kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%
AKTUAL /

Antam Mau Jualan Perhiasan, Diramal Tambah Pendapatan Rp 571 Miliar di Tahun Pertama


Selasa, 28 Oktober 2025 / 03:20 WIB
Antam Mau Jualan Perhiasan, Diramal Tambah Pendapatan Rp 571 Miliar di Tahun Pertama
ILUSTRASI. Produksi emas batangan Logam Mulia oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam.

Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mulai mematangkan rencana besar untuk berekspansi ke lini bisnis perhiasan emas. Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi perusahaan dan upaya penguatan rantai nilai logam mulia.

Antam memperkirakan, unit usaha barunya ini akan menambah pendapatan perusahaan hingga Rp 571 miliar dan laba bersih sekitar Rp 41,96 miliar pada tahun 2025. Dalam jangka panjang, nilai penjualan dari lini ini diproyeksikan bisa menembus Rp 1 triliun dengan laba bersih Rp 78,28 miliar pada tahun 2029.

Corporate Secretary Antam, Wisnu Danandi Haryanto, mengungkapkan bahwa sejalan dengan strategi diversifikasi bisnis dan perluasan rantai nilai, Antam tengah mengembangkan unit usaha baru di lini perhiasan emas.

"Inisiatif ini merupakan bagian dari langkah Antam untuk memperkuat posisi di sektor hilir, tidak hanya sebagai produsen dan pemurni emas, tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam industri perhiasan nasional," kata Wisnu saat dihubungi Kontan, Senin (27/10).

Wisnu melanjutkan, Antam juga sedang menjajaki kemitraan strategis dengan beberapa pelaku industri dan desainer lokal secara bertahap. Tujuannya agar produk yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai estetika tinggi, tetapi juga memenuhi standar kualitas internasional.

Baca Juga: Di Tengah Henti Operasi Grasberg, Freeport Tetap Pasok 8,5 Ton Emas ke Antam

Antam berharap inisiatif ini dapat menciptakan produk perhiasan emas dengan identitas khas Indonesia. Selain itu, langkah ini diharapkan mampu membuka peluang pasar baru dan meningkatkan nilai tambah dari hasil produksi emas domestik.

"Memperkuat peran ANTAM dalam mendorong tumbuhnya ekosistem logam mulia di dalam negeri,” tambah Wisnu.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Antam menjelaskan bahwa pengembangan bisnis perhiasan ini masuk dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025–2029. Salah satu tema strategisnya adalah penguatan fungsi penjualan emas, termasuk penetrasi ke pasar baru melalui kolaborasi, akuisisi, dan pengembangan produk.

Untuk mendukung ekspansi ini, Antam berencana menambah kegiatan usaha sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) sektor industri perhiasan dan barang logam mulia. Rinciannya mencakup KBLI 32112 untuk industri perhiasan dari logam mulia, KBLI 32113 untuk produk non-pribadi, serta KBLI 32114 dan 32119 yang mencakup produk logam mulia untuk kebutuhan teknik dan laboratorium.

Tonton: Harga Emas Antam Kembali Memudar Hari Ini (27 Oktober 2025)

Direktur Operasi dan Produksi Antam, Hartono, menjelaskan pengembangan usaha ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi penjualan dari segmen logam mulia dan pemurnian perusahaan.

“Selain itu, pengembangan kegiatan usaha komoditas tersebut diharapkan dapat mendukung pencapaian target kinerja perusahaan dalam jangka panjang,” tulis Direktur Operasi dan Produksi Aneka Tambang Hartono dalam keterbukaan informasi, Rabu (6/5).

Perusahaan memastikan kesiapan sumber daya manusia tanpa perlu melakukan rekrutmen tambahan, karena tenaga ahli yang terlibat akan berasal dari internal. Antam akan meminta persetujuan penambahan kegiatan usaha ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada 12 Juni 2025 mendatang.

Selanjutnya: Proyek Batubara Jadi Pengganti LPG Ada di Tangan Danantara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×