kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,85   2,25   0.25%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%
AKTUAL /

Pusing saat Berdiri Mendadak? Ini 5 Penyebab Sakit Kepala yang Terjadi


Kamis, 21 Maret 2024 / 14:25 WIB
Pusing saat Berdiri Mendadak? Ini 5 Penyebab Sakit Kepala yang Terjadi
ILUSTRASI. 5 Penyebab Sakit Kepala yang terjadi saat berdiri

Penulis: Bimo Kresnomurti

Penyebab Sakit Kepala - JAKARTA. Cek penyebab pusing saat berdiri secara mendadak. Sensasi sakit kepala mungkin timbul ketika tubuh mengalami perubahan posisi yang tiba-tiba, seperti dari tidur ke bangun.

Keadaan yang dikenal sebagai postural orthostatic tachycardia syndrome (POTS) dapat menyebabkan pusing saat berdiri atau yang dalam konteks medis disebut juga POTS.

Ini terjadi ketika seseorang mengalami peningkatan denyut jantung dan gejala pusing ketika berpindah dari posisi duduk atau berbaring ke posisi berdiri.

POTS bisa mempengaruhi individu dari berbagai kelompok usia, meskipun lebih sering terjadi pada wanita muda.

Baca Juga: 5 Tanda Jantung Bermasalah Saat Olahraga

Penyebab pusing saat berdiri

Sakit kepala

Meskipun penyebab pasti POTS belum sepenuhnya dimengerti, beberapa faktor yang berkontribusi termasuk gangguan pada sistem saraf otonom, ketidakseimbangan hormonal, atau masalah sirkulasi darah.

Gejala umum yang sering dialami oleh individu dengan POTS meliputi sensasi pusing atau lemah, denyut jantung yang meningkat, peningkatan keringat, dan kadang-kadang mual.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai penyebab pusing saat berdiri agar dapat mengatasi kondisi tersebut dengan lebih baik.

Berikut ini beberapa penyebab sakit kepala setelah berdiri yang dirangkum melalui laman TSMP.

Baca Juga: Ini 3 Penyebab Pusing saat Puasa yang Tak Perlu Dikhawatirkan

1. Hipotensi Postur

Dikenal juga sebagai hipotensi ortostatik, kondisi ini terjadi ketika tekanan darah secara tiba-tiba menurun saat individu berdiri dari posisi duduk atau berbaring. Tekanan darah adalah kekuatan yang digunakan jantung untuk mendorong darah ke seluruh tubuh dan dapat diukur melalui tekanan yang diberikan pada dinding arteri.

Dalam beberapa kasus, terutama pada orang-orang yang rentan, perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba dari berbaring ke berdiri dapat menyebabkan darah mengalir ke kaki karena efek gravitasi, yang berujung pada penurunan tekanan darah.

Respons tubuh terhadap hipotensi postur adalah meningkatkan denyut jantung untuk mengembalikan tekanan darah normal dengan menyempitkan pembuluh darah. Faktor lain yang dapat menyebabkan kondisi ini termasuk penggunaan obat-obatan tertentu dan penuaan.

2. Kelainan Tekanan Darah

Ketidakseimbangan dalam tekanan darah, seperti hipotensi (tekanan darah rendah) dan hipertensi (tekanan darah tinggi), seringkali terjadi bersamaan dengan sakit kepala.

Gejala tersebut dapat meliputi mual dan pandangan yang kabur. Perubahan posisi tubuh secara mendadak, seperti dari duduk ke berdiri, dapat memicu pusing dan masalah penglihatan akibat dari hipotensi.

3. Sakit Kepala karena Kelelahan

Sakit kepala yang terjadi setelah atau selama melakukan aktivitas fisik berat, seperti berlari atau angkat beban, sering disebabkan oleh kelelahan.

Sakit kepala ini dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis: primer, yang tidak mengganggu dan bisa diobati dengan obat-obatan, dan sekunder, yang disebabkan oleh masalah serius seperti pendarahan otak atau tumor.

4. Migrain

Migrain adalah jenis sakit kepala yang sering kali menyebabkan rasa sakit satu sisi dan disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, dan gangguan penglihatan.

Penyebab serangan migrain bisa bervariasi, termasuk stres dan konsumsi makanan tertentu. Identifikasi dan menghindari pemicu serangan dapat membantu mencegahnya.

5. Postur Tubuh yang Buruk

Posisi tubuh yang tidak ergonomis, terutama saat duduk terlalu lama dalam postur yang buruk, dapat menyebabkan penumpukan ketegangan di leher, bahu, dan punggung atas. Hal ini dapat memicu sakit kepala yang parah saat individu berdiri.

Menjaga postur tubuh yang baik, melakukan peregangan ringan, dan menggunakan headset saat menggunakan ponsel dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan mencegah sakit kepala.

Konsultasi dengan terapis fisik dapat membantu mengidentifikasi dan memperbaiki postur tubuh yang buruk. Jika Anda mengalami gejala pusing saat berdiri atau menduga memiliki POTS, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat.

Itulah informasi yang menjadi penyebab pusing saat berdiri atau POTS yang dapat terjadi kepada siapa saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×