kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Waspada 3 Penyakit yang Muncul di Musim Hujan & Cara Menjaga Tubuh Tetap Fit


Selasa, 12 Desember 2023 / 14:53 WIB
Waspada 3 Penyakit yang Muncul di Musim Hujan & Cara Menjaga Tubuh Tetap Fit
ILUSTRASI. Waspada 3 Penyakit yang Muncul di Musim Hujan & Cara Menjaga Tubuh Tetap Fit. KONTAN/Fransiskus Simbolon

Penulis: Tiyas Septiana

Penyakit Di Musim Hujan -  Musim penghujan sudah tiba. Bahkan di beberapa wilayah mengalami intensitas hujan yang cukup tinggi hingga berpotensi banjir.

Meningkatnya kelembapan udara saat musim penghujan menjadi salah satu faktor timbulnya masalah kesehatan. Hal tersebut diperparah dengan banjir yang membawa banyak bakteri dan kuman. 

Kondisi ini tentu perlu diwaspadai agar kesehatan tidak terganggu di tengah aktivitas saat musim hujan tiba. 

Firman, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan, setidaknya ada tiga  jenis penyakit yang paling sering muncul di musim hujan. 

Apa saja penyakit yang sering muncul saat musim penghujan tiba? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Bisa Pilih Hingga 4 Jurusan, Ini Ketentuan Memilih Jurusan di Jalur UTBK-SNBT 2024

1. Infeksi saluran pernapasan

Gangguan ini bisa muncul akibat virus influenza. Gejala yang timbul akibat penyakit ini yakni mulai dari ringan hingga berat, seperti flu, bersin-bersin, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala hingga batuk. 

Virus ini menular melalui air liur atau droplet dari orang yang terinfeksi, ketika sudah mulai muncul gejala bersin atau batuk, maka virus influenza akan terbawa oleh percikan air liur dan droplet. 

“Saat itulah bisa terjadi penularan, jika droplet terhirup atau terpapar pada orang lain,”ujar Firman, dikutip dari situs UM Surabaya.

2. Demam berdarah

Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Biasanya sering muncul di musim hujan, pemicunya adalah kondisi tempat-tempat berair dan lembab, menjadi sarang nyamuk yang sangat disukai sebagai tempat untuk berkembang biak. 

Jenis nyamuk ini ada betina dan jantan, namun yang menjadi vektor penyakit demam berdarah adalah nyamuk betina.

Dua nyamuk ini memiliki perbedaan, pada nyamuk jantan tampak memiliki antena berbulu lebat dan dia tidak menghisap darah, namun hanya menghisap cairan tumbuhan atau sari bunga. 

Sedangkan nyamuk betina tidak memiliki antena berbulu lebat namun dia menghisap darah terutama yang paling disukai adalah darah manusia.

Hal ini disebabkan karena pada nyamuk betina membutuhkan zat besi, dan kandungan lainnya pada darah manusia, untuk mempercepat proses pematangan sel telur agar cepat menetas.

“Nyamuk Aedes aegypti bisa menggigit berulang kali, pada saat nyamuk ini menggigit, selanjutnya dia memasukkan air liur yang terdapat virus dengue ke dalam tubuh manusia. Maka di sinilah proses infeksi dimulai hingga menyebabkan penyakit demam berdarah,”tambahnya lagi. 

Menurutnya, selama periode 2023 ini dilaporkan bahwa, sebanyak 68.996 orang telah mengalami penyakit demam berdarah dan 498 orang di antaranya meninggal.

Baca Juga: Perbedaan e-KTP dengan KTP Digital atau IKD serta Cara Membuat KTP Digital

3. Diare

Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan feses encer saat Buang Air Besar (BAB) lebih dari tiga kali dalam sehari.

Gangguan ini sering disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi kuman, bakteri maupun parasit. 

Diare tidak bisa dianggap remeh, apalagi pada balita dapat menimbulkan kondisi darurat atau emergency.

Kehilangan cairan yang banyak akibat diare, seseorang bisa mengalami syok hipovolumik yang ditandai dengan kesadaran menurun, tekanan darah turun secara drastis dan denyut nadi melemah. 

Oleh karena itu agar tubuh tetap sehat di musim hujan, Beberapa hal sangat penting dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja, di antaranya: 

  • Menjaga kebersihan terutama sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 
  • Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang mengalami flu dan batuk. 
  • Melakukan 3 M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang dan Menabur bubuk abate). 

“Dan terakhir konsumsi makanan bergizi buah dan sayur untuk menjaga sistem kekebalan tubuh,”pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×