kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
AKTUAL /

5 Aturan untuk Menjalankan Puasa Intermiten, Bisa Atasi Diabetes hingga Kanker


Senin, 12 Februari 2024 / 07:44 WIB
5 Aturan untuk Menjalankan Puasa Intermiten, Bisa Atasi Diabetes hingga Kanker
ILUSTRASI. Sejumlah penelitian menunjukkan, bahwa puasa intermiten dapat memberikan manfaat yang kuat bagi tubuh dan otak seseorang.

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Puasa intermiten menjadi tren beberapa waktu belakangan. 

Bagi Anda yang belum tahu, puasa intermiten merupakan sebuah pola makan di mana seseorang melakukan siklus secara rutin antara periode makan dan periode puasa.

Sejumlah penelitian menunjukkan, bahwa puasa intermiten dapat memberikan manfaat yang kuat bagi tubuh dan otak seseorang.

Manfaat lain dari puasa intermiten adalah sebagai salah satu cara yang sehat untuk menurunkan berat badan. 

Pengertian puasa intermiten

Melansir Stylecraze, puasa intermiten merupakan proses makan dan puasa secara bergantian. Dengan melakukan puasa intermiten, hal ini akan membantu membatasi konsumsi kalori dalam tubuh. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, puasa intermiten terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan. 

Cara melakukan puasa intermiten

Untuk melakukan puasa intermiten, ada lima aturan yang harus dilakukan:

1. Tidak ada pelarangan kalori dalam puasa intermiten. Akan tetapi, Anda bisa dengan mudah mengonsumsi kalori lebih sedikit dengan membagi makanan yang dikonsumsi menjadi enam kali makan dalam sehari. 

Baca Juga: Penyebab Anak Step saat Demam dan Cara Mengatasinya, Orangtua Wajib Tahu!

2. Cek ombak terlebih dulu. Puasa enam jam dulu dalam sehari. Kemudian, Anda bisa meningkatkan waktu puasa secara bertahap. Lakukan puasa satu atau dua kali dalam seminggu, sebelum melakukan puasa intermiten setiap hari. 

3. Sebaiknya jadwalkan fase puasa Anda sedemikian rupa sehingga Anda bisa mendapatkan 7 jam tidur selama waktu tersebut. Tidurlah 3-4 jam setelah makan besar. Dengan demikian, Anda sudah memasuki 11 jam puasa. Tunggu selama 1-4 jam (tergantung jenis puasa intermiten yang Anda lakukan), dan Anda sudah berhasil berpuasa intermiten.

4. Cukup minum air, sehingga tubuh Anda tetap terhidrasi. 

5. Sebelum melakukan puasa intermiten, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda. Jika mereka memperbolehkan Anda untuk melakukan puasa intermiten, lanjutkan. 

Manfaat puasa intermiten

Mengutip Healthline, berikut adalah manfaat dari puasa intermiten:

1. Perubahan fungsi hormon, sel, dan gen

Ketika Anda tidak makan untuk sementara waktu, ada beberapa hal yang terjadi di tubuh Anda.

Misalnya, tubuh Anda mengubah kadar hormon untuk membuat simpanan lemak tubuh lebih mudah diakses dan memulai proses perbaikan sel yang penting.

Baca Juga: Cara Mengecilkan Perut Buncit Pria dan Wanita, Cek Ramuan Pengecil Lemak Perut

2. Dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak visceral

Banyak orang mencoba puasa intermiten dalam upaya menurunkan berat badan.

Umumnya, puasa intermiten akan membuat Anda makan lebih sedikit. Kecuali jika Anda mengimbanginya dengan makan lebih banyak pada waktu makan lainnya, Anda akan mengonsumsi lebih sedikit kalori.

Selain itu, puasa intermiten meningkatkan fungsi hormon untuk mendorong penurunan berat badan. Kadar insulin yang lebih rendah, kadar HGH yang lebih tinggi, dan peningkatan kadar norepinefrin. 

Semuanya meningkatkan pemecahan lemak tubuh dan memudahkan tubuh Anda menggunakan lemak untuk energi.

3. Dapat mengurangi resistensi insulin, menurunkan risiko diabetes tipe 2

Puasa intermiten telah terbukti memiliki manfaat besar terhadap resistensi insulin dan menyebabkan penurunan kadar gula darah yang mengesankan.

Apa pun yang mengurangi resistensi insulin akan membantu menurunkan kadar gula darah dan melindungi terhadap diabetes tipe 2.

Baca Juga: 7 Cara Efektif Diet Tanpa Obat-obatan, Turunkan Berat Badan 4,5 Kg dalam Seminggu

4. Dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan pada tubuh Anda

Stres oksidatif merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan penuaan dan banyak penyakit kronis.

Ini melibatkan molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas, yang bereaksi dengan molekul penting lainnya, seperti protein dan DNA, dan merusaknya.

5. Bermanfaat bagi kesehatan jantung

Penyakit jantung saat ini menjadi penyebab kematian utama di dunia.

Berbagai penanda kesehatan, yang dikenal sebagai faktor risiko, dikaitkan dengan peningkatan atau penurunan risiko penyakit jantung.

6. Dapat membantu mencegah kanker

Kanker melibatkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.

Puasa telah terbukti memiliki beberapa efek menguntungkan pada metabolisme yang dapat menurunkan risiko kanker.

Bukti yang menjanjikan dari penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa intermiten atau pola makan yang meniru puasa dapat membantu mencegah kanker.

Baca Juga: Diet Efektif Tanpa Obat-obatan, Dalam Sepekan Bisa Turun 4,5 Kg

7. Memiliki manfaat untuk otak anda

Apa yang baik untuk tubuh Anda seringkali juga baik untuk otak Anda.

Puasa intermiten meningkatkan berbagai fitur metabolisme yang diketahui penting bagi kesehatan otak.

Selanjutnya: Sebelum Pilpres 2024, Saham Blue Chip Berikut Patut Dicermati

Menarik Dibaca: 5 Serial Terbaru Netflix Rilis Minggu Ini, Berikut Daftar dan Jadwal Tayangnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×