kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%
AKTUAL /

Penyebab dan Cara Mengatasi Mengorok saat Tidur dengan Metode yang Mudah


Minggu, 03 Maret 2024 / 09:00 WIB
Penyebab dan Cara Mengatasi Mengorok saat Tidur dengan Metode yang Mudah
ILUSTRASI. Penyebab dan Cara Mengatasi Mengorok saat Tidur dengan Metode yang Mudah.

Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Mengorok atau mendengkur saat tidur cukup banyak dialami oleh masyarakat. Tidak jarang masalah ini mengganggu orang lain atau pasangan yang tidur bersama.

Bersumber dari situs Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Ners Unair), suara dengkuran terjadi akibat saluran pernapasan menyempit, lalu bergetar saat dilalui oleh aliran udara. 

Suara dengkuran bisa terdengar halus atau keras (parau) yang mengganggu. Semakin sempit saluran udara, maka akan semakin besar tekanan yang dibutuhkan untuk membangun aliran udara yang cukup. 

Jika tekanan tersebut semakin besar, maka suara dengkuran yang muncul juga akan semakin nyaring terdengar. 

Baca Juga: 13 Kebiasaaan yang Bisa Bikin Kadar Gula Darah Tinggi Bisa Normal Lagi

Penyebab tidur mendengkur

Banyak yang percaya bahwa orang yang mendengkur saat tidur merupakan hal wajar karena kelelahan, padahal kenyataannya tidak selalu demikian.

Menurut penelitian, biasanya mendengkur terjadi ketika jaringan lunak di langit-langit mulut (soft palate), anak tekak (uvula), dan tenggorokan menjadi rileks pada saat mulai memasuki tahapan tidur yang lebih dalam, yaitu sekitar 90 menit setelah tertidur.

Otot dan jaringan yang sedang berada dalam kondisi rileks inilah yang menyebabkan aliran udara yang lewat terhalang, sehingga terjadilah getaran atau dengkur. 

Bagian lainnya yang juga ikut bergetar adalah saluran hidung, dasar lidah, dan tonsil. 

Semakin sempit jalan napas, semakin sulit juga aliran udara untuk melewatinya, sehingga menyebabkan semakin kuatnya suara dengkuran.

Cara mengatasi tidur mendengkur

1. Merubah gaya hidup 

Perubahan gaya hidup dapat membantu menghentikan dengkuran dan dalam beberapa kasus, perawatan lain mungkin tidak diperlukan.

Bahkan ketika perawatan lain diresepkan, perubahan gaya hidup seringkali masih direkomendasikan. Beberapa contoh perubahannya yakni:

  • Mempertahankan berat badan yang sehat. Hal ini dikarenakan kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko penting untuk mendengkur dan sleep apnea, jadi menjaga berat badan yang sehat dapat menjadi langkah penting untuk melawan dengkuran.
  • Membatasi penggunaan alkohol dan obat penenang karena bisa memicu timbulnya dengkuran.
  • Menyesuaikan posisi tidur. Posisi tidur telentang membuat jalan napas Anda lebih mudah tersumbat. Anda mungkin memerlukan waktu untuk membiasakan diri dengan posisi yang berbeda, tetapi ini bisa menjadi perubahan yang bermanfaat.
  • Mengangkat bagian atas tempat tidur khususnya bagian kepala dengan anak tangga, bantal, atau bingkai yang dapat disesuaikan dapat mengurangi dengkuran. Agar hal ini berhasil, penting untuk menaikkan seluruh kasur dan tidak hanya menggunakan lebih banyak bantal.
  • Mengurangi hidung tersumbat seperti menghilangkan alergi atau sumber lain dari hidung agar dengkuran berkurang. Strip pernapasan yang menutupi hidung dapat membantu membuka saluran hidung di malam hari, serta ekspander hidung internal.

Baca Juga: Penderita Gout Kudu Hindari Makanan dengan Purin Tinggi, Ini Daftar Utamanya

2. Pemasangan Corong Anti Mendengkur

Cara selanjutnya untuk mengatasi dengkuran adalah menggunakan corong anti mendengkur.

Alat ini membantu menahan lidah atau rahang dalam posisi stabil sehingga tidak dapat menghalangi jalan napas saat tidur. Ada dua jenis utama corong anti mendengkur, yaitu:

  • Perangkat kemajuan mandibula: Ini bekerja dengan menahan rahang bawah ke depan. Bentuknya dapat disesuaikan sehingga pengguna dapat menemukan kecocokan yang lebih nyaman dan efektif.
  • Alat penahan lidah: Corong ini membantu menahan lidah di tempatnya sehingga tidak meluncur kembali ke tenggorokan dan mencegah mendengkur.

3. Latihan Mulut

Mengendurnya otot-otot di sekitar saluran napas membuat seseorang lebih mungkin mendengkur. Latihan untuk memperkuat mulut, lidah, dan tenggorokan dapat mengatasi hal ini, membangun tonus otot untuk mengurangi dengkuran.

Cara mengatasi tidur mendengkur dengan latihan mulut ini telah menunjukkan efektivitas yang paling pada orang dengan mendengkur ringan dan biasanya harus diselesaikan setiap hari selama 2-3 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×