kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%
AKTUAL /

Ingin Berat Badan Tetap Ideal? Hindari 5 Kebiasaan Penyebab Berat Badan Naik Ini


Minggu, 18 Februari 2024 / 19:20 WIB
Ingin Berat Badan Tetap Ideal? Hindari 5 Kebiasaan Penyebab Berat Badan Naik Ini
ILUSTRASI. Ingin Berat Badan Tetap Ideal? Hindari 5 Kebiasaan Penyebab Berat Badan Naik Ini.

Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Agar berat badan tetap di angka ideal dan terhindar dari obesitas, Anda perlu menghndari berbagai kegiatan yang memicu berat badan anik.

Obesitas saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat Indonesia bahkan dunia. Selain mengancam kesehatan perorangan, obesitas juga berdampak pada tatanan sosial dan ekonomi.

Firman, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menyebut memiliki kebiasaan tidak sehat memainkan peran penting dalam perkembangan terjadinya obesitas. 

Baca Juga: Ini 6 Makanan Pemicu Kanker yang Perlu Dihindari dari Sekarang

Karena itu pemahaman tentang dampak negatif dari beberapa kebiasaan tidak sehat sangat penting bagi semua kalangan masyarakat.

Dampak buruk dari kebiasaan risiko obesitas, juga memiliki efek jangka panjang yang serius terhadap kesehatan. 

“Obesitas sering disebut ibu kandung dari segala penyakit, termasuk risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, gangguan pernapasan, dan kanker,”ujar Firman, dikutip dari situs UM Surabaya (18/2).

Firman menjelaskan, terjadinya peningkatan berat badan yang berlebihan pada individu, sering kali disebabkan oleh sejumlah kebiasaan yang berisiko. 

Pemahaman mendalam tentang faktor-faktor penyebab obesitas penting dilakukan. Hal ini bertujuan untuk membuat masyarakat sadar, serta bisa mengatasi masalah obesitas secara efektif. 

Firman menyebut beberapa kebiasaan bisa menyebabkan obesitas. Penyebab tersebut yakni:

1. Pola makan

Pola makan yang sering konsumsi makanan berlemak jenuh, gula tambahan, dan kalori tinggi menjadi faktor utama penyebab obesitas.

“Konsumsi makanan cepat saji, camilan manis, minuman bersoda, dan makanan olahan yang rendah nutrisi juga menjadi kebiasaan berisiko,”imbuhnya lagi.

Makan berlebihan dan kurangnya kontrol porsi bisa berkontribusi pada akumulasi kalori berlebihan yang mengarah pada obesitas. 

Untuk itu penting memahami pola makan seimbang, dengan memperhatikan asupan nutrisi yang tepat dan porsi sesuai kebutuhan tubuh.

Baca Juga: 7 Jus Buah Penurun Darah Tinggi yang Ampuh dan Mudah Dibuat di Rumah

2. Gaya hidup 

Gaya hidup yang tidak sehat adalah kurangnya aktivitas fisik. Hidup di era modern seperti sekarang cenderung lebih santai dan mengandalkan teknologi, sering kali menghambat aktivitas fisik yang cukup.

Ia menegaskan, kurang aktivitas dapat mengganggu metabolisme tubuh, sehingga terjadi penumpukan lemak, dan mengurangi pembakaran kalori. 

Rutinitas seperti duduk di depan layar komputer sepanjang hari atau menghabiskan waktu luang dengan rebahan dapat menghambat upaya menjaga berat badan yang sehat.

3. Konsumsi minuman manis

Minuman yang mengandung gula tambahan, seperti minuman bersoda dan jus buah yang difortifikasi menjadi salh satu penyebab obesitas. 

Sebab konsumsi minuman manis berlebihan dapat memberikan tambahan kalori yang signifikan, hal ini berperan menjadi penyebab obesitas.

4. Stres

Stres yang berkepanjangan dan emosi yang tidak dikelola dengan baik, dapat memicu kebiasaan makan berlebihan sebagai bentuk koping. 

Banyak orang ketika mengalami stres, cenderung mengalihkan emosinya dengan cara banyak makan, sehingga bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

5. Istirahat kurang

Istoirahat atau tidur yang kurang dapat memengaruhi regulasi hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang, seperti ghrelin dan leptin.

“Ketidakseimbangan hormon tersebut dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan yang tidak terkendali, akibatnya bisa mempercepat terjadinya obesitas,”pungkas Firman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×