kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.487   47,00   0,30%
  • IDX 7.749   14,38   0,19%
  • KOMPAS100 1.204   1,79   0,15%
  • LQ45 960   1,84   0,19%
  • ISSI 233   0,58   0,25%
  • IDX30 494   1,21   0,25%
  • IDXHIDIV20 593   1,80   0,30%
  • IDX80 137   0,26   0,19%
  • IDXV30 143   -0,01   -0,01%
  • IDXQ30 164   0,20   0,12%
AKTUAL /

Hingga 14 November 2023, 352.000 Orang Sudah Pakai Whoosh dari Jakarta ke Bandung


Senin, 20 November 2023 / 10:17 WIB
Hingga 14 November 2023, 352.000 Orang Sudah Pakai Whoosh dari Jakarta ke Bandung
ILUSTRASI. Dalam kurun waktu sebulan beroperasi, ada beberapa kemajuan yang berhasil dicapai Kereta Cepat Whoosh. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kereta Cepat Whoosh resmi beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023. Dengan demikian, genap satu bulan Kereta Cepat Whoosh beroperasi. 

Dalam kurun waktu tersebut, ada beberapa kemajuan yang berhasil dicapai Kereta Cepat Whoosh. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam acara World Railway Cooperation and Development Forum yang digelar di China.

"Sampai dengan 14 November 2023, 352 ribu orang telah melakukan perjalanan Jakarta - Bandung sejak Kereta Cepat Whoosh beroperasi secara komersial. Hal itu menunjukkan jika Whoosh telah menjadi salah satu pilihan moda transportasi penting dalam mobilitas masyarakat di wilayah Jakarta-Bandung," ujar Dwiyana seperti yang dikutip dari Infopublik.id.

Dia menjelaskan, hasil survei kepada penumpang menunjukkan, 53% responden menggunakan kereta cepat whoosh untuk berlibur, 23% untuk urusan bisnis, sedangkan sisanya untuk kegiatan pendidikan, komuter, dan lainnya. 

Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Whoosh mendukung peningkatan perekonomian melalui tingginya masyarakat yang berlibur dan menggunakannya untuk kepentingan pekerjaan.

Sebanyak 48% responden sebelumnya merupakan pengguna kendaraan pribadi, 23% merupakan pengguna kendaraan bus atau travel, dan sisanya merupakan pengguna kereta api konvensional.

Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Disambut Antusias, Tembus 21 Ribu Penumpang Sehari

Dengan demikian, mulai ada pergeseran penggunaan transportasi pribadi ke transportasi massal melalui kehadiran kereta cepat yang nyaman dan dapat diandalkan. 

Dari data tersebut dapat dilihat bahawa Whoosh mulai memberikan kontribusi dalam upaya pengurangan polusi udara dan kemacetan di jalan raya.

"Jumlah perjalanan harian terus bertambah seiring besarnya minat masyarakat untuk beralih menggunakan Whoosh dalam melakukan perjalan Jakarta-Bandung. Dari awalnya 14, 18, 22, 25, 28, 32, hingga saat ini mencapai 36 perjalanan per hari," urai Dwiyana.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kehadiran KCIC di ajang ini merupakan kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa Indonesia kini telah setara dengan negara-negara lain yang telah lebih dulu mengoperasikan kereta cepat. 

Kereta Cepat Whoosh mulai menjadi suatu budaya baru di Indonesia untuk melakukan mobilitas di antara Jakarta dan Bandung.

Baca Juga: Menhub: Kereta Cepat Whoosh Tembus 21 Ribu Penumpang Sehari

"Kereta Cepat hadir di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan mempermudah masyarakat dalam bertransportasi. Kecepatan, kenyamanan, dan keamanan yang ditawarkan menjadi keunggulan yang ditawarkan dari kehadiran kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

×