kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Sering Dianggap Lebih Hot, Melakukan Hubungan Seks Saat Marah, Baik atau Buruk?


Senin, 05 Februari 2024 / 15:41 WIB
Sering Dianggap Lebih Hot, Melakukan Hubungan Seks Saat Marah, Baik atau Buruk?
ILUSTRASI. Hubungan seks saat marah baik atau buruk untuk kesehatan fisik dan mental?

Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KESEHATAN SEKSUAL - Melakukan hubungan seks saat marah bisa membuat gairah semakin berapi-api, namun juga bisa merugikan kondisi fisik dan metal pasangan. 

Seks dalam keadaan marah bisa meningkatkan gairah dan melepaskan ketegangan. 

Baca Juga: Tanda-Tanda Pasangan Selingkuh

Makanya, ada sebagian orang yang suka melakukan hubungan seks untuk mengatasi masalah dengan pasangannya. 

Mereka menganggap melakukan hubungan seks dalam kondisi marah bisa membantu menyelesaikan konflik dan perselisihan. 

Namun tidak semua orang merasa nyaman melakukan hubungan seks saat marah. 

Konflik atau perasaan marah bisa membuat seseorang, khususnya perempuan mengalami penurunan gairah seks. 

Loh kok bisa hal tersebut terjadi? 

Mengutip dari Health Shots, kemarahan yang muncul dalam konflik bisa menurunkan gairah seks perempuan. 

Berdasarkan hasil sebuah penelitian tahun 1995 yang diterbitkan dalam Archives Of Sexual Behavior, kemarahan dan kecemasan secara signifikan mengurangi hasrat seksual pada perempuan. 

Lantas, kenapa sebagian orang melakukan hubungan seks saat marah? 

Kemarahan bisa diredakan dengan melepaskan hormon bahagia saat melakukan hubungan seksual. 

Seks juga dapat bertindak sebagai reaksi transferensi di mana agresi kemarahan diterjemahkan menjadi aktivitas seksual yang penuh kekerasan.

Melakukan hubungan seks saat marah bisa membantu pasangan memiliki ikatan yang lebih kuat. 

Manfaat baik dan buruk melakukan hubungan seks saat marah

Melakukan hubungan seks saat marah memang bisa membantu pasangan untuk menenangkan diri dan meredakan kemarahan. 

Namun, aktivitas inbi bisa memicu hubungan yang tidak sehat jika terjadi terus-menerus. 

Dalam beberapa kasus, seks dalam keadaan marah dapat terjadi tanpa persetujuan yang dapat berdampak negatif pada pasangan.

  • Hal tersebut bisa meningkatkan parameter fisiologis tubuh seperti denyut nadi dan tekanan darah, dan kadang menyebabkan sakit kepala. 
  • Merusakn hubungan 
  • Menyebabkan banyak masalah fisik dan mental 
  • Jika seks dalam keadaan marah digunakan sebagai media menyelesaikan konflik, pemasalahan utamanya mungkin masih belum terpecahkan. 
  • Memberikan dampak buruk pada gairah seks perempuan 

Baca Juga: Bikin Kesal! Tanda-Tanda Orang Selingkuh, Sering Playing Victim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×