kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,05   12,74   1.40%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Milad ke-111 Muhammadiyah: Ini Sejarah Muhammadiyah yang Didirikan KH Ahmad Dahlan


Kamis, 16 November 2023 / 13:28 WIB
Milad ke-111 Muhammadiyah: Ini Sejarah Muhammadiyah yang Didirikan KH Ahmad Dahlan
ILUSTRASI. Milad Muhammadiyah ke 111.

Penulis: Virdita Ratriani

Milad Muhammadiyah - Milad ke-111 tahun Muhammadiyah akan jatuh pada Sabtu, 18 November 2023. Sejarah Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia dapat ditelusuri sejak masa penjajahan Belanda. 

Tema Milad ke-111 tahun Muhammadiyah 2023 adalah "Ikhtiar Menyelamatkan Semesta". Pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan Muhammadiyah terhadap kondisi alam yang semakin rusak.

Lahirnya organisasi Muhammadiyah berawal dari KH. Ahmad Dahlan yang ingin melakukan pembaruan di Tanah Air. 

Setelah banyak berdiskusi dengan kawan-kawannya, termasuk anggota Boedi Oetomo, KH. Ahmad Dahlan mendapat usulan untuk mendirikan sebuah organisasi yang bisa menjadi wadah aktualisasi pikiran-pikiran pembaruan sang kyai

Lantas, seperti apa sejarah Muhammadiyah? 

Baca Juga: Tema dan Twibbon Milad ke-111 Muhammadiyah 18 November 2023, Yuk Ramaikan di Sosmed!

Sejarah Muhammadiyah

Sejarah Muhammadiyah

Dirangkum dari laman resmi Muhammadiyah, Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis. 

KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912. 

KH Ahmad Dahlan adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. 

KH Ahmad Dahlan tergerak untuk mengajak ummat Islam yang waktu itu dalam keadaan jumud, beku, dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik untuk kembali ke ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. 

Oleh karena itu, Ahmad Dahlan memberikan pengertian keagamaan di rumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.

Baca Juga: 20 Contoh Poster Milad Muhammadiyah ke 111, Bisa Diedit dan Download Gratis

Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. 

Selain itu, profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan Ahmad Dahlan, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. 

Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah yang kini telah ada diseluruh pelosok tanah air.

Di samping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, Ahmad Dahlan juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut “Sidratul Muntaha”.

Baca Juga: 25 Ucapan Milad Muhammadiyah ke-111 Tahun, Simpan Kata-Kata Penuh Motivasi

Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.

KH Ahmad Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. 

Pada rapat tahun ke-11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.

Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan kini menjadi Muktamar 5 tahunan.

Baca Juga: 30 Ucapan Hari Toleransi Internasional 16 November 2023, Yuk Merayakan Keberagaman

Perbedaan milad Muhammadiyah 

Perbedaan Milad Muhammadiyah

Perayaan milad Muhammadiyah mengikuti kalender Masehi sebagai tanggal milad yakni pada 18 November.

Pasalnya, milad Muhammadiyah mengikuti dokumen  Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab I Pasal 2, Muhammadiyah ditetapkan berdiri pada tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta. 

Secara badan hukum, Kerajaan Belanda mengesahkan legalitas Muhammadiyah pada 22 Agustus 1914. Namun, ada pula pihak yang merayakan milad Muhammadiyah sesuai dengan kalender Hijriah yakni tanggal 8 Dzulhijah. 

Baca Juga: 30 Ucapan HUT Marinir 2023, Selamat Ulang Tahun ke 78 Korps Marinir TNI AL

Adapun 8 Dzulhijjah 1444 H telah jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023 silam.  Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengungkapkan alasan dibalik pemakaian kalender Masehi sebagai tanggal milad.

“Milad Muhammadiyah secara resmi mengikuti sesuai izin yang diperoleh Muhammadiyah pada tanggal 18 November. Tetapi tidak apa-apa juga melaksanakan perayaan kalender hijriyah karena ini mu’amalah duniawiyah oleh karena itu antum a’lamu bi umuri miladikum, anda lebih tahu tentang urusan milad Muhammadiyah,” candanya seperti dikutip dari laman Muhammadiyah. 

Perbedaan versi menurut Mu’ti tak perlu dipermasalahkan karena menurutnya yang penting adalah memaknai milad dengan memberikan energi lebih untuk berbuat kebaikan.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan perayaan milad Muhammadiyah dan sejarah Muhammadiyah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×