Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami penyebab kesulitan menelan dan cara mengobatinya. Rasa tidak nyaman pada Anda rasakan pada saat makan atau menelan ludah tentu bisa mengganggu aktivitas.
Kesulitan menelan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai disfagia, adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menelan makanan atau minuman dengan lancar.
Ini bisa menjadi gejala dari berbagai masalah kesehatan, mulai dari masalah ringan hingga kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor medis dan dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Ketika seseorang mengalami kesulitan menelan, aktivitas yang sehari-hari seperti makan dan minum dapat menjadi sulit dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Baca Juga: Ini 6 Penyebab Kesusahan Menelan Makanan atau Disfagia yang Perlu Diwaspadai
Penyebab susah menelan
Dengan memahami penyebab dan gejala disfagia serta langkah-langkah untuk mengatasinya penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan seseorang.
Pada umumnya ada dua jenis disfagia: disfagia orofaringeal, yang terjadi di bagian tenggorokan, dan disfagia esofageal, yang terjadi di kerongkongan.
Penyebab disfagia bisa bermacam-macam dengan rangkuman berikut ini dilansir dari laman Hopkins Medicines.
Baca Juga: 5 Cara Atasi Asam Lambung Naik di Malam Hari Tanpa Obat Kimia
1. Gangguan saraf
Gangguan pada saraf yang mengendalikan proses menelan, seperti stroke, cedera saraf, atau penyakit degeneratif seperti Parkinson's atau ALS (amyotrophic lateral sclerosis), dapat menyebabkan disfagia.
2. Masalah struktural
Adanya sumbatan, penyempitan, atau kerusakan pada kerongkongan atau struktur terkait lainnya, seperti tumor, hernia diafragma, atau radang esofagus, juga dapat menyebabkan kesulitan menelan.
3. Gangguan otot
Kondisi yang memengaruhi otot yang terlibat dalam proses menelan, seperti miastenia gravis atau muscular dystrophy, juga bisa menjadi penyebab disfagia.
4. Kondisi medis lain
Beberapa kondisi medis seperti refluks asam, GERD (gastroesophageal reflux disease), atau infeksi tenggorokan juga dapat menyebabkan kesulitan menelan.
5. Efek samping pengobatan
Beberapa obat atau terapi medis dapat memiliki efek samping yang menyebabkan disfagia. Anda bisa berkonsultasi ke dokter terkait efek samping konsumsi obat rutin Anda.
Pengobatan Disfagia
Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan. Pengobatan untuk disfagia tergantung pada penyebabnya. Ini bisa termasuk:
- Perubahan pola makan: Mungkin perlu mengubah tekstur makanan atau minuman, seperti memilih makanan yang lebih lunak atau menghindari makanan dan minuman tertentu yang memperburuk gejala.
- Terapi rehabilitasi: Terapi fisik atau terapi bicara dengan ahli terlatih dapat membantu memperkuat otot-otot yang terlibat dalam menelan.
- Pengobatan medis: Pengobatan seperti obat antirefluks, terapi obat untuk mengurangi pembengkakan atau infeksi, atau terapi untuk kondisi medis yang mendasari dapat membantu meredakan gejala.
- Tindakan medis atau pembedahan: Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan tindakan medis atau pembedahan untuk mengatasi penyebab fisik dari disfagia.
- Modifikasi gaya hidup: Menghindari merokok, mengelola stres, atau menjaga pola makan yang sehat juga dapat membantu mengurangi gejala disfagia.
Itulah informasi yang bisa Anda kenali terkait penyebab kesulitan menelan dan cara mengobatinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News