kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%
AKTUAL /

Apa Itu Gangguan Kecemasan Sosial? Ini Gejala & Dampak Kecemasan Sosial untuk Remaja


Selasa, 30 Januari 2024 / 16:31 WIB
Apa Itu Gangguan Kecemasan Sosial? Ini Gejala & Dampak Kecemasan Sosial untuk Remaja
ILUSTRASI. Apa Itu Gangguan Kecemasan Sosial? Ini Gejala & Dampak Kecemasan Sosial untuk Remaja.

Penulis: Tiyas Septiana

Dampak Gangguan Kecemasan Sosial -  Masalah kesehatan mental tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja. Anak-anak remaja juga rentan mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan sosial. 

Masa remaja adalah masa transisi dimana anak-anak mulai mengalami pubertas. Pada fase ini, remaja biasanya mengalami berbagai perubahan mulai dari fisik hingga emosi. 

Dilansir dari situs Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, pada masa remaja akan timbul pergolakan emosi, perasaan, dan pikiran yang dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja. 

Bahkan banyak penelitian yang menunjukkan bahwa masalah kecemasan mulai banyak terjadi pada remaja. 

Gangguan ini tentu tidak bisa dianggap sepele. Sebab, ganggua kecemasan adalah kondisi serius  perhatian dan pengobatan yang lebih mendalam.

Baca Juga: Ini 9 Makanan untuk Meningkatkan Dopamin beserta Manfaatnya

Penyebab gangguan kecemasan sosial

Kecemasan disebabkan oleh beberapa faktor termasuk tekanan akademis, hubungan sosial, dan perubahan hormon. 

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi ke-5 (DSM-5) dari American Psychiatric Association tahun 2013, gangguan kecemasan sosial merupakan gangguan kecemasan yang ditandai dengan rasa takut atau kecemasan yang intens terhadap situasi sosial di mana tindakan atau perilakunya akan dievaluasi secara negatif oleh orang lain yang membuatnya merasa malu. 

Berdasarkan hasil survei tersebut menunjukkan bahwa gangguan mental yang paling banyak dialami oleh remaja adalah gangguan cemas (gabungan antara fobia sosial dan gangguan cemas menyeluruh) sebanyak 3,7%. 

Remaja yang mengalami gangguan kecemasan sosial, biasanya merasa takut dihakimi, diejek, atau dipermalukan di depan orang lain. Mereka cenderung menghindari situasi sosial atau mengalami dengan rasa gugup. 

Beberapa remaja juga mengalami kecemasan yang berhubungan dengan performa di depan publik seperti berpidato, bertanding olahraga, menari, atau memainkan alat musik di atas panggung. 

Penderita gangguan kecemasan sosial bisa sangat mengkhawatirkan situasi tersebut selama berminggu-minggu sampai akhirnya menghindari situasi di mana mereka perlu tampil. 

Kondisi tentu akan sangat mempengaruhi kehidupan profesional mereka kelak saat sudah terjun di masyarakat. 

Gejala gangguan kecemasan sosial pada remaja

Ada beberapa gejala yang umum dirasakan atau terlihat pada remaja yang mengalami gangguan kecemasan sosial, yakni:

  • Takut untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti memulai percakapan, berbelanja, pergi ke sekolah, bertemu orang asing, atau menelpon. 
  • Penghindaran atau kekhawatiran yang berlebihan terhadap kegiatan sosial seperti, kumpul keluarga, pesta, percakapan kelompok, dan makan bersama orang asing. 
  • Takut dihakimi atau dikritik orang lain. 
  • Menghindari melakukan hal-hal yang menurutnya memalukan dan sering khawatir akan terlihat tidak kompeten di depan umum, wajah memerah, berkeringat, dan lain-lain. 
  • Takut untuk memasuki ruangan yang penuh orang.
  • Menghindari kontak mata karena kurang percaya diri. 
  • Berperilaku aneh, misalnya mencuci tangan berkali-kali. 
  • Cenderung terikat pada sesuatu dan kehilangan kendali
  • Sering bermimpi buruk karena terlalu banyak berpikir. 
  • Mulai menyakiti serta menyalahkan diri sendiri. 

Baca Juga: Ini 5 Penyakit Terkait Keringat Dingin yang Perlu Diwaspadai

Dampak buruk kecemasan sosial pada remaja

  • Menurunnya sistem imun akibat stres dan hormon yang berlebihan. Meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan yang dapat mencegah otak dalam memproduksi lebih banyak oksigen. Ketika remaja sering stres atau cemas, sistem kekebalan tubuh tidak dapat menerima sinyal untuk berfungsi dengan baik.
  • Masalah pencernaan yang disebabkan oleh gangguan kecemasan, Saat ketakutan/cemas karena tidak nyaman dapat menyebabkan mual, sakit perut, diare, dan masalah pencernaan lainnya.
  • Kecemasan juga dapat menyebabkan masalah pernapasan, membuat pernapasan menjadi pendek atau sangat cepat.
  • Serangan panik dan gangguan kecemasan biasanya terjadi dalam jangka waktu lama dan dapat menyebabkan otak melepaskan hormon secara tidak teratur. Kondisi ini bisa menjadi lebih umum jika timbul gejala seperti depresi, sakit kepala, dan pusing.
  • Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular yang dipicu oleh rasa nyeri dada, jantung berdebar, dan detak jantung yang cepat saat gangguan kecemasan muncul. 
  • Rasa cemas menghalangi remaja tidak bisa tidur secara nyenyak dan merasa lelah saat bangun di pagi hari.
  • Gangguan kecemasan dapat mempengaruhi kesuburan serta mengganggu siklus menstruasi bagi remaja perempuan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kortisol dan penurunan kadar hormon reproduksi. 

Sama halnya dengan gangguan kesehatan pada fisik, gangguan pada kesehatan mental juga perlu segera ditangani agar mendapatkan pengobatan yang tepat. 

Siswa bisa mencoba menulis apa saja yang menyebabkan kecemasan dan mulai mencoba berpikir positif agar terhindar dari kecemasan tersebut. 

Jika siswa merasa mengalami gejala-gejala kecemasan atau anak Anda mengalami gejala tersebut, segera berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Jangan malu atau takut untuk datang ke tenaga profesional karena semakin lama dibiarkan, gangguan kecemasan bisa membawa dampak lebih buruk untuk kehidupan sehari-hari siswa bahkan gangguan kesehatan fisik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

×