Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami panduan minum kopi untuk ibu hamil yang aman dalam sehari. Konsumsi kopi selama kehamilan memerlukan pertimbangan khusus karena kandungan kafein dalam kopi.
Saat seorang ibu terlalu banyak kafein dapat berpotensi memberikan risiko pada kesehatan janin.
Melansir dari laman Kidshealth, minum banyak kafein selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran, berat badan lahir rendah, dan kemungkinan masalah kehamilan lainnya.
Sebelum membuat keputusan tentang konsumsi kopi selama kehamilan, konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan.
Setiap kehamilan berbeda, dan dokter dapat memberikan panduan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan individu.
Baca Juga: Penyebab Kaki Bengkak pada Ibu Hamil di Setiap Trimesternya dan Cara Mengatasinya
Batasan minum kopi untuk ibu hamil seperti apa?
Menurut penelitian Penn Medicine, ada batasan berapa banyak seperti satu cangkir atau dua cangkir kecil kopi. Lalu, Anda kesulitan menghentikan kopi sekaligus? Berikut cara mudah untuk memulai:
- Batasi minum kopi Anda hingga 1 atau 2 cangkir sehari dan perhatikan ukuran cangkirnya.
- Mulailah mencampurkan kopi tanpa kafein dengan kopi biasa.
- Pada waktunya, hentikan penggunaan kopi biasa.
Sehingga, Anda juga bisa mengikuti tips yang bisa Anda terapkan saat tetap ingin mengonsumsi kopi secara harian.
Baca Juga: Ini 9 Jenis Sayuran Mentah yang Aman untuk Ibu Hamil beserta Risikonya
Tips minum kopi untuk ibu hamil
Untuk itu, Anda perlu memahami beberapa tips konsumsi kopi atau kafein lain bagi ibu hamil Berikut adalah beberapa panduan umum tentang cara minum kopi dengan aman selama kehamilan:
1. Batas Kafein Harian
Organisasi kesehatan, seperti American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), merekomendasikan agar ibu hamil membatasi konsumsi kafein hingga kurang dari 200 mg per hari. Ini setara dengan sekitar satu cangkir kopi sedang.
2. Pilih Kopi dengan Rendah Kafein
Anda bisa memilih kopi yang memiliki kandungan kafein yang lebih rendah. Kopi jenis Arabika biasanya mengandung kafein lebih sedikit dibandingkan dengan kopi jenis Robusta.
3. Pantau Kafein dari Sumber Lain
Perhatikan kandungan kafein dari sumber makanan dan minuman lainnya, seperti teh, cokelat, dan minuman berenergi. Akumulasi kafein dari berbagai sumber dapat meningkatkan total asupan harian.
4. Hindari Espresso dan Kopi yang Sangat Pekat
Espresso dan kopi yang sangat pekat cenderung memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi per sajian. Sebaiknya pilih kopi yang lebih ringan atau campurkan dengan air untuk mengurangi kandungan kafein.
5. Minum dengan Makanan
Anda bisa sambil meminum kopi bersamaan dengan makanan. Makanan dapat membantu mengurangi laju penyerapan kafein dalam tubuh.
6. Perhatikan Gejala
Perhatikan respons tubuh terhadap kafein. Jika Anda merasa gelisah, sulit tidur, atau mengalami denyut jantung yang cepat setelah minum kopi, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi kafein.
Alternatif kopi atau kafein untuk ibu hamil
Pastikan Anda mengetahui bahwa kafein tidak hanya ada pada kopi. Teh hijau dan teh hitam, minuman energi, cola, dan minuman ringan lainnya mengandung kafein.
Anda bisa mencoba beralih ke produk tanpa kafein yang mungkin masih mengandung sedikit kafein, tetapi dalam jumlah yang jauh lebih kecil atau alternatif bebas kafein.
Anda bisa mendapatkan pengganti kopi seperti coklat yang bisa Anda makan dalam jumlah sedang. Rata-rata batang coklat hanya mengandung 5–30 miligram kafein. Sehingga, konsumsi coklat dalam jumlah sedikit tidak masalah.
Itulah penjelasan terkait konsumsi atau minum kopi untuk ibu hamil beserta tips dan alternatifnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
