kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Menjadi Wanita Mandiri Secara Finansial, Siapa Takut?


Selasa, 14 Maret 2023 / 08:28 WIB
 Menjadi Wanita Mandiri Secara Finansial, Siapa Takut?
ILUSTRASI. Menjadi Wanita Mandiri Secara Finansial, Siapa Takut? . ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama

Reporter: Sri Sayekti | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - Semangat kesetaraan wanita kian disadari para wanita di era sekarang. Tak ingin dianggap lemah, hanya bergantung pada pria, para wanita tampil sejajar dengan pria. Tentu setara bukan hanya sekedar dalam urusan tugas dan pekerjaan, tetapi yang paling terasa adalah urusan finansial.

Nah, agar wanita setara dengan pria, itu berarti wanita juga perlu mandiri secara finansial dan harus melek investasi.

Wanita yang mandiri secara finansial tentu berbeda situasi dan kondisinya antara wanita yang sudah menikah dengan wanita yang masih lajang.

Menurut Sherly Sintia CFP, Vice Executive Assistant ZAP Finance bagi wanita yang sudah menikah, mandiri secara finansial berarti menjadikan penghasilan sebagai sekoci cadangan yang bisa jadi bantuan berarti saat keluarga mengalami musibah yang tak diinginkan dan dapat meringankan beban finansial sang suami.

Sedang bagi wanita yang masih lajang, mandiri secara finansial memberikan kekuatan serupa yang bisa digunakan sendiri, dengan tidak bergantung sama sekali kepada orang lain, termasuk kepada orang tua.

Lantas kenapa wanita harus mandiri secara finansial? Sherly menjabarkan beberapa alasan seorang wanita harus mandiri secara finansial sebagai berikut:

  • Bisa berperan sebagai pencari nafkah keluarga
  • Memberi kekuatan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan rasa percaya diri
  • Siap menghadapi kebutuhan yang selalu bertambah
  • Siap menghadapi masa pensiun
  • Salah satu bentuk self love
  • Menjadi inspirasi untuk orang lan

Baca Juga: Yuk Kenali Rambu-Rambu Berinvestasi

Nah agar kian banyak wanita yang berupaya untuk menjadi wanita mandiri secara finansial, maka perlu mengenal kriteria apa saja yang diperlukan sehingga seorang wanita bisa disebut wanita mandiri secara finansial.

Kriteria wanita mandiri secara finansial:

  • Saat mengelola keuangan, wanita harus bisa independen dalam mencari ilmu keuangan
  • Persistent dalam mengelola keuangan
  • Resilient & Strong dalam menghadapi berbagai masalah finansial
  • Tetap tenang dan kalem saat menghadapi naik-turunnya nilai investasi

Nah, Anda sebagai wanita yang ingin mandiri secara finansial bisa memulai dengan mengikuti step-step langkah berikut ini:

  • Mampu membayar diri sendiri terlebih dahulu dibandingkan kepentingan lain
  • Menghindari utang konsumtif
  • Memiliki simpanan untuk dana darurat
  • Investasi untuk masa depan

Sebagai makhluk yang lekat dengan urusan belanja, para wanita seringkali mengalami kesulitan untuk mengurangi sifat konsumtif. Nah, Sherly menyarankan tips berikut agar wanita mampu menghindari perilaku konsumtif:

  • Buat alokasi budget bulanan: 50% living, 30% saving dan 20% playing
  • Disiplin dengan budget yang sudah dianggarkan untuk pos belanja di awal bulan saja, jangan tergoda dengan promo cicilan.
  • Manfaatkan promo dan diskon untuk berhemat saat belanja
  • Gunakan kelebihan dana di pos belanja untuk investasi dan bukan untuk belanja lagi

Baca Juga: Tips Mengatur Anggaran Keuangan Rumah Tangga

Menurut Sherly berdasar penelitian ternyata ada 63% wanita merasa memerlukan bantuan dalam mengambil keputusan keuangan. Kelompok ini akhirnya sebanyak 70% menjadi penabung tulen dan 30% yang berani mengambil risiko untuk berinvestasi. Hal ini terjadi karena sebagai berikut:

  • Wanita lebih konservatif
  • Wanita kurang percaya diri dalam urusan investasi
  • Wanita gampang khawatir sehingga butuh teman untuk diskusi keuangan dengan orang lain

Investasi bisa dilakukan oleh wanita yang bekerja professional maupun wanita yang full menjadi ibu rumah tangga. Bagi wanita yang hendak berinvestasi sebagai pemula bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Tetapkan tujuan investasi dengan jelas. Misalnya untuk pendidikan anak.
  • Investasi bisa dipilih untuk jangka pendek ( kurang dari 3 tahun), menengah ( 3-5 tahun) dan jangka panjang (lebih dari 10 tahun). Jangka waktu ini berkaitan erat dengan tujuan investasi.
  • Sebaik focus memilih produk investasi yang sesuai dengan karakter atau profil Anda sebagai investor (konservatif, moderat atau agresif).
  • Pilihan produk investasi bagi pemula: emas, reksadana pasar uang atau obligasi

Baca Juga: Inilah Pilihan Investasi bagi Anda Tipe Investor Konservatif

Perilaku konsumtif bagi wanita acapkali menjadikan wanita memiliki risiko finansial terburuk seperti:

  • Pengeluaran lebih besar daripada pemasukan
  • Terjebak utang
  • Memiliki gaya hidup yang tinggi

Selain itu para wanita juga mesti melek investasi dengan memahami produk-produk investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming imbal hasil investasi yang fantastis atau jauh melebihi dari imbal hasil investasi produk serupa.

Karena itu, Sherly menyarankan agar para wanita sebagai investor pemula agar tidak terjebak pada investasi bodong dengan cara sebagai berikut:

  • Jangan langsung menerima informasi tentang produk investasi tanpa dianalisis terlebih dulu
  • Selalu cek dan re cek setiap penawaran investasi
  • Selalu waspada dengan penawaran investasi yang menjanjikan hasil pasti, konsisten dan durasi lebih dari 12 bulan, melebihi bunga deposito bank

Namun ingat, sebelum Anda memilih produk investasi dan menempatkan dana pada produk-produk investasi, pastikan Anda sudah memiliki dana darurat sesuai dengan sikon Anda dan jumlah tanggungan dalam keluarga.

Sebagai investor pemula maka sebaiknya Anda tempatkan pada produk yang likuid dan nilainya tidak turun. Misalnya tabungan, deposito atau reksadana pasar uang.

Semoga dengan mengikuti tips keuangan di atas, menjadikan Anda segera menjadi mandiri secara finansial.

Baca Juga: Boleh Utang Kok, Tapi Ada Syaratnya Nih!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×