Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Jahe adalah tanaman akar yang bisa ditemukan hampir di setiap negara. Awalnya tumbuh di Asia, kemudian menyebar dan mendapatkan popularitas di seluruh dunia.
Jahe adalah bahan rumah tangga biasa dan biasa digunakan sebagai bumbu di sejumlah hidangan, minuman, dan makanan penutup. Hal ini juga terbukti meningkatkan kesehatan seseorang karena nilai pengobatannya.
Jutaan orang di seluruh dunia sudah merasakan manfaat dari jahe. Anda bisa memakannya utuh, digiling, dimasak atau mentah. Jahe merupakan akar pedas yang telah terbukti menjadi obat alami yang efektif untuk beberapa penyakit umum.
Lalu apa jadinya jika Anda mulai mengonsumsi jahe setiap hari? Bisakah terlalu banyak mengonsumsinya berbahaya bagi kesehatan Anda?
Mari kita cari tahu.
Melansir Medicine Net dan Self Up, meski aman mengonsumsi jahe setiap hari, dokter dan ahli gizi menyarankan untuk membatasi asupan harian maksimal 3-4 gram. Saat
hamil, konsumsi jahe tidak boleh lebih dari 1 gram per hari. Jahe sebaiknya tidak diberikan kepada anak di bawah 2 tahun.
Berikut ini yang setara dengan 1 gram jahe:
1/2 sendok teh jahe bubuk
1 sendok teh jahe mentah parut
4r gelas air direndam dengan 1/2 sendok teh jahe parut
Apa itu jahe?
Jahe berasal dari Asia Tenggara. Tanaman ini termasuk dalam famili Zingiberaceae yang meliputi kunyit, kapulaga, dan lengkuas.
Jahe dapat dikonsumsi segar, dikeringkan, dijadikan bubuk, atau dibuat minyak atau jus. Ini adalah bahan umum dalam resep dan kadang-kadang ditambahkan ke makanan olahan dan produk perawatan kecantikan juga.
8 manfaat jahe bagi kesehatan
1. Sifat antioksidan
Gingerol merupakan senyawa bioaktif utama dalam jahe dan memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Misalnya, dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan meminimalkan kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh.
2. Meredakan rasa mual
Jahe terbukti efektif melawan mual dan dapat membantu meredakan mual dan muntah bagi orang yang perlu menjalani operasi tertentu. Jahe juga dapat membantu mengatasi mual akibat kemoterapi. Wanita hamil dapat menggunakan jahe untuk meredakan mual terkait kehamilan, seperti mual di pagi hari.
3. Melawan kuman
Senyawa kimia tertentu dalam jahe membantu tubuh melawan kuman dan sangat baik dalam menghentikan pertumbuhan mikroorganisme, seperti E coli dan Shigella. Mereka juga dapat mengendalikan virus seperti virus pernapasan syncytial.
4. Meredakan nyeri otot
Jahe tidak akan langsung meredakan nyeri otot, tetapi dapat meredakan nyeri dalam jangka panjang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan nyeri otot yang mengonsumsi jahe secara teratur mengalami lebih sedikit rasa sakit keesokan harinya dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi jahe.
5. Meringankan gejala radang sendi
Karena jahe memiliki sifat anti-inflamasi, jahe sangat berguna untuk mengobati gejala artritis reumatoid dan osteoartritis.
6. Membantu mengelola gula darah
Jahe dapat membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan apakah jahe dapat membantu meningkatkan kadar glukosa.
7. Membantu menurunkan kadar kolesterol
Mengonsumsi jahe setiap hari dapat membantu menurunkan kadar kolesterol “jahat” atau low-density lipoprotein (LDL) dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi 5 gram jahe sehari selama hampir 5 bulan dikaitkan dengan penurunan kolesterol LDL rata-rata 30 poin.
8. Membantu penurunan berat badan
Gingerol dan shogaol dapat membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh sehingga membantu penurunan berat badan.
9. Mengatasi sakit maag
Jika Anda pernah mengalami sakit maag sebelumnya, Anda pasti tahu betapa menyakitkan dan tidak nyamannya hal ini. Refluks asam/mulas terjadi ketika asam lambung naik melalui pipa makanan. Hal ini menyebabkan sensasi terbakar yang dapat berlangsung selama beberapa menit atau jam.
Kondisi ini disebabkan oleh makanan tertentu, alkohol, atau terkadang bersifat genetik.
Jahe memberikan kelegaan pada perut dan mengurangi produksi keasaman yang terlalu banyak. Anda bisa mengonsumsi jahe mentah untuk mencegah mulas atau sekadar membuat teh jahe dengan madu.
10. Mengurangi nyeri haid
Wanita mana pun yang pernah mengalami menstruasi dapat merasakan betapa nyerinya kram menstruasi!
Salah satu manfaat jahe yang paling bermanfaat adalah mengurangi nyeri haid secara signifikan. Meminum air yang direndam dalam jahe atau teh jahe yang mengandung madu adalah pereda nyeri yang Anda butuhkan.
Dampak jika terlalu banyak konsumsi jahe
Efek samping mengonsumsi jahe jarang terjadi, namun hal berikut dapat terjadi jika Anda makan terlalu banyak:
1. Maag
2. Gas
3. Sakit perut
4. Sensasi terbakar di mulut
Hindari mengonsumsi jahe saat sedang menjalani pengobatan apa pun karena dapat berinteraksi negatif dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News