Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Penderita hipertensi dapat menurunkan dan menjaga tekanan darah (tensi) tetap normal, dengan cara medis maupun non medis.
Tekanan darah atau tensi yang tinggi bisa memicu berbagai penyakit berbahaya seperti stroke, hingga penyakit jantung.
Selain dengan obat-obatan, ada beberapa tips yang bisa dicoba oleh penderita hipertensi agar tekanan darah tetap normal.
Merangkum dari situs Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Ners Unair), berikut ini beberapa tips menurunkan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Teh Pare Bisa Cegah Diabetes, Begini Cara Membuatnya, Hanya 10 Menit
Membatasi asupan garam
Salah satu penyebab utama tekanan darah tinggi adalah mengonsumsi makanan tinggi garam. Sumber makanan yang mengandung garam yang tinggi biasanya berasal dari makanan kemasan.
Agar tekanan darah tetap stabil, penderita hipertensi dianjurkan selalu memeriksa label makanan pada produk guna mengetahui berapa banyak garam yang digunakan.
Agar lebih aman, ada baiknya untuk menyiapkan makanan sendiri dengan membatasi asupan garam hanya sekitar 1 sendok teh atau 2.300mg per hari.
Berhenti merokok
Salah satu tips agar tekanan darah tetap normal adalah dengan berhenti merokok bagi perokok.
Perlu Anda ketahui bahwa merokok dapat menyebabkan kerusakan, peradangan, dan penyempitan pembuluh darah yang pada akhirnya menyebabkan tekanan darah meningkat secara bertahap.
Tidak hanya bagi diri sendiri, merokok juga dapat merugikan kesehatan orang lain yang menghirup asap rokok (perokok pasif).
Baca Juga: Buah-Buahan Segar dan Terbaik untuk Penderita Kolesterol Tinggi
Olahraga teratur
Olahraga dapat memperkuat otot jantung, sehingga tekanan pada pembuluh darah berkurang dan aliran darah menjadi lebih lancar.
Agar tetap bugar, Anda disarankan untuk berolahraga selama 30 menit, sebanyak 3-4 kali per minggu.
Jika tidak punya waktu untuk berolahraga, tidak apa-apa asalkan tetap aktif bergerak. Contohnya adalah menyempatkan diri berjalan kaki, menaiki tangga, atau bahkan membereskan rumah.
Istirahat yang cukup
Terbiasa tidur tidak nyenyak dan tidak cukup beristirahat dapat mempengaruhi tekanan darah. Karenanya, orang yang mengalami gangguan tidur biasanya lebih berisiko mengalami hipertensi dalam jangka panjang.
Ada banyak cara mudah untuk mencukupi kebutuhan istirahat dengan tidur selama sekitar 7-9 jam sehari, seperti berolah-raga di siang hari, menghindari tidur siang, dan membuat suasana kamar tidur yang nyaman.
Membatasi alkohol dan kafein
Konsumsi alkohol dan kafein yang berlebihan memiliki kaitan dengan tekanan darah tinggi.
Karenanya, Anda perlu batasi asupan alkohol minimal 1 gelas sehari untuk wanita dan 2 gelas sehari untuk pria, serta kurangi asupan kafein terutama bagi Anda yang lebih sensitif terhadap kafein.
Baca Juga: 10.000 Langkah Sehari Hanya Mitos, Ini Jumlah Langkah yang Dibutuhkan Agar Sehat
Mengatur pola makan
Cara sederhana menurunkan tekanan darah yang juga dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Pola makan sehat yang disarankan untuk penderita hipertensi adalah diet DASH.
Aturan dasar dalam menjalani diet untuk menurunkan tekanan darah ini diantaranya:
- Mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak total, lemak jenuh, gula, garam, dan karbohidrat
- Memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian utuh
- Memperbanyak asupan tinggi kalium, kalsium, dan magnesium, seperti kacang-kacangan, produk olahan susu rendah lemak, ikan, pisang, alpukat, kentang, tomat, dan bayam
Mengelola stres
Selain asupan makanan, stres juga turut memengaruhi emosi dan tekanan darah di dalam tubuh. Terlebih lagi, stres yang berkepanjangan bisa berdampak negatif pada pola hidup sehingga berisiko tinggi meningkatkan tekanan darah.
Agar tekanan dara tetap normal, usahakan untuk selalu mengelola stres dengan baik, apalagi pada saat rencana tidak berjalan sesuai harapan.
Ada banyak cara untuk mengurangi stres atau menenangkan pikiran, seperti rajin melatih pernapasan, berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan, membaca buku, menonton film komedi, atau mendengarkan musik yang menenangkan.
Jika cara-cara menurunkan tekanan darah di atas masih belum berhasil mengatasi hipertensi yang Anda alami, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan sebelum terjadi komplikasi yang berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News