kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,97   7,66   0.84%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

PHK di Sektor Teknologi Berlanjut, Kali Ini Giliran TikTok


Kamis, 25 Januari 2024 / 05:38 WIB
PHK di Sektor Teknologi Berlanjut, Kali Ini Giliran TikTok
ILUSTRASI. TikTok merumahkan puluhan pekerja di unit periklanan dan penjualannya. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TikTok merumahkan puluhan pekerja di unit periklanan dan penjualannya. Hal ini menjadikan TikTok sebagai perusahaan teknologi terbaru yang memangkas pekerjaannya di 2024.

Melansir AP, seorang juru bicara perusahaan mengkonfirmasi pada hari Selasa (23/1/2024) bahwa platform media sosial tersebut memangkas 60 pekerjaan. 

Perusahaan tidak memberikan alasan PHK tersebut. Dikatakan bahwa pekerja yang terkena dampak dapat melamar posisi terbuka lainnya di TikTok, yang saat ini memiliki lebih dari 120 lowongan pekerjaan serupa.

Namun, mengutip Bloomberg, posisi pekerjaan yang terkena dampak berbasis di Los Angeles, New York, Austin dan luar negeri, kata juru bicara perusahaan. 

Jumlah tersebut kurang dari 1% dari sekitar 7.000 staf perusahaan di AS pada bulan Maret 2023.

Aplikasi ini terus menarik jutaan pemirsa dan menjadikan AS sebagai pasar yang paling menguntungkan, dengan aplikasi kembarnya Douyin melayani pemirsa domestik Tiongkok. 

Menurut pelacak aplikasi data.ai, aplikasi TikTok memiliki 150 juta pengguna di Amerika pada bulan Maret tahun lalu, dan menjadi aplikasi seluler non-game pertama yang menghasilkan belanja konsumen sebesar US$ 10 miliar.

Baca Juga: Membuat Comment Biru di TikTok, 3 Hal yang Perlu Diperhatikan

AP melaporkan, TikTok dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing dan memiliki lebih dari 150 juta pengguna di AS. Platform media sosial ini terkenal dengan konten video pendek yang populer di kalangan Gen Z dan pengguna muda. 

Pada bulan September, mereka juga meluncurkan cabang e-commerce dan pasar yang memungkinkan pedagang menjual produk di platformnya.

PHK tersebut menyusul PHK lainnya di perusahaan teknologi besar tahun ini, termasuk di platform media sosial seperti Discord dan Twitch, yang dimiliki oleh Amazon.

Twitch mengatakan awal bulan ini pihaknya memangkas lebih dari 500 pekerjaan dalam upaya menghemat biaya. Sementara itu, Discord memberhentikan 17% stafnya – atau 170 karyawan – untuk memberikan lebih banyak ketangkasan pada tenaga kerjanya, kata perusahaan itu.

Baca Juga: Tiktok Shop Langgar Permendag, Pimpinan Komisi VI Curiga Ada Kaitannya dengan Pilpres

Bisnis Amazon lainnya, seperti layanan buku audio Audible dan unit Prime Video dan MGM Studios, juga terkena dampak PHK. Sementara itu, Google memotong gaji ratusan karyawannya untuk menghemat biaya.

Secara keseluruhan, industri teknologi telah kehilangan lebih dari 10.000 pekerjaan tahun ini, menurut situs pelacakan pekerjaan teknologi layoffs.fyi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×