Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali penyebab mata tidak simetris terkait kesehatan kulit dan penglihatan. Beberapa kondisi perlu diwaspadai terkait adanya keterkaitan dengan gejala penyakit saraf.
Mata yang tidak simetris, di mana satu mata terlihat berbeda dari yang lainnya, bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu penyebab umum adalah perbedaan dalam struktur atau ukuran mata itu sendiri.
Sebagai contoh, satu mata mungkin lebih besar atau lebih bulat dari yang lainnya. Selain itu, perbedaan dalam posisi kelopak mata atau alis juga dapat menyebabkan perbedaan dalam tampilan mata.
Kondisi lain terkait kesehatan kulit seperti ptosis (kelopak mata jatuh) atau kondisi strabismus (mata juling) dapat menyebabkan perbedaan yang signifikan antara mata kanan dan kiri.
Baca Juga: 9 Obat yang Tidak Membatalkan Puasa Menurut Kemenkes, Cek Daftarnya
Penyebab Mata tidak simetris
Faktor lain yang dapat memengaruhi kesimetrian mata termasuk perbedaan dalam tingkat pembengkakan, warna, atau kecerahan kulit di sekitar mata.
Untuk beberapa kasus, perbedaan ini mungkin tidak signifikan atau dapat diabaikan, tetapi jika perbedaan tersebut terlihat mencolok atau disertai dengan gejala lain Anda perlu mewaspadainya.
Simak beberapa kondisi medis terkait mata tidak simetris yang bisa Anda deteksi sejak dini, dilansir dari All About Vision.
Baca Juga: Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Mata, Dada, & Hati, Waspada!
1. Blepharochalasis
Kelopak mata bengkak (blepharochalasis) mungkin disebabkan oleh alergi, infeksi atau cedera. Kondisi ini dapat terjadi pada kelopak mata atas atau bawah, dan dapat terjadi pada kedua mata (bilateral) atau hanya pada salah satu mata (unilateral) sehingga menyebabkan munculnya asimetri.
2. Enophthalmos
Mata cekung (enophthalmos) dapat disebabkan oleh benturan pada mata, kecelakaan mobil, atau trauma lain pada mata. Bisa juga disebabkan oleh kanker, HIV, atau masalah pada sinus. Salah satu mata yang cekung dapat menyebabkan tampilan antara kedua mata tidak merata.
3. Heterochromia
Dalam beberapa kasus, heterochromia adalah suatu kondisi keturunan yang menyebabkan seseorang dilahirkan dengan dua warna mata yang berbeda.
Hal ini mungkin juga disebabkan oleh penyakit atau cedera yang mendasarinya. Heterochromia adalah suatu kondisi langka yang mempengaruhi sekitar satu dari setiap 1.600 orang.
4. Ptosis
Suatu kondisi yang menyebabkan kelopak mata turun, ptosis dapat terjadi pada salah satu mata saja (ptosis unilateral), sehingga menyebabkan tampilan mata berbeda satu sama lain.
Ini juga terjadi pada kedua mata (ptosis bilateral). Ptosis mungkin disebabkan oleh penuaan, masalah saraf atau otot, atau pertumbuhan pada mata.
5. Exophthalmos
Mata melotot (exophthalmos) paling sering disebabkan oleh hipertiroidisme dan penyakit Graves, keduanya terkait dengan penyakit mata tiroid (TED).
Selain itu, adanya cedera, kanker, infeksi dan tumor juga bisa menyebabkan mata melotot. Apabila salah satu mata tampak lebih besar dibandingkan mata lainnya, mata mungkin terlihat asimetris.
6. Bell’s palsy
Kondisi kelumpuhan sementara pada saraf wajah atau Bell’s palsy dapat menyebabkan salah satu sisi wajah terkulai.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan sulitnya menutup mata yang terkena atau menggerakkan alis pada salah satu sisi wajah sehingga menyebabkan munculnya mata asimetris.
Bell's palsy tidak mengancam jiwa dan sebagian besar orang (sekitar 85%) pulih sepenuhnya dalam beberapa bulan.
Cara mengatasinya seperti apa?
Mata yang tidak simetris merupakan hal yang bisa terjadi pada setiap orang, sehingga tidak ada solusi yang cocok untuk semua orang.
Ada beberapa rekomendasi cara mengatasi tampilan mata asimetris yang tidak rata:
1. Riasan untuk mata tidak simetris
Anda bisa menutupi kondisi secara semantara dengan teknik riasan untuk menciptakan ilusi simetri mata. Riasan mata untuk mata yang tidak rata mungkin bisa membuat mata terlihat lebih besar atau lebih kecil, atau lebih tinggi atau lebih rendah.
2. Botox untuk mata tidak simetris
Tergantung pada masalahnya, dokter mata mungkin dapat menggunakan suntikan Botox di sekitar mata untuk memperbaiki mata yang tidak rata. Toksin botulinum juga bisa menjadi pilihan untuk memperbaiki alis asimetris yang membuat mata terlihat tidak rata.
3. Pembedahan untuk mata asimetris
Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin merupakan pilihan yang baik untuk memperbaiki atau meminimalkan asimetri mata. Jenis operasi akan bergantung pada masalah mata spesifiknya.
Sebagai contoh, pengangkatan kelopak mata (blepharoplasty) dapat dilakukan pada kelopak mata atas atau bawah untuk memperbaiki efek ptosis. Pembedahan juga dapat digunakan untuk mengobati mata cekung.
4. Obat tetes mata topikal untuk kelopak mata turun
Beberapa pengobatan di Amerika Serikat memberikan rekomendasi adanya obat tetes mata bila kondisi disebakan oleh bagian bola mata sekitarnya.
Untuk itu, Anda perlu berkonsultasi kepada dokter mata maupun kulit terkait gejala yang lebih parah. Itulah informasi terkait kondisi medis terkait kenapa mata asimetris dan panduan pengobatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News