Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapan Hari Raya Idul Fitri 2024? Satu pertanyaan ini kerap dicari di mesin pencari internet oleh umat Muslim.
Dalam kalender Islam, perayaan Hari Raya Idul Fitri 2024 jatuh pada tanggal 1 Syawal 1445 H.
Namun, di Indonesia, penetapan tanggal 1 Syawal ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, ada pula sejumlah organisasi Islam yang memiliki ketentuan atau metode sendiri dalam penetapan tanggal 1 Syawal.
Makanya tak jarang, ada perbedaan tanggal perayaan Hari Raya Idul Fitri 2024 di Indonesia.
Lantas, kapan Hari Raya Idul Fitri 2024?
Hari Raya Idul Fitri 2024 menurut pemerintah
Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Hari Raya Idul Fitri 2024 diperkirakan jatuh pada Rabu-Kamis, 10-11 April 2024.
Akan tetapi, pemerintah melalui Kementerian Agama akan menetapkan tanggal pasti Hari Raya Idul Fitri 2024 melalui sidang Isbat.
Melansir laman Kemenag.go.id, Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat (Penetapan) 1 Syawal 1445 H pada Selasa, 9 April 2024. Sidang isbat akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Besok, Tim Pantau Hilal Diterjunkan ke 120 Lokasi
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin, sidang isbat bakal dilaksanakan secara tertutup. Adapun sidang ini akan dihadiri sejumlah pihak terkait seperti perwakilan Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
"Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 9 April 2024," ungkap Kamaruddin di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Hari Raya Idul Fitri 2024 menurut Muhammadiyah
Mengutip Kontan.co.id, Hari Raya Idul Fitri 2024 menurut Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri pada Rabu 10 April 2024. Hal itu tertuang dalam Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H berdasarkan Metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Penetapan awal Ramadhan 2024 itu didasarkan atas hasil ijtimak hari Ahad, 10 Maret 2024 pukul 16:07:42 WIB. Tinggi bulan saat Matahari terbenam di Yogyakarta +00° 56` 28″ (hilal sudah wujud).
“Pada saat Matahari terbenam, Ahad 10 Maret 2024, di Wilayah Indonesia Bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud) kecuali di Wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024,” jelas Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti.
Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Hari Raya Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Lebaran 10 April
Kemudian, terkait Syawal, Sayuti mengatakan pada Senin, 8 April 2024 bertepatan 29 Ramadhan 1445 H belum terjadi ijtimak. Karena ijtimak baru terjadi pada Selasa, 9 April 2024 bertepatan 30 Ramadhan 1445 H pukul 01:23:10 WIB. Lalu, tinggi bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta +06° 08` 28″ (hilal sudah wujud).
“Dan di wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam Bulan berada di atas ufuk. Oleh karena itu, di wilayah itu Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024,” katanya.
Hari Raya Idul Fitri 2024 menurut NU
Masih mengutip Kontan.co.id, NU menggunakan metode yang berbeda dengan Muhammadiyah untuk penentuan awal bulan hijriah. Seperti saat penentuan awal Ramadhan, NU menggunakan metode rukyat. Hasil rukyat akan dibahas ke sidang isbat untuk penetapan awal bulan hijriah seperti 1 Ramadhan dan 1 Syawal.
Metode NU sama dengan Kementerian Agama (Kemenag). Dilansir dari website resmi, Kemenag akan menggelar Sidang Isbat (Penetapan) 1 Syawal 1445 H pada Selasa, 9 April 2024. Sidang isbat Lebaran 2024 akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin menerangkan, sidang isbat Lebaran 2024 dilaksanakan secara tertutup, dan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
"Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 9 April 2024," ungkap Dirjen di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Sidang isbat Lebaran 2024 akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Berdasarkan data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa, 29 Ramadan 1445 H / 9 April 2024 M, sekitar pukul 01.20 WIB.
Baca Juga: Mudik dan Disorientasi Pembangunan
Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71' (empat derajat lima puluh dua koma tujuh puluh satu menit) sampai dengan 7° 37.84' (tujuh derajat tiga puluh tujuh koma delapan puluh empat menit) dan sudut elongasi 8° 23.68' (delapan derajat dua puluh tiga koma enam puluh delapan menit) hingga 10° 12.94' (sepuluh derajat dua belas koma sembilan puluh empat menit).
“Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat,” imbuhnya.
Dengan data itu, maka NU dan Kemenag berpotensi menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 atau Lebaran pada 10 April 2024.
Selanjutnya: Gejala Penyakit Raja alias Asam Urat yang Harus Diwaspadai, Muncul di Jempol & Lutut
Menarik Dibaca: 30 Twibbon Takbiran Sambut Lebaran Idul Fitri 1445 H, Minal Aidzin Wal Faidzin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News