kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

Baca Buku Bikin Panjang Umur dan Mental Sehat?


Minggu, 28 April 2024 / 10:10 WIB
Baca Buku Bikin Panjang Umur dan Mental Sehat?
ILUSTRASI. Baca buku

Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

MEMBACA BUKU MEMBUAT SESEORANG PANJANG UMUR - Membaca terbukti memberikan dampak positif pada kesehatan mental dan membuat panjang umur. 

Baca buku salah satu aktivitas positif yang cocok untuk mengisi waktu luang saat libur atau cuti. 

Baca Juga: Ini Alasan Bercinta Dengan Pasangan Bikin Panjang Umur

Mengutip dari Health Shots, membaca buku memberikan manfaat baik untuk kesehatan kesehatan dan mental. 

Hasil penelitian tahun 2009 dari University of Sussex melaporkan bahwa membaca bisa menurunkan detak jantung, meredakan ketegangan otot, dan mengurangi stres. 

Membaca buku memberi ruang untuk Anda melepaskan diri dari stres dan ketegangan sehari-hari sekaligus memberikan banyak pengetahuan. 

Dr Austin Fernandes, psikiater mengatakan bahwa membaca buku membantu mengelola emosi, menjaga otak tetap aktif, meningkatkan kebugaran mental, dan emosional. 

Berikut lima manfaat kesehatan mental dari membaca buku 

1. Meningkatkan kesehatan kognitif 

Membaca merupakan latihan mental yang meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas. 

Penelitian yang dipublikasikan di Neurology menunjukkan bahwa membaca bisa menjaga fungsi kognitif dan mencegah penyakit Alzheimer.

2. Meningkatkan kualitas tidur 

Berdasarkan penelitian tahun 2020 yang diterbitkan dalam British Medical Journal melaporkan membaca buku membantu meningkatkan kesadaran, sehingga membuat tidur malam menjadi lebih nyenyak. 

3. Menghilangkan stres 

Pada tahun 2009, sekelompok peneliti membuktikan bahwa membaca selama 30 menit dapat menurunkan tingkat tekanan darah, detak jantung, dan stres yang sama efektifnya dengan yoga. 

4. Meningkatkan empati 

Menurut sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan di Science, para peneliti menemukan bahwa hubungan empati dengan karakter fiksi (dalam cerita) dapat meluas ke situasi kehidupan nyata, menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang orang lain dan meningkatkan empati dalam diri sendiri. 

5. Meningkatkan mood 

Buku bisa berfungsi sebagai pelarian terapeutik, memberikan pengalaman emosional positif yang melawan perasaan sedih atau cemas.

Selain memberikan dampak positif pada kesehatan mental, membaca juga memberikan manfaat untuk kesehatan fisik. 

Sebuah penelitian tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Social Science and Medicine menemukan bahwa membaca buku berkontribusi terhadap umur yang lebih panjang dan dapat menurunkan angka kematian hingga 20%.

Hal ini terjadi karena membaca membuat otak tetap aktif dan menstimulasi hubungan emosional dengan orang lain, sehingga membantu Anda tetap tenang, bahagia, dan bebas stres. 

Baca Juga: Makan Nasi Putih Bisa Menyebabkan Penyakit Diabetes?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×