kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%
AKTUAL /

Inilah 7 Kebiasaan untuk Mencegah Rambut Rusak dan Rontok


Minggu, 21 April 2024 / 11:00 WIB
Inilah 7 Kebiasaan untuk Mencegah Rambut Rusak dan Rontok
ILUSTRASI. Rambut rontok

Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketahui kebiasaan untuk mencegah rambut rusak. Informasi berikut ini terkait beberapa hal yang membuat kerusakan rambut.

Kondisi rambut rusak mengacu pada keadaan di mana helai rambut mengalami kerusakan yang dapat mengakibatkan berbagai masalah.

Masalah berikut ini seperti kekeringan, kerapuhan, kerontokan, pecah-pecah, dan ketidaksehatan secara keseluruhan.

Ketahui beberapa penampilan yang menandakan rambut rusak akan terjadi pada Anda.

Baca Juga: 5 Efek Samping Brazilian Wax, Salah Satunya Ingrown Hair

Tanda rambut rusak

Kerontokan rambut

Berikut ini adalah beberapa indikator atau tanda-tanda umum dari rambut yang rusak:

  1. Kekeringan: Rambut yang rusak cenderung kering dan kehilangan kelembapan alami. Ini dapat membuat rambut terasa kasar, kusam, dan sulit untuk diatur.
  2. Ujung rambut bercabang: Pecah-pecah atau bercabangnya ujung rambut adalah tanda yang umum dari rambut yang rusak. Ini terjadi ketika lapisan pelindung di sepanjang batang rambut rusak atau terkelupas, mengakibatkan ujung rambut terbelah menjadi dua atau lebih bagian.
  3. Kerapuhan: Rambut yang rusak rentan patah atau rapuh saat disisir atau diberi tekanan. Kerapuhan dapat disebabkan oleh kekurangan protein atau kerusakan struktur rambut.
  4. Kehilangan kilau: Rambut yang rusak sering tampak kusam dan kehilangan kilau alami. Kerusakan pada lapisan luar rambut, yang disebut kutikula, menghalangi cahaya untuk memantul dengan baik, membuat rambut terlihat tidak sehat.
  5. Kesulitan menata rambut: Rambut yang rusak sulit untuk diatur atau diatur karena kehilangan elastisitas dan kelembutan alami. Rambut mungkin tampak tak teratur, sulit untuk diatur, atau tidak dapat mempertahankan gaya rambut untuk waktu yang lama.
  6. Kehilangan volume: Rambut yang rusak cenderung tampak tipis dan kurang volume. Kerusakan dapat mengakibatkan penipisan rambut atau kerontokan yang berlebihan.

Baca Juga: Manfaat Daun Salam Untuk Kesehatan, Ada 5 Hal Penting

Kebiasaan untuk rambut lebih sehat

Berikut ini beberapa kebiasaan yang membuat rambut rusak dan solusinya dirangkum dari AAD.org.

1. Cuci Rambut dengan Kasar

Untuk mencuci rambut, fokuskan pijatan lembut pada kulit kepala dan hindari menggosok shampoo secara menyeluruh ke rambut.

2. Pengeringan Rambut yang Tepat

Setelah mencuci, bungkus rambut dengan handuk untuk menyerap air, hindari menggosok rambut. Biarkan rambut mengering secara alami.

3. Sisir Rambut dengan Benar

Biarkan rambut sedikit mengering sebelum menyisirnya dengan lembut menggunakan sisir bergigi jarang. Hindari menyisir rambut saat masih basah.

4. Penggunaan Alat Pemanas

Batasi penggunaan pengering rambut, sisir panas, atau alat pengeriting rambut. Gunakan pengaturan panas terendah jika memungkinkan.

5. Penataan Rambut Tanpa Produk

Pertimbangkan gaya rambut yang tidak memerlukan produk penata rambut. Gunakan karet gelang tertutup untuk menata rambut secara alami.

6. Memakai Ekstensi Rambut

Jika menggunakan ekstensi rambut, pastikan untuk menggantinya setiap 2 atau 3 bulan untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala.

7. Sikat Rambut dengan Bijaksana

Anda perlu menghindari menyikat rambut terlalu sering. Gunakan sisir bergigi lebar dengan lembut untuk menata rambut tanpa menariknya secara berlebihan.

Apabila mendapati rambut kusut, hapus kusut dengan lembut atau memakai kondisioner pelembab.

Itulah beberapa informasi terkait kebiasaan yang membuat rambut rusak beserta solusi yang dapat dicoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×