Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Sukanto Tanoto, seorang taipan Indonesia dan pendiri Chairman Royal Golden Eagle (RGE), sedang menggagas rencana ambisius untuk mengakuisisi saham Vinda International Holdings, produsen terkemuka tisu asal China yang terdaftar di bursa efek Hong Kong.
Rencana akuisisi ini mencakup sejumlah saham dari pemegang saham terbesar Vinda International Holdings. Sukanto Tanoto, yang terkenal sebagai pemilik RGE Pte dengan bisnis utama di sektor minyak kelapa sawit, energi, pulp, dan kertas, beroperasi di berbagai negara seperti Indonesia, China, Brasil, Spanyol, dan Kanada, dengan lebih dari 60.000 karyawan.
Berdasarkan laporan Bloomberg pada Jumat (15/12), keluarga Sukanto Tanoto telah mengajukan tawaran pembelian saham Vinda seharga HK$ 23,5 per lembar saham, menandai kenaikan premi sebesar 13,5% dari harga penutupan terakhir.
Sukanto Tanoto menawarkan dengan harga HK$ 26,1 miliar (US$ 3,3 miliar), atau HK$ 23,50 per saham, untuk membeli 92,3 persen Vinda yang belum ia kendalikan.Pemegang saham utama Essity dan Li Chaowang, yang memiliki gabungan 72,6 persen saham, telah berjanji untuk menerima tawaran tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa Essity AB, produsen produk perawatan pribadi asal Swedia, dan Li Chaowang, pendiri Vinda, telah setuju untuk menjual sebagian saham mereka kepada Sukanto Tanoto. Kedua pemegang saham terbesar ini menguasai 72,62% saham di Vinda.
Dalam transaksi ini, keluarga Tanoto bersedia membayar hingga HK$ 26 miliar atau setara Rp 51 triliun, asalkan tawaran tersebut diterima oleh seluruh pemegang saham Vinda.
Kesepakatan akuisisi Vinda didasarkan pada infrastruktur pulp dan kertas yang telah dimiliki oleh Tanoto, termasuk pabrik-pabrik di China dan perkebunan di Indonesia.
Sukanto Tanoto tengah mengupayakan untuk mendapatkan mayoritas saham di Vidia, sebuah langkah strategis yang telah dilaporkan oleh Bloomberg News pada bulan Oktober 2023. Putri Sukanto Tanoto sendiri telah membangun kepemilikan sebesar 7% di perusahaan terdaftar di Hong Kong tersebut.
Vinda International Holdings, dengan valuasi pasar sekitar US$ 3,2 miliar di Hong Kong, dikenal dengan merek-merek tisu ternama seperti Tempo dan Tork. Selain tisu, perusahaan ini juga memproduksi beragam produk perawatan kewanitaan, perawatan bayi, dan produk inkontinensia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News