kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Kadar Kolesterol Tinggi Memicu Penyakit Liver?


Jumat, 05 Januari 2024 / 16:16 WIB
Kadar Kolesterol Tinggi Memicu Penyakit Liver?
ILUSTRASI. Kolesterol jahat

Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KOLESTEROL TINGGI MEMPENGARUHI KESEHATAN HATI - Kadar kolesterol tinggi bisa mempengaruhi kesehatan hati dan memicu berbagai penyakit kronis. 

Kadar kolesterol jahat alias Low Density Lipoprotein (LDL) yang tinggi tidak boleh dianggap sepele, sebab bisa memicu berbagai masalah kesehatan. 

Baca Juga: Rasa Mie Instan Bikin Nagih! 5 Efek Samping Makan Mie Instan Terlalu Sering

Mengutip dari Medical News Today, berdasarkan rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) kadar kolesterol jahat dalam tubuh tidak boleh lebih dari 100 mg/dL. 

Perlu Anda ketahui, kolesterol tinggi yang tidak diobati akan menciptakan plak di dalam arteri. Akibatnya, pembuluh darah menjadi lebih sempit dan membatasi pasokan darah dan oksigen ke organ-organ tubuh. 

Penyempitan arteri juga bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah. 

Jika aliran darah ke jantung terhambat, maka dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Ini termasuk angina, serangan jantung, dan gagal jantung.

Jika aliran darah ke otak terhambat, maka dapat meningkatkan risiko stroke.

Penyakit liver menyebabkan kolesterol tinggi? 

Penyakit liver atau penyakit hati kerap dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Alasannya, penyakit liver menyebabkan kerusakan pada hatu yang membuatnya tidak berfungsi dengan baik. 

Hati memiliki tanggung jawab untuk memecah kolesterol. Maka, saat hati tidak berfungsi dengan baik akan terjadi penumpukan kolesterol dalam tubuh. 

Apakah kolesterol tinggi memberikan efek buruk pada kesehatan hati? 

Konsumsi makanan tinggi kolesterol bisa menciptakan lemak di sekitar hati. Kondisi ini bisa menyebabkan penyakit hati berlemak non alkohol yang mengakibatkan kerusakan hati dalam jangka panjang. 

Penyakit ini meningkatkan risiko penyakit stroke dan obesitas. 

Baca Juga: Gula Stevia Baik atau Buruk Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×