kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%
AKTUAL /

Benarkah Stres Berlebihan Bisa Picu Diabetes? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya


Selasa, 23 Januari 2024 / 17:01 WIB
Benarkah Stres Berlebihan Bisa Picu Diabetes? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya
ILUSTRASI. Benarkah Stres Berlebihan Bisa Picu Diabetes? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya.

Penulis: Tiyas Septiana

Penyebab Diabetes -  Gangguan kesehatan mental seperti stres dapat mempengaruhi kesehatan fisik jika tidak segera diatasi. 

Semua orang pasti pernah mengalami stres, bisa disebabkan karena pekerhaan, tugas kuliah, hingga masalah keuangan. 

Bersumber dari situs Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Stres merupakan reaksi tubuh saat menghadapi tekanan maupun ancaman. 

Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan, saat seseorang menghadapi stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin.

Baca Juga: Pendaftaran IISMA 2024 Dibuka, Ini Syarat & Cara Daftarnya Buat Mahasiswa

Kondisi ini menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, frekuensi pernapasan lebih cepat, dan tekanan darah meningkat. 

Stres berlebihan dapat menyebabkan seseorang kesulitan dalam tidur (insomnia), sakit kepala, gelisah, cemas berlebihan, dan tidak dapat berpikir dengan tenang. 

“Jika stres tidak segera diatasi, maka akan mengakibatkan respon negatif pada tubuh,”ujar Ira, dikutip dari situs UM Surabaya.

Stres berlebihan picu diabetes

Ira menyebut, diabates dapat dipicu oleh stres berlebihan. Respon tubuh saat stres adalah mengeluarkan hormon adrenalin secara berlebihan, yang dapat mengubah cadangan glikogen dalam hati menjadi glukosa. Glukosa akan menuju aliran darah sehingga meningkatkan kadar gula dalam darah. 

“Dalam kondisi stres, biasanya seseorang akan lebih sering makan, karena hormon kortisol dapat meningkatkan keinginan seseorang untuk mengkonsumsi makanan. Hal ini menyebabkan seseorang terkena diabetes akibat kurangnya kemampuan dalam mengontrol diri,”imbuhnya lagi. 

Menurutnya, stres yang berlebihan juga mengakibatkan gangguan pada pankreas. Dimana seseorang tahu bahwa insulin yang berfungsi untuk memecah glukosa menjadi energi dihasilkan oleh pankreas. Jika pankreas mengalami gangguan, secara ototmatis produksi insulin akan terhambat.

Diabetes yang sering dikenal dengan kencing manis merupakan kondisi dimana kadar gula dalam darah terlalu banyak. 

Diabetes sering disebut silent killer karena dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa organ tubuh. Gejala yang muncul pada penderita diabetes adalah 3P yakni: 

  • Polidipsia (sering haus)
  • Poliuria (sering kencing)
  • Polifagia (banyak makan/sering lapar)

Komplikasi yang dapat muncul pada penderita diabetes adalah munculnya penyakit kardiovaskular, kerusakan mata (retinopati), kerusakan saraf (neuropati), kerusakan ginjal, hingga disfungsi seksual. 

Baca Juga: Murah dan Penuh Nutrisi, Ini 8 Manfaat Rutin Makan Pisang Buat Kesehatan Tubuh

Cara mengatasi stres

Adapun cara-cara yang harus dihindari saat mengatasi stres adalah mengkonsumsi kopi dan minuman tinggi gula, makan tidak teratur, makan berlebihan saat malam hari, mengkonsumsi junkfood, konsumsi alkohol, dan menghabiskan banyak waktu untuk screen time

Banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk mengelola stres, beberapa cara mengatasi stres diantaranya: 

  • Menerapkan teknik relaksasi, 
  • Bercerita atau curhat berbagi cerita dengan orang yang dipercaya, 
  • Meningkatkan nilai spiritual, 
  • Melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga, 
  • Tidur yang cukup, 
  • Makan teratur dengan gizi seimbang,

“Agar tetap sehat, penting bagi kita untuk dapat mengatasi stres sesegera mungkin,”pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×