kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%
AKTUAL /

Ini 6 Cara Mengatasi Konstipasi atau Susah BAB saat Puasa


Senin, 25 Maret 2024 / 11:18 WIB
Ini 6 Cara Mengatasi Konstipasi atau Susah BAB saat Puasa
ILUSTRASI. Ini 6 Cara Mengatasi Konstipasi atau Susah BAB saat Puasa

Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak cara mengatasi konstipasi atau susah BAB saat puasa. Kondisi kesehatan tentu dapat berubah saat Anda menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.

Sembelit atau konstipasi saat berpuasa menjadi masalah umum yang sering dihadapi oleh banyak orang selama bulan Ramadan.

Ketika menjalankan ibadah puasa, pola makan dan minum yang berubah dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan, menyebabkan tubuh kesulitan untuk buang air besar secara teratur.

Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan fisik dan mengganggu kenyamanan selama menjalani ibadah puasa.

Baca Juga: Minuman Segar Ini Bisa Mengobati Asam Lambung

Faktor penyebab susah BAB

Perut sakit

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan konstipasi saat berpuasa antara lain:

  • Kurangnya Cairan: Saat berpuasa, terutama di bulan Ramadan ketika asupan cairan berkurang karena waktu makan yang terbatas, tubuh dapat mengalami dehidrasi. Kurangnya cairan dalam tubuh dapat membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan, menyebabkan konstipasi.
  • Kurangnya Serat: Saat sahur atau berbuka puasa, mungkin sulit untuk mendapatkan makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Kurangnya serat dalam diet dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan konstipasi.
  • Perubahan Pola Makan: Perubahan pola makan selama bulan puasa, termasuk waktu makan yang terbatas dan makanan yang berbeda dari biasanya, dapat memengaruhi pergerakan usus dan menyebabkan konstipasi.
  • Kurangnya Aktivitas Fisik: Saat berpuasa, energi fisik mungkin berkurang dan orang cenderung untuk lebih banyak istirahat. Kurangnya aktivitas fisik dapat memperlambat metabolisme dan pergerakan usus, yang juga dapat menyebabkan konstipasi.
  • Kurangnya Rutinitas: Perubahan rutinitas selama bulan puasa, seperti tidur yang berbeda dan stres yang mungkin meningkat, juga dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan menyebabkan konstipasi.

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengatasi sembelit agar dapat menjalankan puasa dengan nyaman dan lancar.

Baca Juga: Pahami 5 Bahaya Minum Sambil Berdiri bagi Kesehatan Ginjal hingga Pencernaan

Cara mengatasi susah BAB saat puasa

Simak beberapa cara mengatasi konstipasi saat puasa yang dilansir dari laman Ocean Family Gastro.

1. Konsumsi lebih banyak serat

Karena asupan makanan terbatas selama berpuasa, penting untuk memastikan bahwa makanan yang Anda konsumsi kaya serat. Mengonsumsi kurang dari 15 gram serat setiap hari telah dikaitkan dengan peningkatan risiko sembelit.

Untuk membantu mengurangi kemungkinan sembelit, pastikan untuk mengonsumsi makanan pagi yang tinggi serat. Oatmeal, yang kaya serat, dapat menjadi pilihan yang cepat dan mudah serta dapat meningkatkan ukuran tinja Anda.

2. Pilih Buah

Alternatif lainnya adalah smoothie dengan buah yang mengandung air, mentega kacang atau biji-bijian, yogurt, biji chia, dan biji rami bubuk untuk meningkatkan asupan serat.

Mendapatkan serat dari sumber alami dan makanan utuh juga penting. Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dicerna oleh tubuh kita, sehingga serat memiliki peran penting dalam pencernaan dan serat meningkatkan volume tinja, memungkinkan gerakan usus menjadi lebih lancar.

Ketika Anda memilih suplemen serat, Anda tidak akan mendapatkan manfaat yang sama seperti serat alami dalam membantu proses pencernaan.

3. Tingkatkan asupan air

Asupan air dan serat saling berhubungan. Meningkatkan asupan serat tanpa cukup cairan dapat menyebabkan sembelit yang lebih parah. Minum kurang dari 25 ons cairan setiap hari dapat menyebabkan sembelit.

Meskipun kebutuhan cairan berbeda untuk setiap individu, disarankan untuk minum total 95 hingga 125 ons cairan setiap hari. Delapan puluh persen dari jumlah ini sebaiknya berasal dari air dan cairan lainnya.

Mungkin sulit untuk memenuhi kebutuhan cairan ini selama berpuasa. Untuk membantu mencapainya, usahakan untuk minum air secara teratur sepanjang malam daripada minum banyak air di siang hari.

Untuk memantau asupan cairan Anda, perhatikan warna urin Anda. Warna urin yang normal adalah kuning muda hingga kuning terang; jika urin Anda lebih gelap dari itu, itu mungkin menandakan bahwa Anda perlu minum lebih banyak cairan.

4. Lakukan aktivitas fisik

Mungkin sulit untuk mendapatkan motivasi untuk berolahraga selama berpuasa, tetapi hanya dengan berjalan kaki, Anda dapat membantu mencegah sembelit. Coba lakukan jalan kaki selama 15 menit dua kali sehari untuk menjaga tubuh tetap aktif.

5. Latihan pernapasan

Latihan pernapasan perlahan dan dalam memiliki banyak manfaat potensial, dan salah satunya adalah membantu mengatasi sembelit. Fokus pada pernapasan yang teratur, perlahan, dan dalam setiap hari, terutama saat Anda mencoba buang air besar, akan membantu melancarkan proses buang air besar Anda.

Ada banyak aplikasi pernapasan perlahan yang tersedia di ponsel Anda, jadi Anda dapat mencoba salah satunya.

6. Ganti posisi buang air

Buang air besar dengan posisi jongkok atau setengah jongkok merupakan posisi yang paling alami bagi tubuh kita dan dapat membantu mencegah mengejan berlebihan.

Ada perangkat khusus seperti Squatty Potty yang dirancang untuk membantu Anda mengadopsi posisi jongkok saat buang air besar. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan bangku atau buku di bawah kaki Anda untuk menciptakan efek jongkok saat buang air besar.

Itulah panduan yang bisa dicoba untuk mengatasi konstipasi yang wajib Anda coba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×