Penulis: Tiyas Septiana
Perbedaan Kanker dan Tumor - Masyarakat sering kali menganggap tumor sama dengan kanker. Padahal, kedua penyakit ini memiliki beberapa perbedaan meskipun dalam beberapa kasus tumor bisa berkembang menjadi kanker.
Kanker, mengutip dari Mayo Clinic, adalah penyakit yang ditandai perkembangan tidak normal dari sel dalam tubuh.
Kondisi ini menyebabkan sel berkembang biak tidak terkendali dan menghancurkan jaringan tubuh yang normal. Sedangkan tumor adalah sel-sel abnormal yang terbentuk dalam tubuh.
Baca Juga: 7 Buah Segar yang Bisa Menyukseskan Program Diet Anda
Kebanyakan tumor bersifat jinak atau tidak bersifat kanker. Artinya jika Anda memiliki tumor, belum tentu kondisi ini bisa berkembang menjadi kanker.
Namun, ada beberapa kasus dimana tumor bisa berkembang menjadi kanker. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter ahli.
Meskipun keduanya muncul akibat sel-sel yang tidak normal, kanker dan tumor ternyata berbeda. Merangkum Alodokter, berikut ini perbedaan tumor dan kanker yang mungkin belum Anda ketahui.
1. Sifat penyakit
Secara umum, tumor muncul ketika ada pertumbuhan sel secara berlebihan dalam suatu jaringan dan membentuk benjolan.
Apabila sel-sel tersebut bersifat ganas dan pertumbuhannya tak terkendali, tumor yang terbentuk disebut tumor ganas atau kanker.
2. Bentuk
Tumor umumnya memiliki tepian yang lebih halus, sedangkan kanker memiliki tepian yang tidak beraturan.
Kanker memang dapat berawal dari benjolan tumor. Namun, ada juga jenis kanker yang tidak berupa benjolan, seperti kanker darah (leukimia), kanker kelenjar getah bening (limfoma), dan kanker yang menyerang sel plasma di sumsum tulang (myeloma).
3. Kecepatan perkembangan
Kecepatan perkembangan menjadi faktor pembeda selanjutnya antara tumor dan kanker. Tumor cenderung berkembang lebih lambat.
Sedangkan sel kanker tumbuh secara cepat dan bahkan mengambil nutrisi dari sel yang sehat.
4. Penyebaran dan kerusakan yang ditimbulkan
Tumor jinak tidak merusak sel dan jaringan sehat yang ada di sekitarnya dan tidak berisiko untuk menyebar ke jaringan atau bagian tubuh lain. Inilah alasan tumor jinak dianggap tidak berbahaya.
Namun tumor ganas atau kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan bisa merusak sel-sel sehat di sekitarnya. Ketika menyebar, kanker dapat membentuk tumor-tumor baru yang sifatnya juga merusak.
Karena perkembangannya yang cepat dan sangat merusak, deteksi dini kanker penting dilakukan agar dapat segera dilakukan pengobatan untuk mencegah pertumbuhan dan perkembangannya.
5. Penanganan
Tidak semua jenis tumor membutuhkan penanganan, sedangkan kanker harus ditangani agar tidak makin menyebar.
Meski demikian, tumor perlu dipantau perkembangannya. Hal ini karena beberapa tumor bisa saja berkembang menjadi kanker di kemudian hari atau menekan organ lain.
Baca Juga: Selain Minum Obat, Ini 8 Cara Menghilangkan Asam Urat di Kaki yang Ampuh
Cara mengobati kanker dan tumor
Meskipun tumor kebanyakan tidak berbahaya, namun dokter dapat memutuskan apakah tumor tersebut perlu diobati atau tidak.
Jika dokter memutuskan untuk mengobati tumor, pengobatan yang diberikan seperti mengoleskan krim kortikosteroid untuk menyusutkan tumor, pembedahan untuk mengangkat tumor, hingga radioterapi.
Sedangkan pengobatan untuk kanker harus segera dilakukan agar tidak menyebar dan membahayakan.
Pengobatan dapat dilakukan dengan mengangkat kanker melalui prosedur pembedahan, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, terapi fotodinamik, hipertermia, dan terapi imun.
Pasien bisa mendapatkan hanya satu jenis pengobatan atau kombinasi dari beberapa prosedur untuk menyembuhkan kanker.
Mengingat kanker merupakan salah satu penyakit berbahaya, selain pengobatan, deteksi dini wajib dilakukan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, banyak kasus kanker di negara berkembang baru terdeteksi saat sudah stadium tinggi.
Semakin tinggi stadium kanker yang diderita, semakin tinggi biaya pengobatan yang ditanggung. Selain itu, angka kesintasan hidup dan kualitas hidup penderita juga menurun.
Dengan deteksi dini, pasien bisa segera mengetahui tingkatan stadium kanker yang diderita.
Dengan demikian, tindakan pengobatan bisa lebih cepat dilakukan dan tentu saja meningkatkan kualitas hidup penderita kanker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News