kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%
AKTUAL /

5 Manfaat Puasa Ramadan untuk Penderita Tensi Tinggi yang Perlu Diketahui


Kamis, 28 Maret 2024 / 22:30 WIB
5 Manfaat Puasa Ramadan untuk Penderita Tensi Tinggi yang Perlu Diketahui
ILUSTRASI. Manfaat Puasa untuk Penderita Tensi Tinggi.

Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Ada sejumlah manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan, termasuk manfaat puasa untuk penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tekanan darah adalah kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yang merupakan pembuluh darah utama.

Pada umumnya, seseorang dikatakan memiliki tekanan darah normal jika berkisar di antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Namun, jika terjadi peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg, maka bisa dikatakan ia mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Namun, apakah penderita hipertensi bisa menjalankan puasa? 

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, penderita hipertensi bisa menjalankan puasa Ramadan asalkan tidak sedang mengalami komplikasi penyakit dan masalah kesehatan yang serius. 

Bahkan, puasa memberi banyak manfaat kepada penderita hipertensi atau tensi tinggi. Lalu, apa saja manfaat puasa bagi penderita hipertensi?

Baca Juga: 6 Hal yang Membuat Es Teh Tidak Baik Diminum Saat Buka Puasa

Manfaat puasa untuk penderita tensi tinggi 

Nah, berikut adalah beberapa manfaat puasa Ramadan untuk penderita tensi tinggi: 

1. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung 

Manfaat puasa untuk penderita hipertensi dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Menurut ‘Journal of Hypertension’, puasa memiliki efek positif dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. 

Penurunan ini berdampak pada pengurangan beban kerja jantung dan risiko pengembangan hipertensi, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan selama Mudik Lebaran ala Wellings

2. Menjaga berat badan

Obesitas adalah salah satu faktor risiko yang dapat membuat tekanan darah sulit terkendali. Selama berpuasa kita cenderung mengontrol pola makan dan asupan kalori dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko obesitas. 

3. Menjaga tekanan darah tetap stabil

Manfaat puasa untuk penderita hipertensi juga bisa membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. 

Menurut studi LORANS (London Ramadan Study), yang dilakukan oleh peneliti dari Imperial College London, menemukan tekanan darah sistolik dan diastolik setelah puasa Ramadan berkurang sebesar 95%.

Selain menjaga pola makan, kita cenderung menahan emosi saat berpuasa, sehingga tubuh akan mengurangi produksi hormon yang terkait dengan rasa cemas dan emosi, yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga: 6 Obat Alami untuk Susah BAB atau Buang Air Besar yang Mudah Ditemukan

4. Mengurangi kolesterol tubuh

Puasa membantu mencegah penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah, yang berpotensi memicu peningkatan tekanan darah.  

5. Detoksifikasi

Manfaat puasa untuk penderita hipertensi juga bisa sebagai detoksifikasi. Saat menjalankan puasa, sel-sel dalam tubuh melakukan proses pembuangan racun dan zat-zat yang diperlukan dalam tubuh, sehingga membuat aliran darah lebih lancar.

Baca Juga: Pentingnya Probiotik untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan Saat Berpuasa

Pola makan bagi penderita hipertensi

Rutin minum obat antihipertensi saja tidak cukup, jika tidak disertai dengan pola makan yang sehat, terutama saat menjalankan puasa. Berikut adalah tips mengatur pola makan bagi penderita hipertensi atau darah tinggi: 

1. Batasi konsumsi gula

Berbuka puasa memang disunnahkan dengan makanan manis, tapi tidak boleh berlebihan. Kurangi kebiasaan berbuka dengan minuman manis, seperti teh, sirup atau manisan. 

Gantilah dengan buah-buahan yang kaya serat. Konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan obesitas yang akan memicu kenaikan tekanan darah.

Baca Juga: Pilihan Lauk Pauk untuk Penderita Asam Lambung yang Sehat dan Enak

2. Batasi konsumsi garam

Usahakan untuk mengonsumsi garam kurang dari 1 sendok teh per hari dan kurangi penggunaan garam saat memasak. Batasi pula makanan olahan dan cepat saji yang tinggi kadar garam.

3. Batasi konsumsi daging merah

Penderita hipertensi sebaiknya mengurangi konsumsi daging merah, seperti daging sapi, kambing atau domba. Saat mencerna daging merah, tubuh akan mengeluarkan zat yang dapat memicu kenaikan tekanan darah.

Sebaiknya ganti dengan ikan atau unggas dengan membuang kulitnya terlebih dahulu, karena tinggi lemak.

Baca Juga: Bersih-Bersih Jelang Lebaran, Bisa Coba Rekomendasi Produk dari Dyson Ini

4. Perbanyak buah dan sayuran

Buah-buahan dan sayuran hijau yang mengandung kalium, magnesium dan serat, seperti pisang, alpukat, bayam dan kentang bisa menjadi menu sahur dan berbuka puasa. 

Karena kalium adalah zat gizi yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi.

Demikian informasi mengenai manfaat puasa Ramadan untuk penderita hipertensi dan pola makan sehat yang bisa diterapkan penderita hipertensi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×