namun, Warren Buffett mengubah nadanya setelah keuntungan sepatu Berkshire secara bertahap berkurang selama beberapa tahun berikutnya, yakni turun menjadi US$ 17 juta pada tahun 1999.

"Menjadi sangat sulit bagi produsen dalam negeri untuk bersaing secara efektif," kata CEO Berkshire kepada pemegang sahamnya. "Pada tahun 1999, sekitar 93% dari 1,3 miliar pasang sepatu yang dibeli di negara ini berasal dari luar negeri, di mana tenaga kerja yang sangat murah adalah aturannya."

Baca Juga: Warning Warren Buffett: Siapkan dana tunai untuk kejatuhan pasar

Warren Buffett menanggapi hal itu dengan mencari lebih banyak sepatu secara internasional, tetapi dia tidak bisa menghentikan pendarahan yang dialami Dexter.

"Saya jelas membuat kesalahan dalam membayar apa yang saya lakukan untuk Dexter," kata Buffett dalam surat tahun 2000-nya. "Saya memperparah kesalahan itu secara besar-besaran dengan menggunakan saham Berkshire sebagai pembayaran."

Baca Juga: Nasihat Warren Buffett untuk tidak berinvestasi dengan cara ini atau Anda bangkrut

Pada 2001, bisnis sepatu Berkshire mengalami kerugian senilai US$ 46 juta karena "dibanjiri kerugian di Dexter," kata Warren Buffett kepada investor.

Entrepreneur.com juga menuliskan, karena kehabisan pilihan, dia mempercayai bos dari H.H. Brown untuk menghidupkan kembali pembuat sepatu yang bermasalah. Ketika keuntungan sepatu meningkat kembali menjadi US$ 24 juta pada tahun 2002, dia menyatakan bahwa operasi Dexter telah berbalik arah.

Namun, pemulihan bisnis itu tak berumur panjang. Kondisi ini membuat Buffett meratapi kesalahannya lagi dalam surat yang ditujukan kepada investor tahun 2007.

"Saya memberikan 1,6% dari bisnis yang luar biasa - yang sekarang bernilai US$ 220 miliar - untuk membeli bisnis yang tidak berharga," katanya. "Sampai saat ini, Dexter adalah kesepakatan terburuk yang pernah saya buat."

Baca Juga: Layak ditiru, 5 strategi investasi yang dipakai Warren Buffett

Merefleksikan kesalahan terbesarnya dalam surat tahun 2014, Buffett menunjuk ke bisnis Dexter lagi.

"Yang paling mengerikan adalah Dexter Shoe. Ketika kami membeli perusahaan itu pada tahun 1993, perusahaan itu memiliki catatan yang bagus dan sama sekali tidak terlihat seperti puntung cerutu," tulis Warren Buffett.

"Sebagai bencana finansial, yang satu ini layak mendapat tempat di Guinness Book of World Records," tambahnya.

Buffett menggarisbawahi konsekuensi yang lebih luas dari keruntuhan Dexter dalam suratnya tahun 2015.

Baca Juga: 6 Trik Warren Buffett dalam mengajari anak-anak tentang uang

"Operasi Dexter kami yang dulu makmur, sekarang bangkrut. Membuat 1.600 karyawan di sebuah kota kecil di Maine kehilangan pekerjaan," katanya. "Banyak yang telah melewati titik kehidupan di mana mereka dapat mempelajari keterampilan lain."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×