kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%
AKTUAL /

Ini 7 Penyebab Leher Tegang dan Kaku Terkait Gangguan Otot


Rabu, 28 Februari 2024 / 14:12 WIB
Ini 7 Penyebab Leher Tegang dan Kaku Terkait Gangguan Otot
ILUSTRASI. Ilustrasi?kesehatan terkait leher

Penulis: Bimo Kresnomurti

Penyebab Leher Tegang dan Kaku - JAKARTA. Pahami beberapa kondisi medis terkait penyebab leher tegang dan kaku. Gangguan tension neck syndrome ini tentu bisa menyerang siapa saja.

Dengan nama yang sangat deskriptif lalu apa itu sindrom leher tegang? Istilah ini menggambarkan ketegangan dan nyeri umum pada leher dan bahu.

Otot yang paling sering terkena adalah otot trapezius, yang membentang di leher, di punggung tengah, dan melintasi bahu.

Titik pemicu yang nyeri dan mungkin terasa nyeri di tempat pertemuan leher dan bahu adalah bagian dari trapezius.

Baca Juga: Tanda-Tanda Asam Urat Menyerang Pergelangan Tangan dan Cara Mengobatinya

Apakah berkaitan dengan kolesterol?

Sakit leher

Sindrom leher tegang atau kekakuan leher tidak berhubungan langsung dengan kadar kolesterol. Kolesterol merupakan senyawa lemak yang ditemukan dalam darah dan dapat membangun plak pada dinding arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Kekakuan leher atau tegang leher, umumnya disebut sebagai tension neck syndrome, biasanya disebabkan oleh tegangan otot, postur yang buruk, atau ketegangan fisik dan emosional.

Sehingga, faktor-faktor ini dapat menciptakan ketegangan dan kekakuan pada otot-otot leher dan bahu.

Penyebab Leher Tegang

Penyebab umum sindrom leher tegang melibatkan kebiasaan postur yang buruk, bekerja dalam posisi yang tidak ergonomis, stres, cedera, atau aktivitas fisik yang berlebihan. Selain itu, ada beberapa kondisi medis yang bisa Anda deteksi sejak awal terkait gejala yang timbul.

Berikut ini beberapa penyebab leher tegang dan kaku yang berkaitan dengan kondisi sendi dan saraf, dilansir dari laman Bio Functional Health.

Baca Juga: Cara Mengatasi Masuk Angin dengan 8 Langkah, Kenali Gejala Awalnya

1. Mialgia Trapezius

Mialgia trapezius melibatkan otot trapezius, otot besar yang membentang ke bawah punggung leher dan tulang belikat atas.

Gejala dari gangguan otor ini adalah nyeri dan kelembutan di daerah trapezius, sering disebabkan oleh penggunaan otot berlebihan, postur tubuh buruk, atau stres. Ini terjadi karena adanya peregangan repetitif, duduk dalam waktu lama, atau ketegangan otot yang terkait dengan stres.

2. Reumatisme Otot

Adanya Reumatisme otot karena Ppradangan dan iritasi pada otot, sering kali diperparah oleh cuaca dingin. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan nyeri otot dan kaku yang tersebar.

Gejalanya bisa timbul dengan rasa ketidaknyamanan otot yang luas, nyeri, dan kekakuan.

3. Nyeri Leher terkait Postur

Selain itu, Tegang leher bisa terjadi terkait nyeri leher karena kesalahan postur buruk, sering disebabkan oleh periode duduk lama atau ergonomi yang kurang tepat.

Gejala dari ganggguan ini adalah nyeri di leher dan punggung atas, yang diperparah oleh posisi tertentu. Postur tubuh yang tidak benar selama aktivitas seperti bekerja di komputer, membaca, atau menggunakan perangkat genggam.

4. Mialgia Tegang

Mialgia tegang melibatkan nyeri otot yang disebabkan oleh kontraksi otot yang persisten. Penderita akan merasakan nyeri tumpul yang persisten pada otot yang terkena. Hal ini bisa diidentifikasi dengan tegangan otot kronis, sering terkait dengan stres atau kecemasan.

5. Fibrositis

Fibrositis, sekarang sering disebut sebagai fibromialgia, melibatkan nyeri dan kelembutan muskuloskeletal yang tersebar. Gejala yang timbul antara lain nyeri kronis, kelelahan, dan kelembutan pada otot, ligamen, dan tendon.

Meski penyebab pasti belum jelas, ini memmungkinkan melibatkan faktor genetik, lingkungan, atau psikologis.

6. Sindrom Miofasial

Sindrom miofasial melibatkan titik pemicu dalam otot dan fascia, menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan. Nyeri lokal atau yang dirujuk, kekakuan otot, dan pembatasan rentang gerak. Titik pemicu berkembang akibat penggunaan otot berlebihan, cedera, atau stres.

7. Regangan Leher

Regangan leher, umumnya dikenal sebagai whiplash, disebabkan oleh gerakan maju-mundur mendadak pada leher. Nyeri leher, kekakuan, sakit kepala, dan terkadang nyeri menjalar ke bahu dan punggung.

Biasanya disebabkan oleh kecelakaan mobil, cedera olahraga, atau dampak mendadak yang membuat kepala terpental ke depan atau ke belakang.

Demikian penjelasan terkait adanya kondisi medis terkait penyebab leher tegang dan kaku yang bisa Anda waspadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

×