kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,82   -2,69   -0.29%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Ini 4 Dampak Negatif Tidur Setelah Sahur yang Bisa Ganggu Aktivitas


Selasa, 12 Maret 2024 / 11:23 WIB
Ini 4 Dampak Negatif Tidur Setelah Sahur yang Bisa Ganggu Aktivitas
ILUSTRASI. Dampak negatif tidur setelah sahur apa saja?

Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak beberapa dampak negatif tidur setelah sahur yang didominasi dampak negatif. Tidur setelah sahur, atau makan sahur di waktu dini hari sebelum fajar selama bulan Ramadan, merupakan kebiasaan yang umum dilakukan.

Meskipun mungkin terasa alami untuk kembali tidur setelah makan sahur, ada beberapa dampak yang mungkin dirasakan, baik positif maupun negatif.

Kembali tidur setelah sahur dapat membantu memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup istirahat, yang penting untuk kesehatan fisik dan mental, terutama saat menjalankan ibadah puasa yang memerlukan energi dan konsentrasi.

Dengan tidur kembali, tubuh mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dan mengisi ulang energi, sehingga dapat membantu menjaga stamina sepanjang hari.

Baca Juga: 6 Hal yang Bisa Dilakukan Agar Puasa Lancar Meski Mengidap Asam Lambung

Ilustrasi pusing setelah bangun tidur

Sayangnya, saat Anda memutuskan untuk langsung tidur, Anda bisa mengalami beberapa masalah saat terbangun.

Berikut ini beberapa bahaya tidur setelah sahur yang mengganggu kesehatan, dilansir dari laman Cleveland Clinic.

Baca Juga: Ini 4 Waktu Terbaik untuk Olahraga saat Puasa yang Bisa Dicoba

Dampak Negatif tidur setelah sahur

1. Gangguan Pencernaan

Tidur langsung setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan, yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan seperti asam lambung atau refluks, karena posisi horizontal dapat memudahkan kembali naiknya asam lambung ke kerongkongan.

2. Kualitas Tidur

Kembali tidur setelah makan dalam jumlah banyak mungkin menyebabkan tidur yang kurang nyenyak karena proses pencernaan yang sedang berlangsung. Ini bisa berdampak pada kualitas tidur dan membuat Anda merasa kurang istirahat ketika bangun.

3. Pola Tidur Terpengaruh

Anda bisa mengubah pola tidur secara drastis selama Ramadan dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mungkin membuat Anda kesulitan tidur pada waktu normal setelah bulan Ramadan berakhir.

4. Dampak pada fungsi kognitif

Istirahat yang cukup membantu berpikir jernih, menyimpan dan mengingat informasi, serta membantu pengambilan keputusan. Ketika Anda memaksakan tidur, tubuh menjadi lebih sulit berkonsentrasi dan memberikan perhatian penuh, waktu reaksi melambat, dan bahkan kemampuan kreatif dan pemecahan masalah pun terpengaruh.

Tips tidur setelah sahur

Untuk mengurangi dampak negatif, disarankan untuk:

  1. Pastikan Anda memberi waktu sekitar 1-2 jam sebelum tidur setelah sahur, jika memungkinkan, untuk membiarkan proses pencernaan berjalan sebagian.
  2. Anda perlu menghindari makanan berat atau yang merangsang produksi asam lambung dalam jumlah besar saat sahur.
  3. Anda perlu menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan mencoba untuk kembali ke pola tidur normal secepat mungkin setelah Ramadan berakhir.

Penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan menyesuaikan kebiasaan tidur dengan cara yang mendukung kesehatan fisik dan spiritual Anda selama bulan suci ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×