Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Saat beribadah puasa Ramadhan, tes gula darah pasien diabetes dilakukan dengan menggunakan metode tes gula darah sewaktu. Apa itu tes gula darah sewaktu? Berapa standar normal tes gula darah sewaktu?
Saat puasa Ramadhan, pasien diabetes tidak memungkinkan untuk menjalani tes gula darah puasa dan tes gula darah setelah makan. Oleh karena itu, tes darah yang digunakan adalah tes gula darah sewaktu.
Tes gula darah sewaktu adalah tes untuk mengukur kadar gula darah dalam waktu tertentu. Berbeda dengan tes darah yang mengharuskan pasien puasa atau pengawasan secara berkelanjutan, tes gula darah satu ini tidak membutuhkannya.
Lalu, berapa standar normal tes gula darah sewaktu?
Mengutip website RS Mitra Keluarga, angka normal tes gula darah berbeda-beda. Angka normal tes gula darah sewaktu adalah di bawah 200 mg/dl.
Jika hasil tes gula darah sewaktu di atas 200 mg/dl, maka pasien memiliki kemungkinan menderita diabetes. Untuk mengonfirmasi hasil tersebut, dokter akan meminta pasien melakukan tes lain, yaitu tes gula darah puasa atau tes toleransi glukosa oral.
Baca Juga: Aman Buat Gula Darah, Ini 8 Minuman Rendah Gula dan Kalori yang Ramah Diabetes
Cara tes gula darah sewaktu
Tes gula darah sewaktu dilakukan dengan menggunakan alat khusus. Alat ini akan mengambil sampel darah dari jari telunjuk.
Kemudian, sampel darah inilah yang akan diperiksa oleh dokter. Apabila kadar gula dalam darah cukup tinggi, dokter akan merekomendasikan tes gula darah puasa dan tes toleransi glukosa oral.
Kadar gula darah pada penderita diabetes tipe-1 tinggi karena tubuhnya tidak memproduksi insulin yang berperan mengubah glukosa menjadi energi.
Sementara, pada penderita diabetes tipe-2, kadar gula darah bisa tinggi karena tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup atau sudah resisten terhadap insulin.
Maka dari itu, ketika hasil tes menunjukkan kadar gula darah tinggi, dapat menjadi pertanda bahwa terdapat gangguan kesehatan pada pasien.
Prosedur pemeriksaan gula darah sewaktu ini sangat sederhana dan cepat. Pasien tidak perlu puasa sebelum melakukan tes.
Saat prosedur dilakukan, dokter atau perawat akan menusukkan jarum ke jari. Lalu, darah yang keluar akan diletakkan di ujung alat cek gula darah.
Setelah itu, layar pada alat cek gula darah akan menampilkan kadar gula dalam darah.
Tips puasa untuk penderita diabetes
Penderita diabetes boleh menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Namun, penderita diabetes yang berpuasa Ramadhan harus hati-hati dengan kondisi tubuh.
Penderita diabetes yang berpuasa Ramadhan tidak boleh memaksakan diri untuk puasa seperti orang normal. Jika kondisi tubuh melemah, ahli kesehatan menyarankan penderita diabetes untuk membatalkan puasa lebih awal.
Nah, agar penderita diabetes lancar puasa Ramadhan, perhatikan tips berikut,
Dilansir dari website RS Ciputra, berikut tips puasa Ramadhan untuk penderita diabetes:
1. Periksakan Diri ke Dokter
Tips puasa untuk penderita diabetes yang pertama adalah tetap rutin perika ke dokter guna memastikan tubuh dalam keadaan sehat dan tidak mengalami komplikasi. Jika diperlukan, dokter juga akan menyesuaikan kembali jadwal konsumsi obat dengan perubahan pola makan penderita diabetes selama berpuasa.
2. Pastikan Tetap Sahur
Tips puasa untuk penderita diabetes yang kedua adalah wajib makan sahur. Pilihlah menu sahur sehat dengan gizi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, hingga mineral.
3. Jaga Pola Makan 3 Kali Sehari
Tips puasa untuk penderita diabetes yang ketiga adalah menjaga pola makan 3 kali sehari. Penderita diabetes tetap dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sebanyak 3 kali sehari, yaitu saat sahur, buka puasa, dan sekitar jam 8 malam, guna menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan porsi makanan saat sahur dan berbuka agar tak berlebihan. Mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak pada satu waktu berisiko meningkatkan kadar gula darah secara drastis yang berbahaya bagi penderita diabetes.
4. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Tips puasa untuk penderita diabetes yang keempat adalah perbanyak konsumsi makanan tinggi serat saat sahur dan berbuka. Makanan tinggi serat akan dicerna secara perlahan yang membuat tubuh merasa kenyang lebih lama selama berpuasa.
5. Rutin Berolahraga
Tips puasa untuk penderita diabetes yang kelima adalah tetap berolahraga. Anda dapat berolahraga sesaat sebelum berbuka puasa atau di malam hari sebelum tidur. Agar tak membuat tubuh merasa terlalu lelah saat berpuasa, pilihlah jenis olahraga ringan, seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda.
6. Cukupi Asupan Cairan Tubuh
Tips puasa untuk penderita diabetes yang keenam adalah minum air yang cukup. Anda bisa menggunakan pola minum air putih 2-4-2 selama berpuasa, yaitu 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas di malam hari setelah berbuka hingga menjelang sahur, serta 2 gelas saat sahur.
Penderita diabetes juga dianjurkan membatasi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, agar terhindar dari dehidrasi saat menjalani puasa.
7. Periksa Kadar Gula Darah secara Berkala
Tips puasa untuk penderita diabetes yang ketujuh adalah rutin tes gula darah. Bila kadar gula darah kurang dari 70 mg/dL atau melebihi 300 mg/dL, ada baiknya untuk segera membatalkan puasa guna mencegah risiko komplikasi hipoglikemia atau hiperglikemia.
8. Hindari Makanan Tinggi Gula
Tips puasa untuk penderita diabetes yang kedelapan adalah menghindari makanan tinggi gula. Saat lapar, tubuh cenderung ingin mengonsumsi makanan tinggi gula untuk mengembalikan energi yang hilang setelah berpuasa. Hal tersebut perlu dihindari oleh penderita diabetes karena justru membuat kadar gula darah melonjak drastis.
Itulah penjelasan standar normal tes gula darah sewaktu dan tips puasa untuk penderita diabetes. Semoga ibadah puasa Ramadhan Anda lancar sampai akhir bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News