kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.311   115,19   1,60%
  • KOMPAS100 1.124   19,54   1,77%
  • LQ45 896   18,60   2,12%
  • ISSI 222   1,92   0,87%
  • IDX30 459   10,05   2,24%
  • IDXHIDIV20 553   13,23   2,45%
  • IDX80 129   2,12   1,67%
  • IDXV30 137   2,52   1,88%
  • IDXQ30 153   3,51   2,35%
AKTUAL /

Hernia Pada Bayi: Jenis, Gejala, dan Penyebabnya yang Perlu Diketahui


Kamis, 18 Januari 2024 / 15:51 WIB
Hernia Pada Bayi: Jenis, Gejala, dan Penyebabnya yang Perlu Diketahui
ILUSTRASI. Hernia Inguinalis adalah salah satu jenis hernia pada bayi.

Penulis: Virdita Ratriani

Gejala Hernia - Hernia adalah kondisi ketika jaringan ikat tubuh tidak cukup kuat menahan organ tubuh di dalamnya agar berada di posisinya masing-masing sehingga terdapat benjolan di area tersebut. Jenis hernia adalah hernia umbilikalis dan hernia inguinalis. 

Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, hernia pada bayi dan anak-anak adalah kondisi umum yang sering dialami. 

Bahkan, seringkali dialami oleh orang dewasa sekalipun. Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis hernia yang dapat terjadi pada manusia berdasarkan organ yang terkena.

Hernia pada bayi yang sering terjadi adalah hernia umbilikalis. Sementara itu, pengobatan hernia bisa dilakukan dengan latihan memperkuat otot maupun operasi.

Tergantung berat maupun ringan kondisi hernia yang diidap oleh penderita. Lantas, apa penyebab hernia dan jenis-jenis hernia? 

Baca Juga: Ini 6 Penyebab Nyeri Perut Sebelah Kiri yang Wajib Anda Waspadai

Jenis-jenis hernia pada bayi dan anak

Hernia umbikalis

Ada beberapa jenis-jenis hernia pada bayi yang perlu dipahami oleh orang tua. Berikut adalah beberapa jenis hernia pada bayi berdasarkan organ yang terkena:

1. Hernia umbilikalis

Hernia pada bayi yang sering terjadi adalah hernia umbilikalis. Hernia umbilikalis adalah hernia akibat lubang tali pusat tidak tertutup sempurna setelah bayi lahir.

Hernia umbilikalis biasanya dialami oleh bayi dan anak di bawah usia 6 bulan. Hernia umbilikalis terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak mendorong dan mencuat di dinding perut, tepatnya di pusar. 

Baca Juga: Gejala Saraf Terjepit yang Biasa Dirasakan dan Cara Mengatasi Keluhan Saraf Terjepit

2. Hernia diafragma

Selain hernia umbikalis, hernia pada bayi yang sering terjadi adalah hernia diagfragma. Hernia jenis ini juga dapat dialami oleh bayi ketika pembentukan diafragma kurang sempurna.

Hernia diafragma terjadi ketika sebagian organ lambung mencuat masuk ke rongga dada melalui celah diafragma.

3. Hernia inguinalis

Henia inguinalis adalah hernia terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak di rongga perut mencuat ke selangkangan. 

Hernia inguinalis merupakan jenis hernia yang paling sering terjadi termasuk hernia pada bayi. Pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hernia inguinalis. 

Baca Juga: Ini 6 Cara Menyembuhkan Nyeri Pinggang secara Alami Tanpa Obat Kimia

Penyebab hernia pada bayi

Dilansir dari Kompas TV, secara umum, faktor risiko hernia pada bayi antara lain:

  • Lahir prematur
  • Berasal dari keluarga yang menderita hernia saat masih bayi
  • Mengalami fibrosis kistik
  • Muncul jaringan tidak normal di pinggul
  • Punya kelainan testis
  • Memiliki masalah dengan organ kemih dan reproduksi

Baca Juga: Minuman Berbahan Alami Ini Efektif Meredakan Perut Kembung

Gejala hernia pada bayi 

Gejala hernia pada bayi dapat muncul sejak bayi baru lahir. Namun, banyak orangtua yang tidak menyadari ada gejala hernia pada bayinya setelah beberapa minggu atau bulan sejak si kecil dilahirkan. 

Dikutip dari Kompas.com (13/1/2021) gejala hernia inguinalis umumnya berupa tonjolan atau bengkak kecil di selangkangan atau skrotum. 

Sedangkan gejala hernia umbilikalis ditandai dengan munculnya tonjolan atau pembengkakan di daerah pusar. Bengkak atau tonjolan hernia pada bayi ciri-cirinya yakni benjolan lebih kentara saat si kecil menangis, batuk, atau mengejak saat buang air. 

Ciri-ciri benjolan hernia pada bayi biasanya juga dikenali dari bengkak atau tonjolan bisa samar atau tidak terlihat saat bayi rileks. 

Baca Juga: Minuman Berbahan Alami Ini Efektif Meredakan Perut Kembung

Oleh dokter yang memeriksa, benjolan ini biasanya dapat didorong atau dikembalikan ke tempat asalnya saat bayi dalam posisi tenang dan berbaring.

Di beberapa kasus, benjolan hernia pada bayi tidak dapat didorong atau dikembalikan ke tempat semula. Bagian usus tersebut dapat tersangkut di sela-sela otot perut. 

Dalam kondisi seperti itu, gejala hernia pada bayi yang muncul antara lain: 

  • Perut bulat dan terlihat penuh 
  • Sakit perut
  • Muntah 
  • Rewel 
  • Kulit di sekitar hernia kemerahan atau berubah warna
  • Demam 
  • Jika usus terjepit dan tak segera diobati, pasokan darah ke bagian usus lain terhambat dan dapat berdampak fatal.

Demikian penjelasan mengenai apa itu hernia pada bayi, penyebab hernia pada bayi, dan gejala hernia pada bayi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×