Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi latihan penembakan unit artileri di wilayah barat yang melibatkan peluncur roket ganda "super-besar" yang baru. Hal tersebut diberitakan oleh media pemerintah KCNA pada Selasa (19/3/2024).
Melansir Reuters, latihan tersebut dilakukan sehari setelah Korea Selatan dan Jepang melaporkan peluncuran beberapa rudal balistik jarak pendek Korea Utara ke laut, yang merupakan uji coba rudal pertama mereka dalam waktu sekitar dua bulan.
Menurut KCNA, Kim memandu latihan pada hari Senin yang bertujuan untuk menguji kemampuan perang nyata dari peluncur roket ganda 600 milimeter dan meningkatkan moral tempur dan postur kesiapan operator.
Disebutkan pula, latihan tersebut juga mencakup simulasi ledakan udara dari peluncur roket ganda super besar pada ketinggian yang telah ditentukan di atas target.
"Unit tersebut menunjukkan mobilitas tinggi dan kekuatan serangan yang akurat dan kuat dalam melaksanakan misi tempur mendadak, sehingga mendapat pujian dari pemimpin muda tersebut," tulis KCNA.
Baca Juga: Menlu AS Kunjungi Seoul, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik
Ditambahkan pula, “Mereka sepenuhnya menunjukkan keahlian menembak artileri yang sangat baik serta kesiapan tempur yang cepat dan menyeluruh.”
Kim menyerukan modernisasi dan peningkatan kekuatan artileri, dan menyoroti tugas strategis peluncur roket 600 mm sebagai sarana serangan utama dalam persiapan perang.
“Alat ofensif destruktif yang dimiliki oleh tentara kita harus lebih memenuhi misi mereka untuk memblokir dan menekan kemungkinan perang dengan kesiapan sempurna yang terus-menerus untuk menghancurkan ibu kota musuh dan struktur kekuatan militernya,” kata Kim kepada pasukannya, menurut ke KCNA.
Pyongyang telah melanggar kebijakan antar-Korea selama beberapa dekade, membatalkan pakta militer dan menyatakan Korea Selatan sebagai negara musuh.
Baca Juga: Kim Jong Un Kendarai Mobil Hadiah dari Putin untuk Awasi Latihan Perang
Ketika ditanya tentang ancaman dari beberapa peluncur roket Korea Utara pada konferensi pers pada hari Senin, Menteri Pertahanan Seoul, Shin Won-sik, mengatakan jika Pyongyang menembakkan sejumlah besar rudal konvensional terhadap Korea Selatan, hal itu merupakan perang dan akan menimbulkan dampak yang kuat serta serangan balasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News